Mundur

45 6 3
                                    

  Saat Rina pergi meninggalkan ku...
aku mendapat sebuah pesan dari Thania,

"Dika kamu lagi sibuk ga?"

"Engga, kenapa emangnya?"

"Aku mau ngomong sama kamu boleh?"

"Emm nanti ku kasih tau"

"Umm oke"

"Temuin aku di cafe dekat sekolah ya, aku otw kesana"

"Yaudah aku otw"

Tanpa memikirkan Rina aku pergi ke cafe yang dibilang Thania.

"Loh pergi kemana Dika!? aku kaget banget dia serius begitu tapi kenapa aku tadi langsung pergi.. ahh bodohnya aku"

Aku pun sampai di cafe,

"Ehh udah lama Than?"

"Belum kok, baru aja sampe"

"Oiyaa kamu mau ngomong apa?"

"Langsung aja ya Dik, aku sebenernya suka sama kakak kelas, tapi aku malu buat ngungkapinnya, kamu mau kan bantu aku?"

Mendengar hal itu aku merasa cinta yang baru pertama kali ku rasakan harus bertepuk sebelah tangan,

"O-oke jadi aku harus bantu apa?"

"Loh mukamu kok jadi kusut begitu? sini kubuat biar semangat lagi"

Thania mencubit pipiku rasa galau ku itu mendadak hilang saat Thania mencubit pipiku,

"E-eh kamu ngapain Than? sakit tau"

"Lagian mukamu lesu begitu yaudah aku cubit biar semangat hehe.."

"Yaudah jadi aku harus ngapain?"

"Oiyaa kamu kenalkan sama kak Rafli?"

"Iyaa dia anggota di guild game ku kenapa memangnya?"

"Tolong dong kasih coklat ini ke dia besok ya, jangan lupa sampein salam ku kedia juga"

"Umm iya"

"Makasih Dik kamu baik banget deh"

"Huh jadi gini kalo ada maunya"

"Hehe tau aja kamu Dik"

Aku pun pulang dengan rasa sakit hati, sebenarnya aku gamau memberikan coklat ini tapi aku tidak bisa menolak permintaan Thania...
Rafli orang yang disukai Thania adalah anggota guildku digame.. dia dan aku sudah lama kenal sebenarnya, hanya saja aku baru tau kalau aku satu sekolah saat masuk SMA.

Keesokan harinya aku melakukan permintaan Thania,

"Kak Rafli ya?"

"Iyaa, ada apa ya?"

"Ini kak aku mau kasih coklat ini dan menyampaikan salam dari Thania anak kelas 10.B"

"Ohh makasih ya, sampein salam balik padanya, kamu ketua guild kan? wah ganyangka ya kita satu sekolah"

"Ehh iyaa kak nanti kusampaikan, ehh jadi kakak ini memang benar anggotaku? Aku jadi malu nih"

"Kok malu sih kamu kan lebih jago dari aku"

"Hehe, biasa aja kok kak, yaudah kak aku masuk kelas lagi ya"

"Oiyaa, nanti ketemu In Game lagi ya hahaha"

Dengan berat hati ku berikan coklat itu dan aku berfikir apa aku tidak punya kesempatan mendapatkan Thania, lantas aku berfikir untuk mundur dan melupakan Thania.

Di kelas aku menyampaikan apa yang di bilang kak Rafli tadi, alhasil Thania pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih padaku, aku menceritakan semuanya pada Rina, alhasil di memarahiku...

SesuatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang