Kejutan

36 1 0
                                    

Saat Thania dan Gita pulang, aku menerima pesan dari Rina,

"Dik, tadi Gita kerumah mu ya?"

"Loh kok tau?"

"Sebenernya aku tadi di depan rumah kamu mau jenguk, tapi aku ngeliat ada motor Gita jadi aku balik lagi"

"Loh kok balik lagi Rin?"

"Sebenernya hubunganku sama Gita lagi kurang baik"

"Kalian berantem?"

"Aku gabisa ceritain Dik"

"Hmm yaudah deh, kenapa ga coba baikan sama Gita"

"Ada alasan yang buat aku sama Gita udah gabisa temenan Dik"

"Hmm kalo boleh tau apa tuh?"

"Aku gabisa cerita Dik"

"Yaudah deh maaf ya"

"Iyaa gpp kok Dik, oiyaa gws ya Dik, maaf gabisa jenguk tadi"

"Iyaa gpp kok, kamu udah ucapin gws aja udah cukup buat aku"

"Yaudah ya Dik, aku mau beres-beres dulu"

"Iyaa"

Sesaat setelah selesai chattingan dengan Rina, Gita menelponku,

"Halo Dik, tolong Dik!!"

"Ehh iyaa halo kamu kenapa Git?"

"Itu Dik, Thania Dik!"

"Thania kenapa?"

"Tadi kita dijalan diberhentiin orang terus orang itu ngebawa Thania Dik!"

"Lah kamu dimana Git, aku nyusul kesana"

"Aku masih di gang kecil yang mau ke rumahmu Dik"

"Iyaa tunggu ya!"

Tanpa berfikir dengan kondisiku yang sedang sakit aku langsung bergegas ketempat yang dibilang Gita.

Sesampainya disana,

"Git, Thania dimana?"

"Ayo Dik, untung Thania tadi masih nyalain GPSnya bekas buat nyari rumahmu, ayo Dik ikutin aku!"

"I-iya"

Setelah sampai di tempat yang dimaksudkan Gita, ternyata tempat itu adalah sebuah taman,

"Git, kamu yakin disini tempatnya? Kok sepi?"

"Iyaa Dik GPS Thania berhenti disini"

"Yaudah kita mencar aja ya carinya"

"Iya Dik"

Aku dan Gita mencari keseluruh tempat yang ada di taman, tamannya lumayan besar, saat aku mencari di sudut taman aku menemukan seorang perempuan duduk dibawah pohon, aku menghampirinya dan berharap itu Thania, namun saat aku dekati,

"Loh Gita!? Kamu ngapain disini?"

"......."

"Git, kamu kenapa?"

Tiba tiba mataku ditutup,

"Selamat ulang tahun Dika yeaaayyy"

"Selamat ulang tahun Dika"

"Ehh!?"

"Ciee tambah tua hehe"

"Ehh, kalian tau dari mana hari ini ultahku?"

"Rahasia dong hehe"

"Iyaa rahasia hihi"

"Kamu ini bikin aku panik tau ga Than"

"Maaf deh lagian kalo ga gini kan ga seru, ya ga Git?"

"Iyaa hahaha"

Ternyata mereka tau hari ultahku dan merayakannya ditaman sebuah kejutan yang tak pernah kuduga sebelumnya, tapi bukan hanya itu saja kejutan yang aku dapatkan,

"Dik, anu"

"Kenapa Than?"

"Sebenernya..."

"Kenapa Than cerita aja"

"Ehh Dik, aku mau cari minum dulu ya"

"Iyaa Git"

"Dik sebenernya, aku ga beneran jadian sama kak Rafli, dan aku cuma ngetes kamu, apa kamu itu beneran suka ga sama aku, Rina udah cerita semuanya sama aku Dik, tentang malam itupun aku teriak karena udah dikasih kode sama temannya kak Rafli, dan orang yang sama kamu pas itu, itu udah aku bilangin sebelumnya, itu semua udah direncanain sama Rina, dan uang kamu masih utuh kok Dik, masih ada di Rina, dan sebenernya aku juga suka sama kamu Dik, kak Rafli, Gita, sebenernya cuma buat pengalih perhatian kamu aja Dik biar kamu ngira ini semua salah Rina, tapi padahal aku yang punya ide ini dan rencananya yang buat Rina, maaf ya kalo udah bikin kamu bingung... jadi gimana kamu mau jadian sama aku?"

"Ahh aduh gimana yaa" (wajahku mulai memerah)

"Kamu gamau ya karena rencanya bakal kayak gini?"

"Ehh ga gitu kok.. a-ak-aku mau jadian sama kamu"

"Beneran Dik?"

"Iyaa Than"

Tak disangka ternyata perasaanku yang selama ini kukira bertepuk sebelah tangan malah menjadi apa yang aku inginkan, akhirnya aku memiliki orang yang special bagiku untuk pertama kalinya selain ibuku..

SesuatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang