3

27 1 0
                                    

Anggi pov

Ka romi itu cowo ke 40 yang udah nolak aku, kenapa sih selalu kaya gini semua usaha yang aku lakuin ga pernah berhasil ujung ujung nya pasti aja di tolak, di tambah lagi omongan bara tadi yang bilang kalau aku dan pelangi itu kaya malaikat dan iblis, padahal kalau dia tau persaan ku, cewe tu ga suka di banding bandingin

"Anggi, gi.... anggi" aku sudah hapal banget itu teriakan siapa

"Pelangi" ucap ku melihat pelangi celingak celinguk, seperti nya pelangi sudah hapal tempat persembunyianku kalau lagi sedih atau kesel di sekolah ini,
"Nah tu kan di sini, lo kenapa sih kalau nyari tempat persembunyian pasti di sini ga ellite banget tau ga, masa sembunyi di samping toilet lama" ucap pelangi dengan suara yang beda dari biasa nya, biasanya kalau liat aku nangis pasti dia ngomen tapi sekarang tumben.. banget

"Pelangi, gue di tolak lagi" ucap ku sambil nangis dan meluk pelangi

"Lo sih, gue kan udah bilang dari dulu kodrat nya cewe itu nunggu, bukan ngejar, lo nya aja yang ga mau dengerin omongan gue dasar lo ya, sekarang kalau udah kaya gini gimana???, lo malu?, iya lo malu" omel pelangi lagi, ternyata sifat nya emang ga berubah suka banget ngomelin orang

"Pelangi,,, sekarang gue harus gimana??"tanya ku meminta saran

"Udah lah anggi, gue yakin suatu saat nanti pasti ada cowo yang bakal nerima lo apa ada nya" ucap pelangi mulai melunak lagi

"Kalau gitu gimana kalau gue nembak alvino" ucap ku girang dan mulai menghapus air mata

"Hah alvino ya?" Ucap pelangi dengan wajah yang sulit untuk aku artikan
" iya alvino gimana menurut lo??"tanya ku lagi
"Serah lo aja" ucap pelangi sambil menunduk, tumben ni anak ga kaya biasanya

"Yo ke kelas bentar lagi masuk" ucap nya lalu berjalan mendahului aku

Sesampai nya di kelas pelangi masih diam seperti nya ada yang dia sembunyiin deh, ga kaya biasanya ni anak diam
"Pel, nanti istirahat ke kantin bareng yuk" ucap ku sambil mencatat pelajaran kimia yang ada di depan

"Emm iya boleh" ucap pelangi singkat, tukan pasti ada masalah ini ga mungkin pelangi jadi diam kaya gini

"Pelangi kalau ada apa apa lo cerita aja ke gue siapa tau gue bisa nolong lo" ucap ku mencoba menghibur
"Iya thanks ya gi" ucap nya sambil senyum

"Anak anak sabtu ini sekolah kita akan mengadakan reakreasi yaitu kemping di puncak jadi kalian siap kan semua perlatan yang ada" ucap pa edy lalu pergi meninggalkan kelas

"Ayo pel" ajak ku kepada pelangi yang masih diam
"Pel ayo" ulang ku
"Eh iya" jawab pelangi seperti nya dia baru tersadar

Aku memandang ke pintu depan kelas dan di sana sudah berdiri seorang cowo kelas sebelah yang aku sendiri ga tau nama nya

"Hai" sapa nya ke arah pelangi
"Em iya?"kata pelangi masih kurang fokus
"Kenalin andi, teman nya alvino" ucap nya lalu menjabat tangan pelangi
"Pelangi" ucap pelangi singkat
"Nih dari alvino nitip" ucap andi dan langsung memberikan 1 batang coklat, mendengar itu hati aku langsung nge jlebb gitu yaiyalah secara gitu gebetan kamu malah suka sama sahabat kamu sendiri gimana ga dilema
"Thanks" ucap pelangi sambil tangan nya mengambil coklat itu dan arah mata nya menunjukan sorot ga enak ke arah ku

"Yaudah gue duluan ya pel" ucap ku sambil berdiri dari kursi, sakit bro sakit asal kamu tau aja

***
Keadaan kantin sangat ramai hari ini bahkan hampir ga ada tempat kosong lagi dengan membawa semangkok bakso dan segelas jus jeruk
Aku mulai menghampiri salah satu kursi yang masih kosong dan kebetulan di situ udah ada yang nempetin juga

"Permisi, aku boleh ikut di sini?" tanya ku sopan ke arah nina teman sekelas ku

"Maaf penuh" ucap nya lalu menaroh kaki nya di 1 kursi yang kosong itu, aku males berdebat karna ujung ujung nya aku juga yang salah mending aku nyari kursi yang lain aja

Aku berjalan ke arah kursi yang satu satu yang kosong di pojok dan itu tempat duduk para cowo kece di angkatan ku

"Permisi, aku boleh duduk di sini?" Tanya ku ke arah etto salah satu penghuni meja
"Ga" jawab nya singkat
"Eh itik buruk rupa pergi jauh jauh deh lo, ngapain di sini" kata radit dengan melototin mata nya ke arah ku
"Duduk aja" ucap cowo yang ada di sebrang radit dan aku baru sadar kalau itu alvino
" apa apaan sih lo vin?" Tanya ardan yang duduk di samping nya, ya kapasitas tiap meja itu ada 6 kursi jadi aku langsung mengabil kursi yang yang masih tersisa yaitu di depan tara
"ngerusak selera makan gue aja, gue cabut" ucap tara lalu berdiri ninggalin meja
"Gue juga" sambung si dingin etto
"Wait guys gue ikut" teriak ardan lalu menyusul teman teman nya
"Radit too" kini tinggal aku sama alvino

"Sorry ya gi, mereka memang kaya gitu" ucap alvino dengan senyuman yang membuat siapa aja meleleh karena nya
"Eh iya, gue yang harus nya minta maaf " sambung ku sambil memakan bakso
" yaudah gue cabut dulu ya, habisin makanan nya" ucap nya sambil mengacak ngacak rambut ku, omg mama anak mu baper
Positif tinking aja kan siapa tau tadi dia ngasih pelangi coklat cuma buat bayar utang kan siapa tau, jadi alvino vernando masih milik bersama masih milik tanah air tercinta

Setelah makan bakso aku segera menuju ke kelas, dengan hati yang berbunga bunga gitu yee

"Pel, lo belum jawab pertanyaan gue" ucap alvino saat aku mulai melangkahkan kaki ku ke arah kelas, dengan sedikit menarik tubuh ku dan bersembunyi di samping pintu kelas, saat ini sedang jam kosong jadi sangat memungkinkan untuk aku mendengar pembicaraan mereka

"Aduh gimana ya vin, gue bingung" ucap pelangi
"Lo tinggal jawab ya atau engga, udah gitu doang" balas alvino
"kasih gue waktu vin" sangah pelangi dengan mata yang sedikit sendu
"Oke gue kasih lo waktu, 2 hari habis tu kasih gue jawaban oke?"

"Oke"
Pelangi kembali menundukan wajahnya dan memakan cilok dan jus jeruk di depan nya
"Yaudah pel gue balik ke kelas dulu ya" sambung alvino lalu berdiri
"Iya vin, makasih ya"
"Sama sama, oh iya pulang sekolah bareng?"tanya alvino dengan mengusap rambut pelangi
"Iya boleh" jawab pelangi sambil tersenyum, dan entah mengapa bikin hati ku semakin sakit
"Oke byee"

Saat alvino sudah menjauh dari kelas aku segera menduduk kan diri di samping pelangi
"Hai pel" sapa ku dengan senyum lebar
"Hai gi, mau gimana tadi di kantin?" Tanya pelangi
"ya kaya biasa" jawab ku ragu
"Oh gitu bagus deh" sambung pelangi
"Emm pel nanti pulang sekolah mau bareng?" Tanya ku dengan kalimat yang jelas, ga bakal aku biarin dia pulang sama alvino, jarang jarang aku mendapatkan cowo seganteng dan sebaik alvino
"Emm gimana ya, gue udah ada janji " sanggah pelangi dengan muka gugup, aku tau pel kamu mencoba merebut alvino dari aku
"Yaudah batalin aja janji kamu, hari ini aku mau ngajak kamu buat jalan jalan ke mall, mau kan??" Tanya ku lagi
"Emm gimana ya gi, aku ga enak batalin janji gitu aja" tutur nya dengan mata yang memandang ke bawah
"Kita kan udah lama gi, ga jalan jalan bareng gitu masa sih Lo tega sama gue gitu" bujuk ku lagi dengan wajah yang ku buat sok sedih
"Emm oke deh " Jawab nya lagi sambil memasang senyum ke arah ku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Ugly GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang