Dorm baru yang mewah dan luas itu idaman para idol tinggal. Tapi kalo dorm nya tanda kutip, apa masih betah tinggal di dorm mewah?
"Dia minta tolong"
"Gue rasa dia butuh pertolongan kita"
"Tapi apa kita bisa bantu?
Genre : fanfiction, mystery, fanta...
Begitulah ong memulai pagi ini dengan teriakan andalannya Tanpa berpikir panjang, ong sudah ngacir berada dikamar daniel sekarang.
Pemilik kamar masih tidur pulas, sampai-sampai segala suara ia keluarkan. Dari gertakan gigi, mendengkur berbagai macam melodi, belum lagi mengigau.
Ong menutup pintu kamar daniel lalu menguncinya.
Dia mengguncang-guncangkan tubuh daniel dengan tujuan membangunkannya, kini ong malah dipeluk seperti guling oleh daniel
"ANJER SESEK WOY IH BANGUN NIEL" sambil berusaha keluar dari pelukan daniel
Bukan ong namanya jika kehabisan akal, ia kini menggelitiki tubuh daniel. Bukannya bangun, daniel malah tertawa tapi masih memejamkan matanya
Ong mencari cara main supaya daniel bangun dan melepaskan tubuhnya dari pelukan daniel. Dia menekan hidung daniel sampai daniel kesulitan nafas. Barulah daniel bangun, karena kehabisan oxigen.
"HMPHHAAAH HUUHAH AER MANA AER GUE TENGGELEM" ucapnya dengan masih setengah sadar, daniel membuka kayanya kini ia melihat ong dipelukannya sekarang "WHOAAA" daniel mendorong ong dari spring bed sampai ong tergelutuk jatuh
Ong meringis kesakitan, "aww aduh.. Badan gue ada yang patah ini mah"
Daniel kaget, sejak kapan ong ada dikamarnya? Dan mengapa ong ia peluk? Apa yang terjadi semalam? Tapi kenapa daiel tak meningat apapun
Pertanyaan gila itu membuat daniel pusing
Oke saatnya menginterograsi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lu kenapa bisa tidur sama gue?"
"Ahh aww" hanya rintihan kesakitan yang dijawab ong
"Kita ngapain semalem? Kenapa gue meluk lu?" Daniel panik
"Kita ga ngapa-ngapain kan semalem? Gue masih suci kan?" Ucap daniel sambil mukul-mukul pipinya sendiri
"Woles ih Sakit Anjay kalo tulang gue remuk gimana?" Tanya ong
"Engga kang daniel, Gue cuma bangunin lo doang tapi lo malah meluk gue. Ya gue tau sih badan gue emang enak kalo dipeluk tapi masa ia lo ganteng-ganteng maho" lanjutnya
PLAAKK
Sebuah geplakan mendarat mulus dijidat ong
"ANJENGG SAKIT AAAAAAAA SAKIT DANIEL! GUE DISIKSA MULU DAH DEKET LU MAH HERAN. BISA BISA GUE JADI KAYAK ULENAN COMBRO"
"Alay lo nyet, to the point Aja lu mau apa pagi-pagi ke kamar gue?" Tanya daniel
"Giㅡ"
Omongan ong kepotong gara-gara daniel keinget kalo ong akhir-akhir ini lagi ngejauhin dia
"Ee bukannya lu lagi puasa ngomong sama gue?"
"Denger dulu sat makannya"
Daniel udah siap ngedengerin apa yang bakal ong omongin dengan posisinya yang sempurna sidakep bari balem
