1. Sehun

185 28 2
                                    

Ini derita Sehun pecinta game di hari pertama akan menghadapi ujian sekolah.

∆¶§

"Yang, pokoknya kamu seminggu ini nggak boleh maen ml."

Sehun mendesah malas, matanya menatap tidak rela ponselnya yang tengah diotak-atik Soojung-kekasihnya.

"Gamenya udah aku hapus, awas aja kalo aku sampai liat aplikasinya lagi dalam seminggu ini."

Sehun terbelak tak percaya, "Yang!"

Soojung menatap tajam Sehun yang terlihat tidak terima, "Apa?" tanyanya santai sambil kembali membaca bukunya.

"Aku kan udah janji nggak bakal maenan ml tapi kenapa harus pakek di hapus sih!" protes Sehun tidak terima.

Soojung meminum flute mocca pesanannya, "Udah deh yang, kamu belajar aja nggak usah banyak protes."

"Aku nggak suka kalo cara kamu kek gini!" ujar Sehun datar. Demi apa! Ini pacar keduanya di hapus, meski bisa download lagi tetap saja Sehun nggak rela.

Soojung menatap Sehun datar, gadis berusia tujuh belas tahun itu bisa melihat kemarahan di mata kekasihnya itu.

"Duduk sini deh." ujar Krystal sambil menepuk kursi kosong di sampingnya.

Sehun hanya diam, enggan beranjak. Gengsinya yang tinggi membuatnya memilih memainkan ponselnya ketimbang menuruti kemauan kekasihnya itu.

Krystal tersenyum tipis, ia kembali meminum flute nya sebelum akhirnya duduk di kursi samping Sehun.

Dengan penuh kasih sayang Soojung mengusap pipi Sehun yang masih mengacuhkannya.

"Kamu inget nggak waktu ulangan semester gasal, kemarin?" tanya Krystal sambil memainkan helaian rambut coklat Sehun.

"Kamu dulu janji bakal belajar, tapi kenyataannya malah ngegame, nilai kamu akhirnya banyak yang remed,"

"Aku nggak mau kali ini kamu kaya waktu itu sayang, emang sih kali ini berlebihan tapi kamu sendiri tau kan kalo usbn kali ini berpengaruh buat masa depan,"

Soojung menyandarkan kepala Sehun di pundaknya.

"Aku nggak mau kamu gagal masuk perguruan tinggi favorite kamu cuma karena game,"

"Maaf deh kalo itu bikin kamu marah." ujar Soojung merasa bersalah.

Sehun menghembuskan nafasnya berat. Gengsinya memang tinggi tapi perasaannya yang menghangat tidak mampu mengelak perkataan Soojung. Tanpa berkata-kata, Sehun mematikan ponselnya lalu mengambil bukunya yang berada di tas.

"Ayo belajar." ajaknya tanpa menatap Soojung.

Soojung yang memperhatikan tingkah Sehun hanya tersenyum lebar. Tanpa malu di perhatikan pengunjung lainnya, ia memeluk Sehun erat.

"Pinter," bisik nya. "Aku jadi tambah sayang deh."

Soojung mencium kilat pipi Sehun, lalu kembali ke tempatnya semula.

Sehun yang perasaannya mulai membaik hanya mengulum senyum tipis, menahan rasa membuncang yang membuatnya ingin berteriak kegirangan.

'I will miss you babe, ml.'

∆§¶


Love,
peanuteee

USBNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang