3. Somi

65 10 0
                                    

Sedih ya, punya doi tapi masih brondong.

Sini lagi sibuk menata masa depan, sana malah ngajak mainan.

∆¶§

"Kak, ntar malem jalan yok." ajak Samuel lewat panggilan line.

Somi tampak bimbang.

Besok mata pelajaran tes nya susah-susah kalo nggak belajar dari semalam, pasti ia nggak bisa ngerjain tapi Somi juga nggak tega kalo harus nolak ajakan dedegem nya, lagian udah hampir dua mingguan ini ia belum bertemu dengan Samuel—jadi kangen.

"Gimana ya, Sam?" ujar Somi ambigu.

"Mau nggak?"

"Nggak tau." ujarnya asal, Somi bingung masih bimbang harus gimana—suara berat Samuel yang enak didengar cukup membuat pikiran Somi blank, jadi tambah susah mikir deh.

"Nggak mau ya?" tanya Samuel, terdengar agak kecewa.

"Bukannya nggak mau." sergah Somi, ia tambah bimbang sekarang.

"Aku kangen,"

Aku juga kangen dek.

"Nanti keluar ya kak, sebentar aja kok."

Somi mengigit bibir bawahnya. Namanya quality time nggak ada yang sebentar, apalagi ini mainnya sama doi—di jamin lupa waktu.

"Besok aku ujian sekolah jadi nggak bisa main. Gimana kalo sabtu depan aja?"

"Ah iya, sayang banget deh."

Suara Samuel masih terdengar agak kecewa membuat Somi dengan gemas mengigit guling nya. Di pikirannya sekarang, tergambar jelas raut wajah pemuda satu tahun lebih muda darinya itu.

kan, jadi tambah pengen ketemu.

"Maaf ya." ujar Somi tidak enak, ia benar-benar enggan menolak ajakan dedegemnya itu jika tidak mengingat nilai hasil ujian sekolah berpengaruh untuk kelulusannya.

"Sayang banget sih, soalnya aku kangen sama kak Somi," ujar Samuel ngalus membuat Somi jadi salting—untung nggak face to face.

"Tapi yaudahlah, kak Somi semangat belajarnya."

Somi tersenyum lebar, "Iya, makasih ya Muel."

"Belajar beneran loh yaa."

"Siap bos."

"Yaudah panggilannya aku matiin ya?"

Jangan. "Iya." ujar Somi nggak rela.

"Daa."

Panggilan terputus. Somi berguling-guling sedih di ranjang nya.

"Ya Tuhan! Aku juga pengen libur satu minggu kayak yang lainnya."

***

Somi merenggangkan badannya.

Belajar selama tiga jam ternyata cukup menguras otak dan pikiran, untuk refresing Somi memilih membuka aplikasi chatnya.

Somi mendesah kecewa karena tidak menemukan satupun pesan dari Samuel sejak pemuda itu pamit mandi.

Tidak ingin berfikir negatif, Somi membuka instagramnya.

Karena gabut, Somi menonton instastory orang-orang yang ia ikuti.

Sampai instastory milik temannya—Dahyun.

Somi kaget.

Somi potek.

“Udah tau besok test, masih aja diajakin jalan💕 _@samuelkim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Udah tau besok test, masih aja diajakin jalan💕 _@samuelkim.”

"Oh, jadi bukan cuma gue."

'TENANG SOM! BOCAH EMANG GITU, SUKA MAIN-MAIN. HAHA."

∆§¶

Double update.

Typo? Bodoamat, haha.

Love,
peanuteee

USBNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang