Part 1

39 7 0
                                    

Maaf typo bertebaran dimana-mana.

Happy reading.

🌸🌸🌸

Clafira POV

Di Rumah

Aku menuruni anak tangga menuju ruang makan. Dirumah saat ini hanya ada aku dan mama. Sarapan pagi ini sungguh sepi tanpa kehadiran papa.
Sehabis menelan sepotong roti dan meminum susu aku langsung pamit untuk berangkat kesekolah.

"Ma fira berangkat dulu ya". Pamitku dan mencium mama tercinta.

"Iya sayang kamu hati-hati ya" balas mama yang mengantarkanku sampai depan pintu rumah.

"Iya ma" buru-buru aku masuk mobil diantar pak Bowo. Sebenarnya aku pun nggak mau diantar jemput seperti itu, namun mama selalu memaksa keinginannya dengan alasan agar aku ngga kenapa-kenapa. Perintah sang mama pun mana bisa ku bantah, yang ada uang jajan aku dipotong olehnya.

Di Sekolah

10 menit perjalanan menuju sekolahku JHS (Jenius High School) . Aku turun dari mobil dan bertemu dengan temenku Lia yang saat itu baru memasuki gerbang sekolah. Lia menyambutku dengan senyuman hangat, eh tidak tidak itu bisa dibilang seperti cengar cengir dan saat itu pula perasaanku jadi nggak enak.

"Fira aku kangennn.." teriak Lia dengan suara nyaring cetar membahana yang membuat kupingku panas. Ya gimana ngga panas ini kuping, itu orang aja teriak-teriak kaya orang gila padahal posisi jarak kita aja sampingan.

"Apaan si Li? lebay tauk! Budek nih kupingku"

"Hehe jangan ketus gitu dong Ra" ucap Lia sambil tersenyum ga jelas.

"iya iya apaan ini? tumben kamu gitu amat, lagi sehat kan?" tanyaku menyelidik.

"Ihh Firaa! Kamu kira aku kehabisan obat apa hah?" Lia langsung memonyongkan bibirnya.

"Hehe kamu sendiri ya yang bilang" kataku sambil nyengir.

"Suka-suka kamu deh Ra. Btw kamu udah ngerjain tugas fisika kan ra, aku liat dong tadi malem aku rapat keluarga. hehe" ucapnya sambil terkekeh.

Ya bukannya aku menyombongkan diri, selain sisi baiknya tubuhku, Otakku juga bisa dibilang lumayan  encer. Jadi wajar kalo temen aku pada nanya gituan. Aku pun juga ga mempermasalahkan hal itu.

"Ihh kamu mah ga rapat keluarga juga ga pernah ngerjain tuh tugas" balasku dengan antusias.

"Ya ampun Fira! Kamu tuh ya tau banget sama aku, jadi pliss ya Ra" dengan wajah memelasnya.

Kebiasaan tu bocah suka banget pasang wajah melas, bikin aku ga tahan lagi. Iya ga tahan, ga tahan pengen nabok tuh muka. Wkwkwk

"oke oke buruan gih kerjain" Setelah sampai di kelas Lia langsung mengeluarkan kotak pensil serta bukunya dan langsung menggandakan tugasku.

Gak lama Lia ngerjain tugas tiba-tiba Violla temenku yang satu lagi datang. Violla sering dipanggil Olla. Itulah temenku yang suka dateng dengan make up tebelnya. Tapi ngga kaya ondel-ondel kok. Hehe

"Pagi guys" sapanya sambil mengeluarkan sisir dari tasnya dan menyisir rambut panjang pirangnya.

"Pagi juga Olla sayang" ucapku bersamaan dengan Lia.

Olla pun mencibir "apaan si guys, biasa aja tauk!".
Aku dan Lia tertawa melihat Olla manyun.

Olla memang berpenampilan serba mewah. Make up tebal, lipstik tipis, dan segala aksesoris berlebihan yang melekat pada tubuhnya. Wajah Olla sebenernya udah cantik alami tanpa polesan make up, tapi ya gitu mungkin Olla hanya ingin tampil beda dari yang lainnya.

Tetttt...tettt...tetttt....(bel berbunyi tanya pelajaran akan segera dimulai).

Hari ini jam pertama pak Ridho yaitu pelajaran olahraga. Materi hari ini adalah lompat tali, sebelumnya kami pemanasan terlebih dahulu lari memutari lapangan basket sebanyak 4 kali.

"Ra lo kuat kan? muka lo pucet banget tuh" tiba-tiba Olla udah ada disamping aku dengan wajah khawatirnya.

Memang saat putaran lari yang ke 3 ini aku merasakan kepalaku sedikit pening dan perutku terasa panas sekali dan membuatku nggak kuat dan tiba-tiba pandanganku menjadi buram.....



Hai readers. Maaf ya untuk part 1 segini aja dulu. Makasih udah baca ceritaku ya. Ini hasil ceritaku yang pertama jadi maaf kalo banyak kesalahan disaat penulisan.
Jangan lupa vote and comment ya

Makasih🌷

the beauty of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang