Part 3

19 5 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Sesampainya dirumah aku langsung merebahkan badanku di ranjang kamar yang bernuansa pink, itupun bukan keinginanku, jelas itu keinginan mamaku membuat desain yang menarik seolah-olah aku seperti anak kecil. Aku menenggelamkan wajahku dibantal, rasanya hari ini aku lumayan lelah dan ingin istirahat. Dan rasa kantuk pun menyerang dan membuatku tertidur dengan seragam yang masih lengkap.

"Tok tok tok"

Tak ada sahutan

Aku merasa ada sentuhan tangan yang mengguncangkan tubuhku dan membuatku terbangun dari tidur.

"neng fira..bangun neng" suara lembut bi Ijah yang membangunkanku. Kebiasaan bi Ijah dan pak Bowo yang selalu memanggilku "neng".

Aku pun menggeliat mengumpulkan semua nyawaku yang sedang berhamburan "Eungghh...bi Ijah ngapain bi?" tanyaku sambil mengucek mata.

Bi Ijah tersenyum "neng fira dari pulang sekolah belum makan, bibi udah siapin nasi goreng kesukaan neng fira".

Mendengar kata nasi goreng aku pun bersemangat langsung bangkit dan berhambur menuruni anak tangga menuju ruang makan tanpa menyadari bi Ijah yang ketinggalan di dalam kamarku.

Bi Ijah pun langsung menyusulku di ruang makan.

"Emm...enak bi" ujarku disela-sela makan.

"Bibi buatin yang khusus buat neng Fira" ucap bibi yang berada didapur, memang ruang makan bersebelahan dengan dapur. Jadi aku masih bisa melihat apa yang sedang dilakukan bi Ijah.

"Makasih bi Ijah"

Saat ini Jam dinding sudah menunjukkan pukul 17.00 namun mama belum juga pulang dari butiknya.

Ya mama memang mempunyai butik, bahkan sudah mempunyai cabang dimana-mana. Sebenarnya sudah ada karyawan kepercayaan mama yang menghandle, tapi butik yang diurus mama saat ini adalah cabang utamanya. Jadi mama sendiri yang harus turun tangan.

Sambil menunggu mama aku menonton tv sambil memakan cemilan. Tak lama pun terdengar suara mama dari luar.

"Eh sayang, kamu ngapain? Tumben-tumben banget nonton tv biasanya aja mama pulang kamu nggak dirumah" ucap mama sebari duduk disampingku sambil memijat-mijat keningnya.

"Ya nggak papa dong ma, masa tiap hari aku keluar mulu? Ya bosen dong. Sekali-kali nungguin mama pulang aja deh hehe." Aku nyengir kuda.

"Hmb..yayaya. Ter
rserah kamu sayang" mama mengusap lembut rambutku.

Mama hari ini terlihat sangat lelah. Hingga membuatku trenyuh akan keadaan mama yang kewalahan  mengurus usaha butiknya.

"Mama mau aku buatin teh? Sekalian aku mau ngambil ice cream dikulkas ma"

Ya memang dirumahku tak luput dari ice cream. Karena aku sendiri sangat suka sama ice cream. Aku pun bisa melahap 3-5 ice cream dalam sekali makan. Dan demi aku mama selalu membelikanku setiap 2 hari sekali. Atau menunggu stok ice cream dikulkas habis.

Author POV

Flashback On

Pernah suatu hari sebelum Johan kakaknya kuliah mereka bertengkar karena ice cream. Saat pulang sekolah Fira lupa dijemput Johan karena Johan sedang pergi jalan dengan pacarnya di mall. Dan saat itu Fira juga diajak temannya ke mall untuk jalan-jalan.

the beauty of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang