BECAUSE OF MY MOM (21+) | BBH ✔️

[1] Cruel Mom

Mohon maaf! Chapter 1,2,3 belum sempat direvisi 🙏
Jadi kalian bakal terganggu sama tulisannya :⁠,⁠-⁠)

Seluruh makhluk di dunia ini tahu bahwa sosok Ibu merupakan seorang wanita yang akan menjaga serta menyayangi buah hatinya, memberi kasih sayang yang tulus tidak terhingga. Seorang Ibu yang akan mengorbankan segalanya demi melindungi anak mereka, bahkan jika harus kehilangan nyawa.

Jangankan manusia, hewan juga tahu bagaimana cara melindungi anak-anak mereka.

Lalu bagaimana dengan Baek Hyun Mi? Seorang gadis yang tidak pernah merasakan sentuhan tangan seorang Ibu sejak dia lahir, bahkan Ibu kandungnya sendiri. Hingga usianya memasuki 20 tahun, Ibunya tak pernah memberikan pelukan dan ciuman seperti yang sering Hyunmi amati di sekitarnya.

Perasaan iri muncul melihat anak-anak lain mendapat perhatian lebih dari Ibu mereka. Hyunmi pikir dia juga berhak diperlakukan seperti itu. Lantas apa? Ibu kandungnya sendiri memperlakukan anak itu sebaliknya.

Baek Sung Hee, wanita dengan usia 43th itu sudah sejak dulu tidak menginginkan kehadiran Hyunmi saat mengandung, hanya karena anak itu hasil dari perbuatan seorang pria mabuk yang melecehkannya. Hingga Sunghee dicampakan sang kekasih karena incident itu. Jika bukan karena Kakaknya (Sunghee's Brother), Baek Jung Geun. Hyunmi takkan bisa melihat indahnya dunia ini ketika Sung Hee berusaha mencoba menggugurkan kandungannya. Jung Geun marah besar dan mengancam akan meninggalkan Sunghee hidup sendiri jika dia sampai membunuh anak tidak berdosa itu.

Saat Hyunmi lahir sampai remaja kini, sekalipun Sung Hee tidak pernah memperlakukan anaknya sebagaimana peran seorang Ibu. Semua kebaikan Hyunmi di matanya sedikitpun tidak berarti. Dia bahkan sering memarahi dan membentaknya dengan sengaja mencari kesalahan Hyunmi. Tapi tak sampai mengatakan bahwa Hyunmi anak haram. Jika dia mengatakannya, Sunghee patut dibilang manusia tidak punya hati.

Sekali pun Hyunmi tidak pernah mengira bahwa Ibunya benar-benar membencinya. Dia selalu beranggapan mungkin Ibunya memang memiliki watak seperti itu atau sedang stres. Dia tida pernah menganggap Sunghee benar-benar marah. Seberapa benci Ibunya, Hyunmi akan tetap menjadi satu-satunya orang yang paling mencintainya di dunia ini.

🌷🌷🌷

Terlihat Hyunmi berlarian di sebuah gang di bawah panasnya terik sinar matahari siang itu. Dia tiba di rumah sederhananya dengan seorang wanita yang sedang menunggu kepulangannya di pintu sambil berkacak pinggang.

"Kenapa lama sekali? Kau sengaja ingin membiarku kesakitan berlama-lama!" Dia membentak anak itu.

"Apotik-nya rame sekali. Maaf, ibu..." Nafas Hyunmi terengah.

"Ck! Berikan obatnya!"

Hyunmi mengeluarkan sekantong plastik berisi obat-obatan dari tas selempengan dan menyerahkannya pada Sunghee.

"Ibu. Kenapa kita tidak ke Rumah Sakit untuk memeriksa keadaanmu? Kau yakin tidak apa-apa? Aku takut jika-"

Sunghee tak mengindahkan kekhawatiran Hyunmi dan malah membalikkan tubuh menjauh. Gadis itu menatap miris pintu kamar yang baru ditutup dengan bantingan.

Kemudian dia mencium aroma tak sedap dari arah dapur.

"Ya Tuhan! Buburnya!"

Buburnya telah hangus di dalam panci. Mungkin rumah mereka akan terbakar jika tadi Hyunmi sedikit lebih lama di luar sana. Seharusnya dia tidak perlu menitipkan pekerjaan itu pada Ibunya. Buktinya Sunghee benar-benar tidak bisa diajak kerja sama. Padahal bubur itu Hyunmi buatkan untuknya. Dan Sunghee hanya perlu mematikan kompornya saja jika sudah matang. Tapi Hyunmi tidak mau menyalahkannya. Ibunya memang seperti ini.