Aku adalah Salsabila. Orangtuaku memanggilku Sasha. Aku adalah gadis terburuk dimuka bumi ini. Bahkan aku merasa aku tidak layak berpijak dengan manusia lain dimuka bumi ini.
...
Aku bangun dengan harapan sesuatu akan terjadi hari ini. Sesuatu yang dapat merubah sudut pandang orang lain padaku.sesuatu yang dapat menepis semua ejekan ejekan mereka untukku. Sesuatu yang dapat membuatku berfikir 'masih ada harapan disini'
"Sasha udah bangun?"-mamah
Dia adalah ibuku. Satu satunya temanku saat ini. Pendengar yang baik, penasihat yang baik, aku tak tahu terbuat dari apa telinganya sehingga dapat menerima semua ocehan aneh yang keluar dari mulutku. Ditambah lagi dia selalu berbesar hati menerima kepergian suaminya yang tak lain adalah ayahku.
Ayahku meninggalkan aku dan ibuku saat aku masih kecil. Aku benar benar tidak dapat memungkiri jika aku benci ayahku.
...
Namun waktu berjalan seiringan. Aku tumbuh dewasa tanpa sesosok ayah disampingku. Ibuku benar benar tegar:)
"Sasha sekolah kan hari ini?"-mamah
"Iya mah hari ini sasha ada ulangan tik"
"Jadilah anak yang baik. Jika teman temanmu mengejekmu lagi. Bersabarlah dan berdoa kepada allah agar temanmu mendapat ampunan darinya"-mamah
"Iya mah.. sasha kan anak mamah. Berati sasha sekuat mamah dong"
Aku menyalami ibuku dan berlalu kesekolah.
Ah.. aku benci sekolah. Bukan karna tugas atau apapun itu, yang membuatku benci bersekolah adalah perlakuan teman temanku padaku, mereka terlalu sempurna sehingga selalu mengejek ku, fisikku, penyakitku, dan aku rasa mereka benar. Tidak ada yang bisa diandalkan dari gadis bau sepertiku.
'Aku adalah gadis conge yang setiap harinya mengeluarkan bau tak sedap dari telingaku.'
Itulah aku..
Bel berbunyi.. seluruh siswa Alepatra nusantara duduk di bangku masing masing. Mereka saling menyapa dan tersenyum sedangkan aku? Hanya duduk diam tak berkutik sepatah katapun yang kudengar hanyalah tawa ria mereka padaku. Mereka sangat senang jika aku menjadi bahan ejekan mereka.
"Lihatla salsabila. Sudah bau. Jelek. Hitam. Apa yang mau dibanggakan dari dia?"
Kalimat seperti itu sudah biasa masuk ketelingaku. Dan aku hanya mengikuti kata ibuku. Tersenyum dan mendoakan mereka didalam hati.
"Ya allah. Mereka sangat baik mau mengurusi hidupku. Aku sayang sama mereka:)"
Limabelas menit kemudian. Masuklah seorang guru dengan lelaki tampan disebelahnya. Dia begitu tampan sehingga aku tidak bisa melepaskan pandanganku padanya.
Balik lagi ke fakta diriku.. aku hanyalah gadis bau, jelek, dan tidak kekinian. Apakah lelaki itu mau berteman denganku? Haha itu hanyalah hayalan bodoh ku saja.Lihat di sudut depan sana. Fanya, gadis cantik, kaya, putih dan digandrungi banyak lelaki. Aku jelas jauh tertinggal olehnya aku benar benar ingin mempunyai fisik sepertinya akan tetapi aku harus kembali ke kenyataan bahwa aku hanyalah gadis dengan daya khayal yang tinggi..
"Anak anak, kita punya teman baru disini. Ayo silahkan perkenalkan diri mu"
Ucap bu nadra yang selaku guru kesenian di kelasku.
"Aku fahri satritama aku pindahan dari bandung"
Suaranya benar benar indah. Apakah aku bisa mendengar suara itu untukku?
"Baiklah fahri. Hanya tersisa dua kursi dikelas kita. Disebelas salsabila dan Fanya, pilihlah tempat dimana kau ingin duduk"-bu nadra
"Baik bu. Terima kasih"-fahri
Apa? Kau berfikir apa sal? Tentu saja fahri akan duduk bersama fanya.
Sekarang kau dapat melihat dia berjalan kearah meja fanya. Dan fanya sudah memberikan senyum terbaiknya untuk fahri yang sudah kubilang tampan.
Tapi mengapa fahri tidak memberhentikan langkah kakinya? Mengapa dia berjalan kearah ku? Sudah dapat terlihat jelas kemarahan terpampang di wajah cantik fanya. Pasti aku akan menjadi tontonan lagi di jam istirahat.
"Hay. Gua duduk disini ya?"
Suara itu benar benar lembut. Dan sekarang suara itu tertuju untukku
"Iya. Ga papa"
Dia tersenyum padaku dan duduk disampingku.
Aku benar benar terhanyut pada senyumannya. Dia begitu tampan. Tapi mengapa dia tidak memilih duduk dengan wanita populer sekolah? Dan malah duduk dengan wanita dungu sekolahan seperti ku?
Hanya dia dan tuhannya yang tau."Gua rasa lu udah tau nama gua kan?"-fahri
"Iya. Aku tau"
"Nama lu siapa?"-fahri
Dia menyodorkan telapak tangannya padaku tetapi aku tidak buru buru membalasnya.aku rasa senyuman ku saja sudah cukup karna aku tidak ingin berharap lebih padanya.
"A aku Salsabila khanza panggil aja aku salsa"
"Kok gugup? Mulai sekarang kita berteman"-fahri
'Kau mungkin tidak akan mau berteman denganku setelah tau apa yang orang lain katakan tentangku nanti'
♡♡♡
-tbc-
-dinda ayu pratiwi-
-🐇

KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Girl?
Chick-Littuhan memang menciptakan aku tidak sempurna. tapi tuhan tidak pernah menjauhiku. aku yang menjauhinya. tetapi yang membuat aku merasa sempurna menjauhiku. dan aku mulai mendekatinya. #40 in ugly