Bel istirahat berbunyi kembali menandakan seluruh siswa alpetra nusantara mengakhiri kegaduhan mereka di kantin.
Aku dan fahri berjalan melewati kerumunan orang yang terus saja menatapku sinis. Sebenarnya aku benar benar malu akan semua ini, aku nyaman fahri bersamaku tetapi aku risih melihat tatapan sinis mereka padaku.
"Kenapa sih lu diem aja? Ga suka sama gua ya? Gua ganggu?"-fahri
"Bukan gitu fahri.. aku hanya merasa tidak pantas berdiri disampingmu."-sasa
"Kenapa? Perasaan gua biasa aja. Udah hayu pede aja"-fahri
Fahri terus memegang tanganku menaiki tangga menuju kelas ku yang memang berada di lantai tiga.
Aku dan fahri duduk tanpa berkutik sepatah katapun. Melihat murid murid kelas 12-A yang sedari tadi sibuk berlarian masuk ke kelas.mereka semua duduk dengan tawa dan senyum merekah mereka bersama teman sebangku mereka. Sedangkan aku? Aku tidak pernah menampakkan senyumku. Bahkan aku tidak tahu rasanya tersenyum gimana.
Mungkin aku kurang dekat dengan tuhan sehingga mereka tidak mau mendekatiku. Karna ibuku pernah bilang, jangan dekati orangnya, dekatilah tuhannya.
Tapi apa? Aku sudah beribadah semampuku. Tetapi tuhan tidak berpihak padaku.Bahkan aku rasa mereka yang ku lihat ini tidak dekat dengan tuhan masing masing, tetapi tuhan memanjakan mereka.
Beberapa menit telah berlalu, seorang wanita cantik masuk ke kelas dengan anggunnya dia adalah miss putri. Tak jarang banyak murid lelaki menggodanya, karna memang usianya yang tergolong muda serta postur tubuhnya yang mengundang birahi.
"Anak anak. Ujian nya saya batalkan, karena sama sudah menjumlahkan nilai kalian untuk remedial saja"-miss putri
"Yah.. ga bisa deket deket sama miss dong"-ridho
"Iya miss, padahal kita mau deket deket sama miss terus"-azhar
"Sudah sudah sebagai materi lanjutan, saya ingin kalian membuat materi penjelasan tentang internet eksplorer minggu depan sudah harus dikumpul"-miss putri
"Yahh susah dong miss kalau dikerjakan sendirian. Nanti tangan ku yang mulus ini bisa rusak"-dessy
"Bukannya tangan lu udah korengan ya? "-dara
"Berisik lu pemulung"-dessy
"Tidak, tugas ini tidak dikerjakan sendirian, melainkan berkelompok. Soal kelompok kalian bisa pilih sendiri"-miss putri
Semua murid mulai meributkan masalah kelompok dikelasnya. Sementara miss putri? Guru semampai itu hanya bisa menarik nafas dan menggelengkan kepalanya.
Bel pulang sekolah telah berkumandang. Di iringi dengan ucapan salam murid SMA alpetra nusantara kepada guru guru mereka.
"Fahri, lo sekelompok sama gue aja gimana?"-fanya
"Boleh. Tapi gua sepaket sama salsa"-fahri
Alangkah kagetnya aku ternyata fahri mengikutsertakan aku di kelompok ini.
"Ha? Kenapa harus sama si bau ini sih? Ga usah deh"-fanya
"Yaudah gua ga jadi di kelompok lu"-fahri
Fanya meninggalkan barisan bangku tempat dudukku dan fahri.
Aku mengambil ponselku dan mengirim pesan ke ibuku agar sia menjemputku, dia berjanji bahwa dia akan membawaku berobat ke rumah sakit.karena belakangan ini telinga dan kepalaku sakit sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ugly Girl?
Chick-Littuhan memang menciptakan aku tidak sempurna. tapi tuhan tidak pernah menjauhiku. aku yang menjauhinya. tetapi yang membuat aku merasa sempurna menjauhiku. dan aku mulai mendekatinya. #40 in ugly