02

3.6K 515 7
                                    

———
But your name sounds beautiful
———

Doyeon memutar bola matanya jengah, jika bukan karena Rocky dan Mark pasti dia sudah menikmati bakso Bu Ida yang enaknya sampai ke surga kalo kata Sohye.

Rocky dan Mark bermain bola dalam kelas, tiba-tiba wali kelasnya masuk dan meminta ketua kelas untuk ikut ke kantor. Disinilah Doyeon sekarang, bertanggung jawab karena anggota kelas yang tidak bisa diatur itu.

Pastinya Rocky, Mark, dan kawan-kawannya itu sedang asik makan dikantin sembari mengganggu siswi yang lewat. ah, membayangkan kantin jadi teringat makanan.

"Doyeon? Dengar kan apa yang barusan ibu omongin?" Doyeon mengangguk, padahal ia daritadi hanya sibuk berhayal.

Setelah wali kelasnya itu selesai bicara, ah lebih tepatnya ceramah. Doyeon akhirnya bisa keluar dari ruang guru yang menyeramkan itu, menurut siswa nakal tentunya.

Hah, untung saja pelajaran sehabis istirahat gurunya tidak masuk, jadi Doyeon tidak harus buru-buru memakan bakso favoritnya itu.

Doyeon berjalan menuju meja dimana teman-temannya duduki, walaupun ia harus rela melihat wajah Mark yang masih menyebalkan menurutnya.

"WOYYY!" Doyeon menggebrak meja. Memang semenjak bergaul dengan Yoojung dia jadi seperti ini. Tidak, memang Doyeon sudah seperti ini dari dulu.

Semua menatap ke arah doyeon, bukan hanya teman-temannya tapi seluruh orang dikantin pun ikut menatap dengan tatapan yang lumayan seram itu. Yang ditatap hanya nyengir tanpa dosa.

"Sono pesen makan." Ucap Mina saat Doyeon duduk disampingnya.

"Oh iya, bakso Bu Ida menanti." Doyeon akhirnya berjalan ke arah kios Bu Ida yang sudah mulai sepi, karena bel masuk sebentar lagi berbunyi. Doyeon juga membeli minum, jaga-jaga kalau nanti ia kepedesan.

"Nak, ini baksonya." Doyeon menoleh, lalu mengambil bakso.

"Ini uangnya bu." Doyeon menyodorkan uang pas untuk membayar makanannya, lalu ia sedikit menambah sambal dimangkoknya.

Saat ia kembali ke meja tempat teman-temannya itu, sudah mulai sepi. Karena bel tanda pelajaran sudah mulai bunyi. Hanya tinggal Mark, Rocky, Yoojung, Mina, dan Yeri yang tersisa.


Doyeon pun makan dengan tenang, walau Rocky yang daritadi sibuk bertengkar dengan Yoojung. Mereka memang bagai kucing dan anjing, tapi setiap salah satu dari mereka tidak masuk, mereka selalu pura-pura merasa lega tapi tetep nanyain.

"LUCAS WOY SINI!" Doyeon yang sedang meminum kuah bakso tiba-tiba langsung tersedak, melihat siapa yang jalan kearah mejanya.

"Lu sendirian? Duduk sini aja." Rocky menunjuk tempat kosong didepannya. dan itu disamping Doyeon.

Terkutuklah rocky sialan.

Yang Doyeon harapkan tidak terkabul, Lucas bukannya pergi malah duduk disampingnya.

"Kenalan dulu nih, cuma Doyeon doang yang belum kenal ama Lucas kan?" Ucapan Mark ditanggapi Doyeon dengan cengiran garing dan mimik wajah 'mau mati lo bangsat?'.

"Doyeon, kenalan dong." Mina menepuk bahu Doyeon.

Doyeon noleh kearah Lucas, dan sialnya Lucas juga sedang melihat kearahnya.

"Lucas." Ucap pria itu kalem sambil mengulurkan tangannya, Doyeon jadi beku.

Dream - Lucas ft Doyeon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang