part 4

25.6K 1.6K 23
                                    


☀️☀️☀️

Cahaya masuk dari celah jendela membuat hyera terbangun dari tidurnya dan yang ia lihat pertama adalah muka doyoung yang sangat tenang dan damai

"Seandainya kau terus tenang seperti ini " hyera berbicara sambil mengelus muka damai nya doyoung

"Aku tahu aku tampan tidak perlu melihat ku seperti itu "

Hyera yang merasa doyoung mengetahui kegiatan nya yang sedang memuji nya dia langsung pura pura tidur kembali

"Tidak usah berpura pura tidur sayang , lihat pipi mu memerah"sambil mencubit pipi nya

"Yak aku tidak sedang memandang wajah mu sialan"

"Sudahlah jangan berbohong"

"Terserah kau"

"Minggir aku ingin mandi"

"Apa aku mengizinkan mu?"

"Aku tidak peduli"

Ketika hyera hendak bangun doyoung langsung menarik tangan nya dan memeluk nya kembali

"Argh lepaskan aku"

"Morning kiss?"

"Aku tidak sudi mencium mu "

"Baiklah aku yang akan mencium mu"

Hyera membrontak agar tidak di cium dengan nya tapi apalah daya tenaga nya tidak sebanding dengan doyoung

Cup

Doyoung terus mencium hyera tapi hyera tidak tinggal diam dia mencari cara dan yang ia lakukan mencubit perut doyoung sampai doyoung merintih sakit

Arghh

"Sudah berani kau melawan ku"dengan nada tegas dan menusuk

"Makanya lepaskan aku"dengan mata yang sendu

"Yasudah sana mandi"sambil menciun lama kening nya

Setelah hyera selesai mandi
Doyoung sudah menyiapkan sarapan untuk mereka berdua

"Makan dulu "

"Wuahh apa kau yang memasakanya?" tanya hyera

"Hmmm semenjak aku tinggal sendiri aku yg memasak semua kebutuhan ku"

Hyera langsung mendekat kan tubuh nya ke doyoung dan memeluk nya dengan erat

"Sudah lah jangan bicara seperti itu , bagaimana kalau besok kita menemui ayah mu?" Tanya hyera sambil menenagkan doyoung

"Cih dia tidak pantas di sebut ayah"

"Kenapa kau berbicara seperti itu?"

"Sudahlah jangan di bahas"

"Baiklah maaf" hyera melepaskan pelukan doyoung

"Biarkan seperti ini dulu " sambil menciumi leher hyera

"Yak kenapa kau senang sekali mencium ku di leher"

"Aroma mu memabukan ini membuatku nyaman"

Pasalnya doyoung tidak hanya mencium tetapi dia sesekali mengigit nya dengan asal itu membuat hyera geli

"Sudahlah ayo makan "hyera berbicara kepada doyoung

"Iya sayang "

Mereka berdua makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan

"Doyoung-ah ayo cepat kita sudah telat "

"Mau naik mobil atau motor "

"Motor saja pasti akan macet "

Doyoung mengeluarkan motor nya

"Ayok cepat naik"

🖤Sesampainya di kampus🖤

"Akhirnya kita tidak telat"

"Syukurlah"

Pas banget dosen nya masuk dan kita baru dateng

"Pagi anak anak"

"Pagi pak"

"Baiklah buka buku kalian hal 245"

Bel istirahat berbunyi doyoung langsung menarik tangan hyera dengan kasar

"Apa?"

"Aku lapar ayo ke kantin"doyoung mengurucutkan bibir nya

"Yasudah duluan saja aku masih mau mencerna pelajaran tadi"

Doyoung langsung menutup buku hyera dan langsung menarik nya , sepanjang perjalanan ke kantin tatapan mata mahasiswa ke doyoung begitu sulit untuk di artikan

"Duduk lah aku yang akan memesan makanan"

Saat hyera sedang menunggu makanan , seorang wanita datang dan ia langsung menumpahkan air minum nya ke wajah hyera

"Upps sorry "

"Aishh" hyera cukup sabar pasal nya itu adalah kaka tingkat nya

"Apa kau kekasih nya doyoung?"tanya perempuan itu

"Ahh aku.."

Baru saja hyera mau menjawab tetapi doyoung sudah datang membawa makanan hyera berdoa semoga doyoung tidak melihat kejadian ini

"Ini makanan nya "

Doyoung curiga mengapa wajah hyera basah seperti di siram

Nahloh curiga kn mas doy


Pyschopath Boyfriend || DOYOUNG || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang