Chapter 3

45 8 2
                                    

And we get closer before getting to know each other.

***
Duduk sesambil melihat-lihat orang mondar mandir adalah yang sedang dilakukan Kirana sekarang. Ia berada di bandara untuk menjemput mamanya. Hari ini adalah hari minggu yang biasa digunakan Kirana untuk terbaring memejamkan mata. Tetapi lain hal yang dengan minggu yang satu ini, yang digunakannya untuk mencuci mata.

Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya Kirana melihat mamanya dengan seorang laki laki. Mata Kirana membulat sempurna saat melihat seseorang yang bersama mamanya. Dengan cepat Kirana berlari dan langsung memeluk orang tersebut.

''eh.. Eh.. Udah main meluk meluk aja ni bocah! '' risih kenzo dengan tangan menarik hidung Kirana gemas.

''udah berapa lama abang ngga kasih kabar ke ana? '' tanya Kirana dengan mulut mancung kedepan

Aulya mama Kirana hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan dua anak nya itu.

''seandainya saja kamu masih ada mas.. Mungkin kamu sama bahagianya seperti aku sekarang. Melihat dua anak kita yang semakin akrab. '' batin aulya

Ayah Kirana telah lama meninggal karena kecelakaan. Dan kenzo lah sekarang yang berkewajiban menjaga mamanya dan Kirana.

Kirana tidak menyangka bahwa kenzo akan pulang hari ini. Yang ia tahu kenzo akan pulang 3 atau 4 bulan lagi.

''Ana Rindu manusia spons... '' Ucap Kirana dengan mata berbinar - binar

''Iya tahu, orang ganteng kek gini ngga mungkin ngga ada yang ngga rindu''

''Ngomong apa sih kalian, udah ayo pulang mama capek '' potong aulya dengan tangan megang kepala.

***

Saat sampai dirumah kenzo langsung tertidur pulas. Kirana yang merasa bosan berniat untuk ke kamar kenzo.

''eh manusia spons, bangunnnnn udah soree tau.. Tidur mulu '' Kirana berusaha membangun kan kenzo.

''bang pinjem hp yayaya? Hp ana dikamar'' tanya Kirana kepada kenzo yang masih tertidur pulas

Tanpa menunggu respon dari kenzo, Kirana langsung memainkan ponsel kenzo. Ia mendownload aplikasi simsimi, Kirana nampak serius dengan ponsel kenzo dan sesekali ia cekikikan.

Kenzo Remico: Holaaa simsimi, beliin Kirana pocky dong yang banyakkk yayayay

Simsimi: hola kakak

Kenzo Remico: Beliin, simsimiiii cepat yaaak

Simsimi: Beli hati ya kak?

Kenzo Remico: pocky simsimi dodol

Karena kesal, Kirana menendang-nendang kasur kenzo sampai abangnya itu bangun.

''Ada apa sih Kirana, pagi-pagi udah ruusuh'' tanya kenzo dengan mata sedikit terbuka

''pagi-pagi, udah sore kalee'' Jawab Kirana menjulurkan lidah

''trus ngapain tu nendang-nendang udah jago main bola''

''ngga belum nanti nanti, nih simsimi ngga mau beliin ana pocky... Abanggg''
Rengek Kirana yang mendapat gelengan dari kenzo

Kenzo memang suka bermain bola, terkadang ia bertanya tanya siapa yang mau bermain bola bersamanya saat dirumah kalau bukan Kirana? Mungkin suatu saat nanti Kirana bisa bermain bola, harapan kezno.

***
Bel istirahat berbunyi. Saat ini Kirana dan nadia sedang berada di kantin yang layaknya pasar. Kirana dan nadia hanya memesan bakso dan es jeruk.

''Woi Kirana... Bengong wae, udah ngopiiii belom? Eh btw tadi yang nganter Lo ksklh siapa?

''Bang kenzo'' jawab Kirana sesambil memakan bakso yang dipesannya tadi

''kapan dia pulang? Bukannya masih lama? Beneran kan, ngga boong kan Kirana? '' tanya Nadia antusias

Kirana hanya mengangguk dan nadia seperti orang yang baru menemukan sesuatu yang diinginkannya. Tidak lama kemudian Dafa datang dengan tiga temannya lalu duduk ditempat nadia dan Kirana.

''Hai'' sapa Dafa singkat

''Kenalin abang ilham temen dekat Dafa yang ganteng kayak justin'' Ilham teman sekelas Dafa memperkenalkan diri dengan nadia dan Kirana

''hola hola saya Nadia istrinya jefrii nicholll'' jawab nadia dengan percaya diri. Dan Kirana yang terdiam pun akhirnya angkat bicara untuk memperkenalkan diri kepada teman teman Dafa

''Saya Kirana panggil aja ana''

''kenalin nih gue abang nya gilang dirga wkwkwk, nama gue galang yang pintar serta berbakti kepada kedua orang tuaaa''

Dafa hanya tersenyum sinis melihat kelakuan dua teman dekat nya.

''Mana ada abang tuaan adek daripada abang, dasar kecebong kukus''

''Emang ada kecebong kukus? '' tanya Kirana polos

''nih sebelah gue'' ucap ilham sambil menunjuk ke arah galang. Galang hanya bisa diam sedangkan yang lain tertawa seakan kantin milik mereka

***

Kringggkringgg

Bel pulang sekolah berbunyi siswa siswi berhamburan keluar kelas dan menuju gerbang sekolah, begitu juga dengan Kirana dan nadia. Nadia telah dijemput dan langsung pulang, sedangkan Kirana sekarang menunggu kakaknya digerbang sekolah dengan beberapa buku ditangan.

Akhirnya yang ditunggu tunggu datang, kenzo dengan mobil ya menghampiri Kirana. Kirana naik dengan senyum yang sangat jarang sekali ia tunjukkan

''Hmm, mau apa? Udah langsung aja''

''abang tau aja heheh, beliin Ana pocky yaaa''

''Ngga ada yang lain apa? Pocky terus dari jaman buyut''

Kirana hanya tertawa cekikikan ia yakin bahwa kenzo pasti akan memberi apa yang ia mau. Kenzo sangat sayang dengan Kirana, baginya Kirana dan Aulya adalah orang yang wajib ia jaga dan tidak wajib melukai hatinya apalagi membuat keduanya menangis.

***

Maapquen gajee🙊
Jan bosaann bacaa yayaya
21-03-2018

Masih risih soal judul, oke ini judul udah fiks dan ngga akan diganti. Tapi kalau punya saran, komen aja. Maaf mengganggu kenyamanan anda. Eakk-,

Hmm author mau promosi cerita satu lagi 'destiny' dijamin seru ehe.

Mksh.

Annoying Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang