SAVE ME ANGEL

430 30 2
                                    


" PERMAINAN KONYOL APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN, IBLIS? "

suara itu menggema di telinganya. Ia tersenyum dingin. Sangat dingin. Warna matanya berubah jadi hitam seluruhnya. Ia hanya menatap langit.

" AKU? HAHAHA AKU SAMA DENGANMU BAGAIMANA MUNGKIN KAU MEMANGGILKU IBLIS? KENAPA? MENARIK BUKAN? "

" SELAMA INI AKU DIAM. TAPI TERNYATA KAU MALAH MAKIN MENJADI. HARUSKAH KITA BERTEMU DAN MENYERETMU KEMBALI?  "

" BERSAMA TEMAN - TEMAN BODOHMU ITU DAN MENYAKSIKAN KEMATIAN MEREKA DI DEPANMU? "

" SIAPA BILANG KAU BOLEH MEMBUNUH MEREKA? "

" ITU SUDAH MENJADI TUGASKU. "

" BUKAN. ITU HANYA KEINGINANMU. DAN CEPAT LEPASKAN MEREKA SEBELUM KESABARANKU HABIS. "

" AHH, NIKMATI DULU PERMAINANKU, BARU KAU BOLEH PULANG. "

" KIM TAE HYUNG !!!

*****

Hoseok terkejut mendengar suara petir. Sampai- sampai ia melompat dari tempatnya. Bagaimana tidak, suara petir di siang bolong yang panas beberapa detik kemudian suasana menjadi suram.

" Woooooo ada apa ini, huh? " wajahnya berubah pucat. Jungkook melihat ke langit.

" Perasaanku tak enak hyung. Kita harus cepat menemukan yang lain. " kata Jungkook.

" Kita teruskan perjalanan. Ayo " ajaknya.

Merekapun kembali berjalan. Melewati hutan belantara yang entah dimana ujungnya dan jalan keluarnya. Entah sudah berapa jam mereka berjalan tanpa arah dan tujuan.

Yoongi berhenti seketika. Dengan panik, ia kemudian berteriak.

" CEPAT PERGI DARI SINI! " Yoongi menarik keduanya untuk lari dari tempat itu. Dengan susah payah ia memaksa keduanya untuk pindah dari tempat itu.

Suara nafas mereka sangat kencang. Dengan masih tersenggal- senggal

" Itu tadi apa? " tanya Hoseok ketika mereka sudah cukup jauh dari tempat semula.

" Chlorine Trifluoride " jawab Jungkook dengan mata melotot sambil sesekali melihat kebelakang. Yoongi mengangguk.

" Terlambat sedikit saja, mungkin kita tak akan selamat. "

" Kita akan jadi manusia panggang "

Mereka bertigaa kembali berjalan. Dengan perasaat yang masih deg deg kan. Ketiganya masih mengatur nafas mereka yang belum stabil.

Yoongi memandang ke arah depan.

" Wooow, apa yang kita temukan..... "

****

Namjoon Jin dan Jimin berjalan menyusuri hutan. Ada yang aneh dengan Jin. Daritadi ia bengong saja. Sampai Namjoon memanggilnya beberapa kali baru ia menoleh.

" Ada apa? Ayo jalan. " kata Namjoon.
Jin hanya mengangguk.

Namjoon melihat arah bawah. Tak sengaja matanya melihat sesuatu yang membuatnya sangat terkejut.

" AWAAASSS !!! "

Namjoon menarik kedua temannya dan menyuruh berlari sekencang yang mereka bisa.

" Hyung ada apa? " tanya Jimin ketika mereka berhenti setelah dirasa cukup aman.

" Bagaimana mungkin..... dimethylcadmium... disini? di hutan belantara? " dengan terengah - engah Namjoon memandang Jin yang sudah paham dari awal.

" A... ap.. apa? De.... i... me- di.... e.. "

" Dimethylcadmium, jika kau menghirupnya, jangan harap kau akan hidup. " Jimin merinding mendengarnya.

" Tapi.... bagaimana bisa benda... ah apalah itu tadi, berada disini? "

" Yang terpenting, bagaimaana kita menemukan jalan kembali. " kata Jin yang anwhnya cukup tenang. Sekilas saja Namjoon sudah tau yang mengganggu pikirannya bukan Dimentylcadmiun, tidak.  Bahkan dia biasa saja. Dia seperti ini sesaat setelah suasana suram tadi.

Baru saja melangkah beberapa meter, Namjoon tiba-tiba melihat sesuatu di depannya dan membuatnya kembali ternganga.

" Lihat, "   " Disana. "

" Woooow, "  " Ditengah hutan - " kata Jimin.

" Sungguh sangat mencolok " gumam Jin dengan akhiran senyuman sinisnya yang tentu saja tak diketahui semuanya.

" Makin menarik. " tambah Namjoon.

********

Jungkook, Hoseok dan Yoongi melanjutkan perjalanan. Melewati pepohonan dengan ranting yang sudah kering. Tidak ada daun yang menempel satupun.

Dan kembali, mereka dibuat terkejut dengan pemandangan di mana mereka berdiri. Tepat di depannya. Sebuah menara tinggi. Menara yang cukup tua dengan bangunan di sampingnya. Seperti bangunan jaman kolonial. Klasik, tak terawat. Suram tak berpenghuni.

" Haruskah kita masuk? "

" Jika dengan ini kita bisa kembali. Maka itu harus. "

" Ah.... aku benci suasana seperti ini. " kesal Hoseok.


*******

Ga in menemukan lukisan aneh di suatu ruangan ketika V keluar tadi.
Bukan lukisan yang ia perdebatkan tadi dengan V. Lukisan itu diluar berbentuk guci, di dalam gambar guci itu ada bayangan.

" Kastil? "

Di dalam gambar kastil itu ada kata bertuliskan -

               DYMENCYFLOORSIDE


"APA YANG BARUSAN KAU KATAKAN? "



Entah sejak kapan V berdiri di belakangnya. Mendengar teriakan V yang terlihat sangat murka. Seketika Ga in merasa nyalinya menciut.

" K... ke...napa? "

TBC ~

SAVE ME, ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang