Third Dare

1.6K 183 23
                                    

"Hai! Ada yang kangen sama aku? Nggak ada? Yaudah, deh nggak papa 😢

Dan aku juga nggak tahu mau ngomong apa karena rasanya kepala ini mau pecah mikirin serentetan ujian 😂😂

Dan aku butuh pelampiasan! Karena itu cerita ini ku-update. Karena kurasa aku nggak punya banyak waktu buat ngedit, jadi seadanya aja, ya 😂😂

Baiklah, selamat menikmati

~°^°~~°^°~~°^°~~°^°~

Naruto mengernyit mendapati mobil Ferrarri hitam terdiam manis di depan gerbang sekolahnya. Kurama berada di samping mobil itu, padahal seingat Naruto mobil Kurama adalah Audy merah, dan mobil itu masih terparkir apik di garasi apartemen karena Kurama tak mau mengendarainya kalau hanya ke tempat yang dekat seperti kampusnya atau sekolah Naruto.

Mobil itu hanya dipakai Kurama jika dia memang akan pergi ke luar kota Konoha. Kalau masih di kota Konoha, Kurama tidak akan memakainya. "Menambah panjang kemacetan," katanya.

"Kyuu-nii. Mobil siapa itu?" Kurama baru akan menjawab, tapi ucapannya tertahan karena Naruto lebih fokus ke seseorang yang keluar dari dalam mobil itu. 'Mirip si Teme.' batinnya.

"Wah, jadi ini adikmu?" Seseorang itu mendekati Kurama dan berdiri di sampingnya. "Namaku Uchiha Itachi, aku teman sekelompok kakakmu."

"Urusan kita seharusnya sudah selesai kalau kau segera print tugas kita." ujar Kurama ketus.

"Uchiha?" Naruto memiringkan kepalanya sedikit, "Oh! Saudaranya si Temettebayo?" ucapnya tanpa filter.

"Teme?" koor Itachi dan Kurama.

"Ah, maksudku Uchiha Sasuke."

"Oh, iya. Dia adikku. Aku akan menjemputnya juga, jadi sekalian aku beri tumpangan pada Kurama-chan."

"Jangan panggil aku dengan suffix-chan."

"Tapi kau manis dan pantas dipanggil dengan itu." Itachi berpikir tidak ada gunanya lagi dia main kode halus, langsung kasih kode keras aja.

"Kyuu-nii tumben sekali mau menumpang."

"Kyuu-nii?" Itachi heran, panggilan ini bahkan lebih manis dari panggilannya untuk Kurama.

Kurama memberikan isyarat pada Naruto agar meralat panggilannya, atau setidaknya tidak memberi penjelasan apapun pada Itachi. Sayangnya, Naruto sama sekali tidak peka.

"Itu panggilan akrab keluargaku pada Kyuu-nii. Lengkapnya, sih Kyuubi." malah dijelaskan.

"Panggilan yang bagus, Kyuu-chan." dan Itachi memutuskan untuk langsung menggunakannya.

Kurama perang batin. Di satu sisi dia sangat senang Itachi memanggilnya dengan nama panggilannya, tapi di sisi lain dia takut makin baper.

"Aniki." sebuah suara memanggil Itachi. Suara itu berasal dari Sasuke. "Kenapa kau ke sini?"

"Karena aku ingin menjemputmu." Sasuke tahu ada maksud lain dari perbuatannya hari ini. Dan Sasuke paham Itachi sedang dalam rangka PDKT dengan pemuda bersurai merah-oranye yang sekarang ada di sampingnya.

Sasuke hanya diam saja. Dia tahu kalau kakaknya orang yang sering main-main dengan hubungan. Entah sudah berapa gadis yang jadi korban PHP-nya. Kalau memang target kakaknya kali ini adalah pemuda itu juga Sasuke tak mau ambil pusing, 'Paling sebentar lagi juga bosan.' pikirnya karena sepertinya target kakaknya itu tipe yang ketus. Cepat atau lambat kakaknya pasti bosan mengejarnya.

Dalam suasana agak canggung akhirnya mereka berempat berada di perjalanan dalam satu mobil yang sama. Itachi dan Kurama di kursi depan, Sasuke dan Naruto di kursi belakang.

That Damn DareWhere stories live. Discover now