Author
Audri menunggu kedatangan orang tua kak Adit dan tentunya kak Adit. Audri gelisah karena takut kalau perencanaan pernikahannya , Audri takut bila tidak ada kejelasan . Audri hanya ingin bila abi dan umi memang serius menikahkan Audri dengan kak Adit pasti ta'aruf dulu. Tapi kenapa ini gak ada sama sekali. Audri jadi ragu kalau ini cuma main-main.
Namun pikiran Audri pecah karena suara bel rumah. Audri segera membukanya dan ternyata yang menekan bel adalahkak Adit beserta orang tua kak Adit. Senyum Audri pun tercurah. Audri mempersilahkan kak Adit beserta orang tuanya masuk. Saat semua orang tua kak Adit masuk, tapi kak Adit masih di depan Audri. Audri merasa gugup sampai kak Adit bicara alasan kenapa dia ke rumah Audri telat.
"Maaf, tadi kakak telat kerumah kamu, karena tadi abah dan uma repot belikan kamu cincin yang cocok jadi telat maaf ya, Audri"
"Gak papa kok kak, ayo masuk disana udah ada abi dan umi"
Dan hanya di balas kak Adit dengan anggukan dan senyum.
🐣🐣🐣🐣
Sekarang di ruang tamu rumah Audri sudah kak Adit, Audri, ada abah dan uma kak Adit , dan ada abi dan umi Audri.
Mereka membahasa tanggal kapan Audri dan Adit menikah.Namun pembahasan tersebut terhenti karena di potong oleh kak Adit. Kak Adit berkata kalau sebaiknya dia melamar Audri dulu biar ada kepastian yang awal, karena sudah ada cincin yang sudah dipilih oleh uma kak Adit.
"Gimana kalau Adit melamar terlebih dahulu Audri agar mempunyai kepastian yang awal lalu menikah"
Audri yang mendengarnya hanya senyum-senyum karena dia merasa senang. Kak Adit yang melihat Audri hanya senyum, namun senyum yang tulus. Akhirnya abi dan umi, dan abah dan uma setuju dengan saran kak Adit. Akhirnya uma mengeluarkan cincin untuk Audri dan Adit.
"Ini bang, cobak di masukin ke jarinya Audri" kata uma.
"Iya uma"
Akhirnya kak Adit memasukan cincin ke jari manisAudry dan sebaliknya.
Abi dan umi. Uma dan abah yang melihatnya hanya senyum. Senyum yang menyimbolkan kebahagiaan.
Saat abi-umi dan abah-uma sedang ke ruang keluarga. Di ruang tamu hanya ada Audri dan kak Adit. Mereka duduk beda sofa dan dibilang cukup jauh. Mereka hanya diam, dan akhirnya kak Adit membuka suaranya. Kak Adit bicara tentang bagaimana bila nanti kalau sudah menikah, Audri harusmenyembunyikan atau biasa saja.
"Audri, kakak boleh tanya?"
"Iya kak, silahkan"
"Bagaimana kalau kita sudah menikah, Audri akan mentembunyikan status pernikahan atau juga biasa saja kalau tersebar juga tidak apa-apa"
"Audri bingung, kalau Audri biasa saja dan status kakak dan Audri tersebar, Audri takut di buly kak, apalagi dengan panampilanku" kata Audri dengan muka sedih
"Tidak usah takut kakak insyaallah selalu menjaga Audri, kalau Audri tidak ingin siapa-siapa tahu tentang status kita, kakak juga tidak apa-apa"
"Insyaallah Audri siap untuk tidak menyembunyikannya kak"
"Terimah kasih Audri"
"Iya kak" dengan memberi senyum termanis.
Saat abi-umi dan abah-uma datang lagi ke ruang tamu mereka langsung bicara kapan Audri dan kak Adit menikah. Pernikahannya akan dilakukan 1 minggu lagi .
"Abi sudah menentukan kapan kalian menikah.1 minggu lagi kalian akan menikah"
Audri dan Adit hanya senyum.
#hehehehe maaf kurang dapet feel nya ya.
Jangan lupa vote dan sebarin ke teman-teman kalian agar baca ceritaku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
story with a lecturer [my husband]
Teen FictionFarah Hasywaza Audreymayna. Seorang mahasiswi semester pertama yang masih berumur 18 tahun,di salah satu kampus ternama di Indonesia. Mengambil jurusan psikologi. Dia mengambil jurusan itu karena menurut dia, jurusan itu bisa memotivasi orang lain...