My Bias is My Boyfriend [END]

#10

Hai hai hai 👋 Readers!! Ada yang kangen ni ff?? Btw... Sorry yaaa lama publish soalnya lagi kena Block writer jadi males banget ngetik. Terus sibuk sama ujian dan segala tetek bengek nya. Ok 👌 Simak bareng bareng cerita nya eaaa.
_______________________________

TYPO bertebaran...
_______________________________

Sudah hampir sebulan lama nya mereka berpacaran. Dan tak ada satupun yang mengusik hubungan mereka.

Dan besok adalah tepat hari ke-30 mereka berpacaran. Tentu saja baik Taeyeon maupun Tiffany senang mendengar nya. Mereka tak sabar untuk besok dan merayakan hari spesial mereka bersama.

Keesokan harinya...

Tidak seperti biasa, Taeyeon sekarang bangun bahkan sebelum jam 6 pagi. Dia sangat bersemangat hari ini.

Saking semangat nya dia bahkan terus bersenandung riang padahal dia sedang mandi.

Selesai mandi, Taeyeon segera berganti baju dan sedikit merapihkan rambut nya. Hari ini adalah hari yang spesial baginya jadi dia harus memakai pakaian terbaik nya. Taeyeon memakai setelan jas putih yang dulu dipakai oleh nya saat hari pertama mereka resmi berpacaran.

Taeyeon akan menjemput Tiffany. Dia harus bergegas. Karena hari ini, rencana nya dia akan mengajak jalan jalan pacarnya itu.

Tanpa menunggu waktu lama, Taeyeon segera melajukan mobil nya itu menuju gedung apartemen Tiffany.

Hanya butuh waktu 20 menit baginya untuk sampai kesana. Mungkin dihari hari biasa akan memakan waktu sekitar 40 menit. Namun, karena Taeyeon yang berangkat terlalu pagi itu jadi jalan masih sangat sepi. Dan tidak macet.

Segera setelah Taeyeon memarkirkan mobil nya dia langsung menuju ke apartemen Tiffany.

Taeyeon POV.

aaah... Hari ini! Akhirnya datang juga. Ooh aku sungguh tidak sabar menunggu untuk melihat nya.

Aku segera menuju lift dan memencet angka dimana lantai itu lah apartemen Tiffany ada. Ooh ini terasa sangat lama.

"cepat.. Cepat... ".

Ting!

Aku segera berlari menuju apartemen Tiffany.

Namun...

Aku segera menghentikan langkah ku. Betapa kaget nya aku! Tiffany... Dia.. D.. Dia...

" F.. Fany.. Ah.. ".

Dia menoleh kepadaku. Seperti nya terkejut. Aku segera berbalik dan terus berjalan cepat ke arah parkiran. Look! Dia bahkan tak mengejar ku atau meneriaki nama ku. Shit!.

Aku segera menjalankan mobil ku. Entah kemana. Yang pasti aku harus menjauh dari nya. Harus!

POV END.

Taeyeon terus memukul mukul setir mobil malang nya. Sampai sampai tangannya memerah karena itu.

"Shit! Shit! Tiffany.... Tiffany! Aaaarghhhh!!! Apa yang kau lakukan HAH!! Kau... F.. Fan.. Fany aah... Kau tau.. Hiks! Kau tau aku sangat mencintai mu! Kau tau itu! KAU TAU ITU!!! ".

Taeyeon berteriak frustasi ditambah dengan air matanya yang mulai berjatuhan. Dia sakit! Sangat sakit.

Tanpa terasa waktu sudah beranjak sore. Namun Taeyeon masih tetap di dalam mobil nya. Entah dimana sekarang dia. Hanya saja, sekarang tangisnya itu makin menjadi.

" hiks... Hiks... Fany ah... Hiks... Kau.. Tega sekali kau melakukan ini! Hiks... ".

Akhirnya, Taeyeon memilih untuk menghentikan mobil nya di depan sebuah bar.