My Bias is My Boyfriend [END]

Special Mother's Day

***

"Seohyunie, Eomma pulang!. "

Tiffany baru saja sampai rumah setelah seharian duduk di kantor. Tubuh nya terasa begitu pegal, dan punggung nya terasa sangat kaku.

Tiffany bergeming. Tak ada sahutan. Kemana Seohyun pergi? Padahal ini sudah hampir jam tujuh malam.

" Hyunie.. "

" Hyunie kau dimana?. "

Tiffany mencari Seohyun keseluruh penjuru rumah namun nihil, tak ada siapapun.

" Taetae.. Dia pasti masih di kantor. Kemana Seohyun?. "

Tiffany memutuskan untuk menelpon Taeyeon di kantor nya.

Ttuutt.. Ttuutt... Ckklek..

" Yeoboseyo.. Tae.. "

'eoh Yeoboseyo.. Wae geurae Ppany~ah?. '

"Apa kau sedang bersama Hyunie?. "

'Hm? Hyunie? Tentu saja tidak Yeobo, bukankah Hyunie di rumah?.'

" ck.. Tae~ kalau Hyunie ada di rumah, aku tak akan bertanya padamu. "

'jadi? Hyunie tak ada di rumah? Sudah kau cari?.'

"Sudah Tae, tapi tak ada. Eotteokhae?."

Tiffany mulai resah setelah tau Taeyeon tak sedang bersama Seohyun. Pikiran nya mulai melayang jauh. Bagaimana jika Seohyun di culik? Lalu di sekap? Di jual? Atau bahkan dibiarkan terlantar? Tiffany menggeleng pelan.

'Tak mungkin, tak mungkin.'

'Tenanglah Ppany~ah. Coba kau telpon Jessica. Siapa tau Hyunie sedang di rumah nya. '

"Uugh.. Kau benar Tae. Baiklah aku telpon Jessie dulu. Kau jangan pulang terlalu malam arraseo? Atau pintu tak akan aku buka kan!. "

' aish.. Aku tau Mrs. Kim. Aku tak akan pulang lewat dari jam 9, tenang saja. '

" Baiklah. Aku tutup telpon nya. "

Tiffany menutup telpon nya dengan Taeyeon lalu menelpon Jessica dengan cepat.

" Yeoboseyo.. Jessie?. "

' Yeoboseyo Tiff, ada apa?.'

" Apa kau di rumah? Apa Hyunie ada di rumah mu?. "

'Aku ada di butik Tiff. Aku belum pulang ke rumah, kenapa dengan Hyunie?.'

" Hyunie tak asa di rumah Jessie, Eotteokkae? Aku takut dia kenapa kenapa. "

Terlihat mata Tiffany mulai memerah dan air mata sudah menggenang dipelupuk matanya. Dia sungguh khawatir dengan keadaan anak tunggal nya itu.

'Hey.. Tenanglah. Aku akan coba telpon Bibi Park di rumah. '

" Baiklah. Aku tunggu kabar dari mu Jessie."