"Learn to be alone because not everybody will stay forever"-unknown
***
Gladisha melihat gadis cantik dengan mata sembab nya, Gladisha mendekati gadis itu dan menyeka air matanya.
"hey, what's wrong?" tanya Gladisha. "Na-na la-par tante" jawab gadis kecil itu dengan nada habis menangis."Kamu lapar? Tanya Gladisha. Lalu gadis kecil itu mengangguk "ah ada gunanya juga ternyata masakin buat tetangga"Gladisha tersenyum dalam hati.
"Nana, papa udah selesai masaknya sayang" Gladisha terkejut, dia mendengar suara itu walaupun hanya sekilas. Suara yang selalu Gladisha cari, suara yang dulu mampu membuatnya tersenyum walau hanya mendengarnya. Suara yang selalu Gladisha tunggu dan sekarang suara itu tepat berada di dekatnya. Gladisha mendongak dan melihat. Disana laki-laki tegap dengan tatapan matanya yang tajam dan beribawa. Dia benar-benar orang yang membuat Gladisha kesepian 4 tahun lalu. Laki-laki yang selalu ia pikirkan. Dia "uncle..." ucap Gladisha sambil beberapa kali mengerjap kan matanya tidak percaya apa yang ada di depannya.
"Gladisha? bagaimana kamu bisa disini?" Jawab David shock tidak kalah terkejutnya. Bagaimana dia tidak terkejut di depannya gadis kecil cantik yang selalu mengikutinya kemanapun dia pergi dulu.
"Siapa glad?" senggol Lauren penasaran, dia penasaran keduanya sama terkejut dan yang membuat dia lebih ingin tau adalah siapa laki-laki arogan namun tampan di depannya.
"Dia uncle David.. David lavine" jawab Gladisha melihat David dengan tatapan yang tidak percaya.
"David? dia.. tetangga lo dulu?" Jawab Lauren tidak kalah terkejut, bagaimana tidak? David adalah orang yang tidak pernah bosan Gladisha ceritakan. Lauren tau betapa senang dan kaget yang di rasakan sahabatnya sekarang.
"Glad muka lo biasa aja kali keliatan banget muka bego nya" bisik Lauren sambil nahan ketawa.
"Tai lo" Gladisha mencubit Lauren.
"Ohh yaudah kalo gitu gue pulang ajalah, permisi Mr.David" David
hanya menganggukkan kepalanya.
Mereka berdua berada di situasi yang sama-sama tidak tahu harus bilang apa, Gladisha masih dengan perasaan senang,sedih campur aduk di dalam hatinya. Sedangkan David, merasakan hidupnya tidak akan lagi sama setelah bertemu dengan perempuan di depannya ini yang selalu mengikutinya dulu dan itu membuatnya senang sekaligus bingung.
"Papa, Nana mau makan" suara gadis cantik itu memecahkan suasana canggung di antara mereka berdua.
"Oh iyaa tante ada spageti buat kamu" Gladisha ingat tujuan dia ke sini adalah membagi spageti yang dia buat.
"Makasih tante" Nana membawa sepiring spageti itu kedalam dengan muka senangnya dan muka laparnya tentunya. David bingung harus bagaimana, baginya sudah lama tidak berinteraksi dengan wanita membuatnya seperti orang bodoh.
"Glad, apakah kau ingin masuk?" pertanyaan bodoh. David mengupat dalam hati Bagaimana jika gadis ini memilih pulang? banyak cerita yang ingin David dengar dari gadis di depannya ini.
"Tentu saja aku ingin masuk, kau ingin aku pulang, uncle?" jawab Gladisha sedih mendengar pertanyaan David namun dia pintar menyembunyikannya.
"Tentu saja tidak, ayo masuk" David membukakan pintu lebar-lebar.
Gladisha melihat sekeliling apart David yang 4x lipat dari apartnya. Yang lebih membuatnya terkesan adalah interior rumah David. apart David sangat rapi dan kelihatan sangat nyaman, walaupun kesannya sepi, tidak beda jauh dengan apartnya."Wahhh ini mah apart nya gede banget" Gladisha melongo masih dengan muka kagummnya. Gladisha merasakan ada yang menarik rok nya. Dan itu membuat Gladisha melihat kebawah. Ternyata gadis kecil tadi menarik roknya.
"Tante... Tantee spageti nya enak banget, Nana sukaa nanti kalo Nana pengen buatin ya tante, tante buat nya enak banget nggak kayak masakan papa" Nana melihat papa nya lalu membuang muka, dia masih ingat insiden dia kelaparan tadi. Dia melihat Gladisha lalu tersenyum.
"Ini anak uncle?" tanya Gladisha heran sambil melihat David dan Nana bergantian.
"Nana kamu ke kamar duluan ya, nanti papa nyusul" bujuk David agar Nana ke kamar supaya dia dan Gladisha bisa mengobrol.
"Hmm okke pa" Nana berjalan dengan lesu. Gladisha hanya bisa melihat punggung gadis cantik itu menjauh, jika Gladisha pikir Nana memang mirip dengan David bahkan, mata mereka pun sama.
"Bagaimana kamu bisa sampai kesini?" tanya David sambil menyondorkan segelas minum, dan David berjalan dengan diikuti Gladisha ke balkon keluar, melihat pemandangan yang ada di depan mereka.
"Ceritanya panjang uncle" jawab Gladisha sambil melihat pandangan jauh kedepan, tiba-tiba dia kangen dengan sosok ibunya yang selalu ada bagi Gladisha, tanpa sadar Gladisha meneteskan air mata, setidaknya Gladisha harus senang sekarang setelah bertemu David, hidupnya lebih memiliki tujuan sekarang.
"Hufttt..." Gladisha menghembuskan nafas berat. Tanpa sadar Gladisha merasakan telapak tangan yang hangat menyentuh pipinya."See, bagaimana bisa gadis kecil dulu yang selalu mengikuti ku, jadi gadis yang tumbuh dewasa dan cantik seperti mu" David tidak bisa menyembunyikan kekaguman nya melihat Gladisha dari awal tadi. David sungguh tidak menyangka Gladisha akan menjadi gadis yang sangat seksi seperti ini.
***
Happy reading❤❤❤
Much love❤❤❤
Jangan lupa vote&comment yaa❤😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Maniac UNCLE
RomanceGladisha angelina(19) Gadis asal Brazil ini memulai hidup yang kesepian setelah ibunya meninggal 3 tahun yang lalu. Gladisha memilih untuk tidak tinggal dengan ayahnya yang mempunyai banyak kekasih. Dia memilih kuliah ke luar negeri yang jauh dari a...