4. Himpunan Para Penguasa

71 13 11
                                    

Himpunan para penguasa merajalela di bumi pertiwiku. Berbeda domain, satu tujuan. Apa yang mereka cari? Aku tak tahu pasti. Hanya desahan pasrah dan keluhan berontak yang warnai citranya.

Janji-janji imajiner jadi andalannya. Satu percaya, dua tiga terperdaya. Tatkala harinya tiba, tuding menuding tak lagi langka. Ah, sudahlah. Fungsi negara memang sudah bobrok seketika. Aura negatif mengiringi perjalanannya.

Kami hanya hitungan statistika bagi mereka. Dipresentase, disimpan dalam data-data antah berantah yang tak kami mengerti. Berbagai gerakan sosial menggema, katanya untuk meringankan. Dengan berbagai aturan yang mencekik, terkadang tak jua relevan.

Himpunan penguasa, ada yang memang tunjukkan bukti realnya. Bangun negeri dengan pengabdian tanpa henti. Tak hingga jasanya, terbatas tandanya. Ibarat deret geometri tak hingga, rasionya takkan lebih besar dari satu. Jangan saja membentuk deret aritmatika dengan rasio negatif, kami takkan sanggup.

Himpunan penguasa, semoga selalu ada yang bernilai positif.

(Puisi ini pernah meraih juara 3 dalam Lomba Cipta Puisi Nasional yang diadakan oleh HIMMAT UNSRI)

-wardahmzsy

30/03/18


Jangan lupa vote dan komen!❤

UTOPIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang