Stuck with Vampire

Prolog

Claudia menatap dirinya dicermin besar yang berada di hadapannya. Tubuhnya dibaluti gaun pengantin putih dengan hiasan permata di gaun tersebut. Ia juga mengenakan high heels putih yang dilapisi permata.

Sempurna, itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan penampilannya sekarang. Sebelumnya ia tidak akan pernah berpikir bahwa dirinya akan berada pada posisi ini.

Diculik oleh seseorang yang tidak ia kenal dan tiba-tiba saja sudah bangun di ruangan yang sangat asing. Setelah itupun Claudia tiba-tiba saja disuruh berganti pakaian dengan gaun mewah yang dipakainya sekarang.

Pria yang menculiknya, ia bahkan tidak mengenal siapa Pria itu. Tetapi hanya satu kalimat dari Pria tersebut yang ia ingat sampai sekarang. "Kita akan segera menikah," seperti itulah ucapannya.

Kaget? Tentu saja. Tetapi mau tidak mau dia harus melakukannya, Pria itu adalah Vampir dan Claudia tau sejak awal mereka bertemu.

Tepat sebelum Claudia pingsan, Pria itu sempat tersenyum dan tanpa sengaja gigi taring dan mata merahnya terlihat. Pria itu memiliki aura yang sangat berbeda dari orang-orang biasa.

Dan tentu saja karena ada pelayan tua yang berkata kepadanya untuk tidak memberontak. "Dia adalah Vampir, Pimpinan Vampir. Jangan melawannya dan ikuti saja perkataannya," begitulah kata-kata dari pelayan tersebut.

Bukannya lemah, Claudia hanya harus berhati-hati, Dia  bahkan tidak tahu bangunan dengan arsitektur kuno tetapi mewah ini apa. Dia hanya  ingin mencari tahu terlebih dahulu, apakah ini hanya mimpi? atau sekarang dia sedang berhalusinasi?

"Nona, anda dipanggil keluar, pernikahannya akan dimulai sebentar lagi tepat sebelum matahari terbenam," ucap salah seorang pelayan tua.

Claudia menoleh lalu terdiam dan kemudian mengangguk. Entah apa yang terjadi pada dirinya tetapi Claudia sangat yakin, 24 jam yang lalu dia masih berada di rumahnya dan bersantai menonton tv.

Bersambung