"KELUARGA 1"

18 0 0
                                    

Rabu pagi sangat cerah setelah turun hujan semalaman, udara yang sejuk ditemani dengan cahaya matahari yang menghangatkan suasana pagi itu.

"Dug.. dug, dug, tak, dug dug", bunyi drum dari lagu "Take Cover" milik "Mr.Big" yang menjadi suara ringtone dari smartphonenya Rekha.

"Duh pagi-pagi udah ada yang telpon aja", gerutu Rekha yang baru bangun dari tidurnya.

"Ih si susuk, tumben pagi-pagi telpon, pasti ada maunya nih bocah", lanjut Rekha dalam hati setelah melihat siapa yang menelponnya.

"Hallo,.. Assalammualaikum, kenapa suk?", Rekha menjawab telpon dan langsung bertanya.

"Oooi big broo, udah bangun.. tumben.. hahaha", ucap suara dibalik smartphone milik Rekha.

"Kalo ada orang ngucapin salam tuh di jawab, jangan langsung nyelonong aja", protes Rekha ke si pemilik suara itu.

"iya-iya, nih gw jawab salam lu, walaikumsalam warohmaahtulohi wabarokatuh, beh lengkapkan tuh", balas si penelpon itu kesal.

"Gitu dong itu baru anak sholehah, kenapa pagi-pagi telpon gw za, tumben banget", tanya Rekha ke temannya itu.

"Lu yang tumben, manggil nama gw, biasanya suk, cuk, suk, cuk", protes temannya dari balik smartphone.

"Hahaha, justru lu harus bahagia gw panggil susuk, berarti gw mengakui ketampanan lu", jawab Rekha yang ga berhenti-berhenti tertawa.

"AAAAAAH BETE GUAAAAAA...", terdengar teriakan dari balik smartphone milik Rekha.

"Hahahahahahahahahahaha", Rekha hanya tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa sih emang, kan gw mengagumi lu sebagai seorang cowo, karena lu emang ganteng, cewe aja sampai kelepek-kelepek klo di depan lu, apa lagi..", belum habis Rekha ngomong sudah disela.

"Iya,.. apalagi cowo kan maksud lu, sampai-sampai cowo kan yang suka sama gw, gitu maksud lu kan.. aaah bete gw sama lu bang, kenapa mesti ada lu sih dikejadian memalukan itu, ah fvck", gerutu si pemilik suara di balik smartphone milik Rekha itu.

"Hahahaha sabar-sabar, harusnya lu tuh bersyukur suk", ucap Rekha lembut.

"Kan manggil suk lagi, ah bete gw", lagi-lagi si pemilik suara itu kesal dengan Rekha.

"Saudara Rezza Aradea apa ada yang saya bisa bantu?", ucap Rekha sembari meniru nada percakapan costumer service.

"Gitu dong... begini bapak Bangke,.. apakah bapak bisa membantu saya untuk membuatkan squencer lagu yang ingin saya bawakan malam ini", jelas Rezza, si pemilik suara dengan nada yang sama dengan yang digunakan Rekha.

"Siaaal lu ngajak ribut lagi nih, gw dikatain bangke, emang gw udah modar apa.. aaah males aaah bantuinnya, dikatain siiih", jawab Rekha protes dan mencoba melawan balik dengan nada menggoda.

"Aaaah lu mah bang, urgent nih, ya elah dibilang bangke aja ngambek, kan emang lu dah tua bangke ga kawin-kawin", balas Rezza dengan nada memelas dan tetap tidak berhenti mengejek.

"Aizz gw gigit kuping lu nih ya, kawin mah udah sering gw, nikahnya yang belom hahaha, males gw pokoknya", elak Rekha membenarkan diri.

"Astagfirullah haladzim, bang ternyata lu ya,.", Rezza menanggapi.

"Gak lah becanda gw hahaha", elak Rekha.

"Iyaaa deeh,.. Baaaang jangan males dong, gw traktir kebab deh yak yak yak", Rezza tetap memohon.

"Naaaah kan begitu enak," ucap Rekha puas.

"Lagi kebiasaan banget sih lu klo minta bantuan mendadak, ya udah nanti kerjain di rumah paman lu aja ya.. gw bawa laptop, midcon sama AI gw, balik gw ngajar ya, gw ada ngajar siang balik jam setengah enam sore", lanjut Rekha.

Circle of LifeWhere stories live. Discover now