***
Seperti biasa pagi pagi Beby sudah bangun, walaupun ia anak yang sedikit urakan namun ia masih mengutamakan pendidikannya.. ya, walaupun kadang bolos juga.
Dua tahun yang lalu semenjak Beby kuliah, ia memutuskan untuk hidup sendiri di sebuah apartemen yang tidak terlalu jauh dari dari tempat kuliahnya, karna biar mudah dan sesuai dengan hobinya yang suka memakai sepatu roda, jadi kalau cuaca cerah ia akan memakai sepatu roda untuk pergi ke kampusnya, dan akan mengunakan mobil jika sudah musim hujan.
Pagi ini cukup cerah dan bisa di pastikan ia akan menggunakan sepatu roda kesayangannya,
Beby nampak sibuk menyiapkan keperluannya, termasuk menyiapkan sepatu rodanya, belum lagi hp nya yang sedari tadi berbunyi terus menandakan ada panggilan masuk.Beby mengambil hp nya yang menampakan mama calling, Beby memencet tombol hijau dan bicara sesaat dengan mamanya.
" iya Beby juga kangen mama... ya udah yah Beby mau ngampus dulu, entar pulang kuliah, Beby pulang deh"
"'(.....:;....!?..)"
" ok ma... bye mama..."
Beby mematikan hpnya lalu ia menyambar jaket yang tergeletak di tempat tidurnya.Dirasa udah cukup, ups.... satu lagi eirfon, ia selalu mengalungkan eirfon di lehernya setelah mengunci pintu apartemennya, dengan sepatu roda Beby berjalan di koridor apartemennya.
Sampai depan ia meyapa satpam yang lagi jaga.
" pagi pak Dadang....."
" pagi juga non Beby... mau ngampus...."
" bukan..... mau mancing....." ya kali gue mau mancing" gumam Beby yang terus berjalan tanpa memperdulikan satpam yang cengo mendengar jawaban Beby
Beby meliuk liukkan badannya di jalan raya yang tidak terlalu ramai se irama dengan langkahnya yang menggunakan sepatu roda, terkadang tangan nya di ayun ayunkan untuk mempercepat laju sepatu rodanya dan juga menjaga keseimbangannya.
Rambutnya yang pendek bergerak seperti terbang tertiup angin.Kurang lebih 15 menit dengan menggunakan sepatu rodanya, Beby sudah sampai di kampusnya, dengan masih menggunakan sepatu rodanya Beby meyusuri koridor kampusnya dengan eirfon yang terpasang di telinganya menambah keren penamilan Beby, tak heran dari pertama ia datang banyak yangemanggil namanya baik cewe atau pun cowo, dan Beby hanya menanggapinya dengan senyum baginya itu hal biasa.
Beby termasuk siswi populer di kampusnya jadi tak heran banyak yang menyukainya baik itu anak cowo ataupun cewe, bahkan yang Beby heranin tuh banyak anak cewe yang suka padanya bahkan ada yang terang terangan nembak Beby.
Karena terlalu asik dengan pikirannya atau Beby sedikit tebar pesona, tanpa sadar ia menabrak seorang gadis yang juga sedang berjalan di tempat yang sama.
Bruugk..... aaw..." teriak sang gadis yang di tabrak Beby
Beby yang baru sadar kalau sudah nabrak orang, secara reflek tangannya meraih tangan gadis yang di tabraknya yang hampir saja terjerembab kebelakang,
" lo gpp kan.... sory gue ga sengaja" tanya Beby sambil Meriksa keadaan gadis tersebut.
" gu gue...gpp ko" jawab gadis itu
" sory yah gue buru buru, mau kekantin lapeer" ujar Beby, yang tanpa permisi lagi langsung langsung tancap,
Gadis itupun tidak terlalu perduli dengan Beby ia juga meneruskan langkahnya.
***
Sementara itu, setelah selesai jam kuliahnya, Beby memutuskan untuk pulang ke rumah mamanya, yang katanya kangen karna Beby yang jarang pulang kerumah melainkan pulang ke apartemennya.
Sesampainya di dalam rumah mamanya ia melemprkan sepatu rodanya kesembarang tempat terus ia menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu
Tak lama mamanya datang menghampiri Beby dan duduk si sebelahnya, ia memandang anak gadisnya.
" kenapa jarang pulang.... mama kesepian ngga ada kamu"
" gpp malas aja" jawab Beby datar
Mamanya hanya menghela napas melihat sifat anaknya yang belum berubah
" mau sampai kapan kamu seperti ini Beb... mama hanya minta kamu ngertiin mama.."
" aku ga masalah mama mau nikah lagi, tapi... pliiis jangan cari yang seumuran sama aku," Beby menjeda omongannya menatap mamanya sejenak. "kenapa mama ngga cari yang seumuran sama papa"
" tapi Beb...."
" udahlah mah... aku cape bahas itu terus .." potong Beby yang beranjak untuk naik kelantai dua menuju kamarnya, dan ketika sampai dipertengahan anak tangga, ia menghentikan langkahnya dan meneruskan ucapannya.
" itulah kenapa aku malas pulang kerumah ini, aku bosan bahas masalah itu terus, kalau mama mau nikah ya... nikah aja aku ga perduli ko"
Beby masuk kekamarnya dan sedikit membanting pintu kamarnya, ia menuju balkon kamarnya dan merogoh saku celananya mengeluarkan bungkusan rokok dan mengambilnya sebatang, ia menyulut dan mengisapnya dalam dalam, lalu mengepulkan asapnya keudara, terus dan terus
" aaaaaa...... kenapa sih... semenjak papa ngga ada keluarga gue jadi begini... " teriak tertahan Beby, ia juga mengacak rambutnya dan meremasnya.
kembali ia meyulut sebatang rokok dan mengisapnya lebih dalam dan kembali asap rokok membumbung tinggi memenuhi balkon kamarnya, namun seketika ia terbayang gadis yang di tabraknya siang tadi,
Beby sedikit berfikir tentang gadis itu, namun ia menepisnya kembali." aahk.... masa bodo dengan gadis itu, bukan salah gue juga..salah dia juga jalannya meleng" batin Beby
Setelah puas mengisap rokoknya Beby kembali kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, beberapa saat lamanya Beby telah tertidur pulas.
.
.
.
.
.
.
.
.
yuhu cerita baru part 2 gimana gimana? maaf typo jangan lopa vote and comennya juga tentang ceeita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Sepatu Roda
Teen FictionThe Batterfly inspiration masih BebNju Tiga orang yang bersahabat Beby, Shania dan Vano latar belakang kehidupan mereka yang hampir sama, yang menjadikan mereka merasa cocok satu sama lainnya.