At Home
06:17"Indah." Gadis bernama Indah itu pun menghentikan aktivitas mengoles roti dengan selai coklatnya dan menatap Papah nya bertanya-tanya, "Kenapa pah?" Tanya Indah.
"Ada yang mau papah omongin, kamu dengerin ya." Indah mengangguk dengan ragu.
"Kakak-kakak kamu bakal kesini nanti, kita bakal jemput mereka di bandara." Indah mengerutkan dahinya bingung.
Lah, emang gua punya kakak ya? Seinget gua enggak deh kayaknya?
"Kakak? Aku punya kakak?" Tanya Indah bingung.
"Iya, kamu punya kakak. Sebelumnya maaf papah gak pernah ngasih tau ke kamu dari kecil kalau kamu sebenernya punya kakak." Indah langsung kaget.
"Se-serius? Terus kalo mamah?" Tanya Indah kaget.
"Mamah kamu ada sama kakak-kakak kamu, Papah sama Mamah udah baikan jadi kita putuskan buat balik kayak dulu lagi." Jawab Papah.
"Mereka bakal tinggal di rumah ini?" Tanya Indah.
"Iya lah sayang, kamu kaget banget kayanya." Papah ngacak rambut putrinya dengan gemas sambil tersenyum.
"Banget, tapi aku juga seneng dengernya." Indah memakan rotinya dengan perasaan senang.
"Coba tebak, kakak kamu laki-laki atau perempuan?" Tanya Papah, Indah diam sebentar untuk berpikir.
"Laki-laki... mungkin." Jawab Indah.
"Bener, kakak kamu ada berapa?" Tanya Papah.
"Dua?" Tanya Indah ragu.
"Lebih." Jawab Papah.
"Hah? Lebih?"
"12 orang sayang."
Uhuk uhuk
Indah langsung melotot menatap Papah nya tidak percaya.
12 katanya? 12 KATANYA?!
Gila. Gila. Gila.
Papah cuman terkekeh pelan melihat putrinya keselek sama roti.
"HAH?! PAPAH SERIUS?!"
"Serius sayang, pasti kamu gak bakal kesepian lagi kaya dulu." Jawab Papah.
"Ta-tapi pah... itu 12? Papah gak bercandakan sama aku? Itu banyak banget loh pah." Lagi lagi Papah terkekeh mendengar ucapan Indah.
"Di bilang serius juga, ngapain bohong entar dosa."
"Itu Mamah nampungmya gimana? Denger kata 12 aja aku udah puyeng sendiri, udah gitu cowo semua lagi." Papah tersenyum.
"Udah, gak usah mikirin entar kepala kamu puyeng. Mending kita berangkat sekarang." Indah ngangguk.
🌸🌸🌸
Indah turun dari mobil Papah nya.
"Belajar yang bener ya, jangan lupa nanti Papah jemput jam 10 buat ke Bandara." Indah ngangguk.
"Yaudah, Papah hati-hati." Indah pun langsung masuk ke dalam gerbang sekolah.
Dia pun langsung masuk ke dalam kelas dan di sambut suara gaduh dari dalam kelas.
"Indah, uang kas mana lo?" Tanya Siska si bendahara kelas.
"Anjir lo, gua baru aja duduk udah di palakin aja." Protes Indah sambil ngeluarin uang 2000 dari saku nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cogan
Teen Fiction"Gua baru tau diumur yang ke 15 tahun ini, ternyata gua punya kakak. Mungkin dipikiran gua cuman 1 orang atau 2 orang doang tapi nyata nya ber12 dan sialnya, semuanya ganteng-ganteng."