7 : Sekolah Again

5.2K 499 227
                                    

22:09

Indah duduk di sofa ruang tamu, sambil ngeliatin kakak-kakaknya yang lagi sibuk persiapan sekolah besok.

Di samping Indah udah ada Dio yang dari tadi baca buku.

"Dio kamu udah siapin buat besok?" Tanya Mamah.

Dio ngalihin pandangan nya kearah Mamah sambil ngangguk, "Udah."

"Bagus, yaudah kamu bantuin Nathan sama Aska di kamarnya ya?" Dio ngangguk dan bangun dari duduknya.

Dio nyodorin buku yang dia baca ke Indah, "Mau baca gak?" Tanya Dio.

"Buku apa?" Tanya Indah.

"Novel." Indah ngambil bukunya dari tangan Dio.

Dio senyum sambil ngelus puncak kepala Indah dan pergi ke kamar Nathan.

Indah nyenderin punggungnya di sofa dan mulai membuka lembaran pertama bukunya.

Sayup-sayup Indah ngedenger suara Reza yang lagi teriak-teriak di kamarnya, berasa di hutan emang tuh orang.

"Woy anjir, siapa sih yang jerit-jerit?! Berisik banget, tau udah malem." Kesel Rendy sambil keluar dari kamarnya.

"Oy ren, yang berisik siapa sih? Si Reza ya?" Tanya Gavin sambil keluar dari kamarnya dengan membawa bantal di pelukkan nya, kamar Rendy dengan Gavin memang bersebelahan.

"Iya, abis bertelur kali."

"Serah! Samperin gih bang."

"Ogah! Ngantuk gua," Rendy milih buat masuk ke kamar.

Gavin berdecak kesal dan milih buat ke kamar Reza.

Tok tok tok

"Woy soang! Berisik banget sih lo!" Gavin ngegedor kamar Reza dengan kesal.

Gavin langsung saja membuka pintu.

"Astagfirullah! Anak orang lo apain!" Histeris Gavin setelah ngeliat Reza yang dengan posisi terkurep di tindih Darrel, Arya dan Rey secara bertumpuk.

"Habis kalah main game, hukuman nya ini." Jawab Darrel kalem.

"HEH UDAH WOY SETAN! UDAH LEBIH 5 MENIT INI!" Teriak Reza.

Darrel, Arya dan Rey langsung menjauh sambil ketawa-ketawa jahat.

"Anak orang kasian, kenapa gua gak di ajak juga tadi?" Reza langsung ngeliat Gavin tajam.

"Ngajak gulat maneh vin?" Tanya Reza.

"Enggak makasih, gak minat gua." Gavin langsung keluar dari kamar Reza dan balik ke kamar dia.

"Mau main lagi gak za?" Tanya Arya sambil senyum.

"Enggak!"

"Najis, ngambekan lo! kan tadi yang nentuin hukuman nya lo sendiri." - Darrel

Reza ngelus-ngelus punggung nya sambil masang muka cemberut.

"Udah udah jangan nangis," Rey nepuk-nepuk belakang kepala Reza sambil ketawa.

"Cicing maneh!"

"Gak seru lo za, gua pengen balik ke kamar aja." Arya bangun dari duduknya dan keluar dari kamar Reza diikutin Darrel dan Rey.

"Lemah lo!" Ejek Darrel sedangkan Reza cuman bisa nyumpah serapahin saudara-saudara laknatnya.

Reza Lemah (13)

Darrel changed the group name to Reza Lemah

Rey : good

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CoganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang