Park Chanyeol Oh sehun as Kim Sehun Hwang Tiffany Im Siwan Woo Do Hwan
Klik multi media dia atas, sebagai pendukung audio dalam membaca cerita ini, agar lebih mendapat sensasinya.
Happy reading📖
Malam ini So Eun akan pergi ke Busan tempat kelahirannya.
"Noona aku ikut nde!" Rengek Kim sehun.
"Aniyo! Kau harus kuliah besok" ujar So Eun yang masih menata tas yang akan dibawa nya.
"Hya! Kau boleh ketemu dengan eomma kenapa aku tidak!"ujar sehun kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau pikir Eomma akan senang jika kau kesana tapi dengan bolos kuliah heoh!"ujar so eun yang membuat sehun tak berkutik.
"Kau bisa kesana jika sudah waktunya liburan, Noona juga hanya sehari disana sehun~a"ujar So Eun sambil mengelus Surai hitam sang adik.
"Arrayeo, kalau begitu akan aku antar ke terminal"
"Aniyo, nanti kau kemalaman, bukanya kau ada kelas kelas pagi? Noona bisa pergi ke terminal sendiri" ujar So Eun
"Tapi--"
"Sudahlah Noona berangkat sekarang. Jangan telat Bangun mengerti"ujar So Eun dan berlalu pergi.
So Eun menuju terminal bus, ia langsung menaiki bus dengan jurusan Busan, tak lupa So Eun memakai topi dan masker untuk menutupi wajahnya, Karena pengumuman dirinya adalah kekasih perdana menteri membuat dirinya tak bisa leluasa pergi.
"Aigoo, panasnya" gumam So Eun sambil melepas topi dan maskernya setelah masuk kedalam bus.
"Eomma aku kembali" gumam So Eun.
Berjalan dari Seoul menuju Busan hanya memerlukan waktu 2 jam agar sampai tujuan.
❤❤❤❤❤
Sesampai di Busan So Eun langsung menuju ke sebuah rumah sakit dan ia langsung memasuki sebuah ruangan dimana sang Eomma berada.
"Annyeong eomma, sso datang tapi sso hanya sendiri, sehun tidak bisa ikut Eomma" gumam So Eun sambil menatap sang eomma yang sudah terlelap karena sekarang sudah menunjukan pukul 11 malam.
So Eun langsung meletakan barangnya dan mendudukan dirinya di samping ranjang Eomma-nya, ia menidurkan kepalanya dengan bertumpuan pada kedua tangannya.
. . .
"Anak nakal cepat bangun!!" Ujar seorang wanita paruh baya yang memukul punggung sang anak.
