Hari-hari sasuke mulai di jalani dengan lesu,seperti orang yang sudah tak mempunyai tujuan hidup,susah untuk makan,tak mau berangkat sekolah lagi,hari-harinya hanya di isi dengan diam,melamun,serta menghabiskan waktu menatap kosong sang mentari terbenam di ujung barat,merasa seolah hidupnya pun ikut tenggelam dikegelapan malam,
"mau sampai kapan lu kaya gitu sas...?"itachi bertanya cemas
"apa lu emang udah nyerah dengan semua ini..?"
"apa lu ga kepingin orang tua kita bisa tersenyum lega melihat kita bisa ngejalanin hidup secara damai.?"
"apa lu malah pingin liat ayah sama mama lebih sengsara lagi,melihat kita menyerah dengan kehidupan ini,?"
"masih ada abang sas,yang masih bisa buat lu bersandar,anggap abang ini sebagai ganti ayah sama mama,keluarga abang cuman tinggal kamu sas,"
itachi tak dapat lagi membendung air matanya,yang sedari tadi sengaja dia tahan agar tidak terlihat lemah di hadapan adik bungsunya
"ayo berjuang sas,kita harus tegar,ga boleh kita patah semangat kaya gini,memang lu sangat merasa kehilangan sas,mendapati orang menyayangimu dah pergi duluan,tapi apa lu pernah terfikir..?kasih sayang yang lu dapat ga pernah abang rasain sas,abang cuman jadi kalah-kalahan oleh mereka,dan selalu lu yang di belain,tapi abang ga pernah ngerasa putus asa,karena abang merasa dapat kasih sayang saat abang menyayangi mu"
Sasuke hanya bisa tertunduk,terkucur air matanya tanpa henti oleh perkataan abangnya itu,merasa bersalah dulu dia berusaha ingin menang sendiri,dan tanpa menyadari jika itu membuat abangnya menderita karena kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya
"maafin sas bang...."hanya sebaris kata yang dapat sasuke ucapkan,dengan ter sendat-sendat menahan tangis yang sudah tak terbendung lagi
Lalu di peluknya sasuke dengan erat oleh abangnya,merasakan kehangatan kekeluargaan yang saat ini tinggal mereka berdua saja yang tersisa, karena sifat serakah bibinya sunade memaksa mereka harus memutuskan hubungan juga dengan nenek nya,yang di waktu kecil dulu selalu membacakan dongeng untuk mereka berdua sewaktu beranjak tidur,
"dah sekarang mandi dulu.."
"lalu makan,habis itu baru tidur.."ujar abangnya sambil mengelus-elus kepala sasuke
"bang...udah tidur..?"tanya sasuke mengetuk pintu kamar kaka nya
"belum sas,masuk aja.."
Di bukanya pintu kamar kakanya sambil menenteng bantal di tangannya
"kaga bisa tidur..?"tanya kakanya
"iya bang,tau nih...,malah pengen tidur di sini"terang nya
"yaudah, sini....."di gesernya bantal itachi agar kasur mungil itu dapat di pakai berdua
"enak juga yah tidur bareng gini. .kenapa kaga dari dulu aja gua sering tidur disini"kata sasuke
"kamu nya aja yang sok ogah-ogahan,"jawabnya tertawa,sambil meraupi muka sasuke
"dah,sekarang tidur,besok kamu harus masuk sekolah lagi.."ujar kaka nya
"males lah bang,muak gua liat muka sunade"
"ya kaga boleh gitu lah sas,jahat-jahat juga itu bibi lo sas,"terangnya
"coba aja kalo dia ga misahin kita dari nenek,kita juga ga akan kesepian kaya gini bang,"
"kangen ya sama nenek?"
"um...."jawabnya
"kaga lu doang sas yang kangen,abang juga sama,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Little family (End)
Mistério / SuspenseThe little family Menceritakan kisah dua anak laki-laki yang harus rela hidup sendiri tanpa ada yang mendampingi,tertanam suatu dendam dalam hati mereka karena tidak rela ayahanda tercinta terbunuh oleh seseorang yang misterius silahkan di read kisa...