HIMBB [1]

156 8 0
                                    

Kisah Awal

"Pertemuan yang tidak disangka, kehidupan kelam yang menyedihkan, terlihat titik cerah yang sulit digapai, dapatkah aku memilikinya?"

☆☆☆

Derum motor sport terdengar di parkiran SMA Wiajaya, seorang cowok memarkirkan motor sportnya di barisan depan agar ia bisa keluar dengan cepat.

Melepas helm dan meletakkannya ditangki motor miliknya, banyak murid yang menatapnya dari tatapan kagum, memuja, iri, sampai biasa saja.

Earphone yang terpasang dikedua telinganya memberikan kesan keren padanya, melangkah kan kaki tanpa menghiraukan tatapan tatapan itu. Lalu seorang cowok menghampirinya.

"Nan! Lu kemana aja anjing? Kemaren Dio digebukin sama si bangsat Alvin."

Denan Bintang Dirgantara, cowok famous yang berpredikat sebagai pentolan sekolah, dia dingin hanya pada orang yang baru dikenalnya ataupun tidak dia kenal, jika sudah kenal dengannya, ia akan menjadi orang paling menyebalkan bagi orang tersebut.

Denan melirik temannya lalu berucap, "Jagain jodoh orang." Denan menyeringai, "Gimana kondisi Dio?"

"Lumayan. Lumayan parah, tangan kiri patah, tulang pipi retak." Denan mengacak rambut rambutnya, dan itu membuat cewek-cewek yg disekitarnya menjerit tertahan. "Masalahnya juga karna cewek, Dio mergokin pacarnya Wendy dicium sama Alvin."

"Wendy? Bukannya si Wendy jalangnya Alvin?" Cowok itu menegang bersama dengan Denan. Denan yang memejamkan matanya sebentar lalu membukanya kembali, "Udah berani ternyata si bangsat." Denan berjalan memasuki kelasnya. Sion mengikutinya.

Sion Perwira, sahabat Denan yang gesrek, playboy, troublemaker dan tentunya tampan.

Denan memasuki kelasnya, 12 IPS 2, lalu Denan duduk dikursinya, seluruh tatapan dari teman ceweknya jatuh pada Denan. Denan mendengus saat salah satu teman sekelasnya berucap, "Denan makin ganteng, gue udah cantik gak, Shel? Aduh Shelly gue kok jadi dugeun dugeun gini yah??"

Dugeun dugeun? Apaan coba, pikir Denan.

Denan bangun dari duduknya, tepat saat Sion duduk dikursinya, dan itu tentu membuat Sion kesal.

"Woi mau kemana lu?!" Terlambat. Denan telah menghilang dari balik pintu, Sion menggelengkan kepalanya lalu meraih smarphonenya untuk bermain game mobile legend.

Diluar kelas, Denan berjalan dengan santainya lalu seorang cewek menabrak tubuhnya, tepat didepan matanya, cewek bertubuh mungil itu terpental.

"Aduh! Sakit! Mata tuh dipake kalau jalan!" Cewek itu sibuk mengusap bokongnya, Denan hanya menampilkan wajah datarnya, lalu ia berjalan melalui cewek itu.

Anak kelas 10 nih kayaknya, pikir Denan.

Cewek itu menatap Denan berang.

Bugh

Sebuah sepatu melayang dan jatuh telat pada sasarannya, yaitu kepala Denan. Denan mengusap kepalanya. "Apaan sih?"

"Kamu yang apa-apaan! Udah nabrak gak tanggung jawab lagi!" Cewek itu melotot. Bukannya takut Denan malah tertawa.

"Anak siapa sih lu? Lucu banget. Tapi sayangnya..."

"...lu terlalu bawel." Denan pergi meninggalkan cewek itu.

Cewek itu mendesis, lalu mengembungkan kedua pipinya. Seorang cewek lain berlari kearahnya lalu nenghampirinya.

"Hena! Lo ngapa malah disini? Lo dicariin Kak Gevin cepet keruang osis! Itu juga bibir lo monyong-monyong gitu kenapa?"

Hena Salivia Ananda, cewek polos, lugu, bawel dan lucu. Hena suka makanan sponge, jika tidak ada sponge, hidupnya terasa hampa, begitu katanya. Dia pintar, anak osis yang rajin, namun hal yang paling menyebalkan dari Hena adalah.. dia lemot. Pake banget.

"Lagi mau monyong." Jawaban dari Hena membuat cewek itu mendengus lalu menepuk jidatnya.

Dengan lembut dia menarik bahu Hena dan menatap mata Hena. "Hena sayang, lo bukannya mau ke ruang osis? Lo dicariin sama Kak Gevin, ke ruang osis sekarang atau lo gak dapat sponge dari gue?"

Kening Hena mengerut, pertanda ia berpikir sangat keras, lalu ia menjentikkan jarinya.

"Ah iya! Aku duluan ya, Kel! Inget spongenya letakin di dalam tas aja, byee!" Hena berlari kecil keruang osis.

Kely Dianita, sahabat Hena dari jaman berebut binder sampai SMA, Kely anak osis juga, Kely kutu buku namun dia bukan nerd, cantik, pacar Gevin Heriyanto.

Gevin Heriyanto, ketua osis, tegas dan disiplin, disekolah, Gevin dan Denan adalah rival. Mereka sama-sama merebutkan ranking 1, namun Denan santai, sedangkan Gevin belajar dengan keras agar mendapat ranking 1.

"Ck, itu anak penyakit lemotnya kapan sembuh. " Kely menggelengkan kepalanya lalu melenggangkan kakinya untuk pergi ke kelasnya, 10 IPA 2.

Kembali kewaktu dimana Denan pergi keparkiran. Diparkiran, Denan telah naiki motor kesayangannya dan memakai helmnya, lalu ia menyalakan gas motornya.

Seorang satpam dengan gesit menghadang jalan Denan, Denan menatap satpam itu datar.

"Eh mau kemana kamu bocah gendeng?" Satpam yang bernama ucup tersebut masih menghalangi jalan Denan walau Denan sudah memulai ancang-ancang ingin menggas motornya.

"Mau boker, Bos." Denan menyebut Ucup dengan Bos, sudah dari dulu.

"Dari kemaren kamu bilang mau boker, terus gak balik lagi." Cerocos Ucup.

"Kalo saya emang mau boker gimana?? Bos mau tanggung jawab kalo saya boker di celana?" Ucup bergedik kalo sampai dia yang disuruh mencuci.

"Yowes lah sana, awas gak balik kamu." Denan menyeringai, menggas motornya saat Ucup menyingkir dari hadapannya, lalu berhenti setelah jaraknya dan Ucup cukup jauh.

"Gak janji, Bos, lagian kan saya bisa boker di toilet sekolah, haha." Denan dengan cepat menggas motornya, keluar dari parkiran sekolah, Ucup berteriak keras, mengumpat pada Denan yang telah menghilang dari pandangannya.

"Asu bocah gendeng."

☆☆☆

Denan menaikkan kecepatan motornya, memasuki kawasan rumah sakit yang diberitahu oleh Reno melalui chat bahwa itu adalah rumah sakit tempat Dio dirawat.

Memarkirkan dengan rapi, melepas helm dan seperti biasa meletakkannya di tangki motor.

Berjalan memasuki pekarangan rumah sakit, wajah dinginnya membuatnya terlihat semakin keren.

Denan memasuki pekarangan rumah sakit, bertanya pada perawat disana dimana letak kamar milik Dio.

Setelah menemukannya, Denan langsung masuk tanpa mengetuk, terdapat seorang cowok sedang berbicara dengan seorang cewek yang Denan tebak adalah Dio dan...

Denan yang masuk tanpa permisi itu langsung mengalihkan pandangan dua orang itu, dan ya, tebakan Denan benar bahwa cewek itu adalah..

TBC

Mungkin banyak typo maafkeun :")

Direvisi karna ada kesalahan jadi maafkan :v

He's My Bad Boy [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang