0.1 - Berita

70 24 11
                                    

Rintikan hujan perlahan jatuh kepermukaan bumi. Menyatu dengan tanah. Debu dan asap yang tadi bertebaran kini terbawa jatuh oleh tetesan air yang tak hentinya.

Sebuah berita baru saja ia dengar beberapa jam yang lalu, sebuah berita yang tak ia sangka dan tak pernah ia harapkan.

Dirumah ini, sendirian, hanya seorang.

Sore itu entah kenapa suasana menjadi sepi dan seakan-akan gelap, hanya ada bayang-bayang hitam disekitarnya.

***

[..... Sebuah pesawat dengan penerbangan tujuan.... DINYATAKAN HILANG..... .....]

Samar-samar ia mengingat kata yang beberapa menit lalu didengarnya melalui sebuah berita ditelevisi.

[... Pesawat itu berkemungkinan telah jatuh ke perairan de..... Bzzzt... ....]

Tanpa disadari, pendengaran nya mulai terganggu, pikirannya seketika kacau.

Ia menyentuh kepalanya dengan kedua tangannya, kepalanya terasa sakit dan semakin sakit. Ia mengacak-acak rambutnya, tak percaya dengan berita tadi.

Nggak mungkin, itu pasti pesawat yang lain, NGGAK MUNGKIN!!

Perlahan, tangan yang sedari tadi mengacak-acak rambutnya kini beralih menutup wajahnya. Berharap tidak ada tetesan air mata yang jatuh.

Namun sayang, air mata itu seakan bersikukuh untuk keluar.

Hari ini, jam ini, dan detik ini juga, ia tidak tau bagaimana dengan nasib hidupnya. Baginya sekarang? Entahlah, ia tidak tau apa namanya ini.

·Arven

Apakah ini disebut prolog juga? Entahlah, mungkin saja~

Jangan lupa votmen yaaa!!!

Part kali ini sedikit dulu ya :'(

Arven [LaiGuanlin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang