Plakkkkkk
Tampar dia ke gue tiba tiba, bikin semua orang langsung ngeliatin kita.
"Haha dengan lo kayak gini, bakal ngebuktiin tau gak kalau lo itu emang BANGSAT! " Tegas gue ke dia.
"Sorry ya gue perjelas, lo emang BANGSAT!! " teriak gue lagi.
"Silakan Nis, SILAKANN!! lo hina gue sepuasnya, gapapa kalau itu ngebuat lo bisa nerima gue" kata Citra, cihhh.
"Nerima?!! Sampai mati pun, gue gabakal nerima LO!!!! " kata gue negasin ke dia.
"Ud udah Nis, jangan lo rusak mulut lo dengan kata kata kotor lo itu, udahhh" kata Erin nenangin gue.
"Iya Nis, lagian ini pestanya orang, tolong lah Nis, redam amarah lo" kata Lila ikut ikutan.
"Mulut gue! Aturan gue! Lo gatau gimana bangsatnya dia dan hampir aja ngrusakin KELUARGA GUE!!!! " Kata gue udah gabisa nahan emosi.
"Keluarga yang dulu harmonis, keluarga yang dulu gue bangga banggain, keluarga yang bikin gue semangat hidup, dan dengan gampangnya dia datang dan ngancurin SEMUANYA!!!! " kata gue langsung nangis.
"Keluarga gue hampir aja ancur tau gak!!!! Mama gue sampek GIlA, GILAAAA!!!!!" sambung gue
"Lo gatau gimana sulitnya gue nyembuhin mama gue hah?!!!! Lo ga pernah mikir! Gimana terpuruk nya mama gue,waktu tau kalau lo itu hidup dengan darah daging PAPA GUE!!!! GUE BENCI SAMA LO!!!! BANGSAT!!!! " timpuh gue lagi, gue langsung terduduk lemas dan nangis sesenggukan.
Gue liat si Citra juga nangis, gue lalu berdiri gue tunjuk dia dengan kebencian yang ga bisa gue pendam.
"Kenapa lo diem?!! KENAPA LO DIEM BANGSAT!!!!! " Kata gue bikin dia tambah nangis ga karuan.
"Gu, gue ud udah bilang, buk bukan gue ya, yang nge, ngelakuin itu,,, " kata dia lirih.
"EMANG!!! EMANG BUKAN LO! TAPI WANITA MURAHAN ITU!!! WANITA MURAHAN ITU MAMA LO!!!!!! " kata gue bikin yang lain kaget, dan sudah bisa dipastikan mereka mendengar semua apa yang gue katakan.
"Jangan! Jangan sebut mama gue murahan! " kata dia mulai emosi.
"Cuihhh, Lo buta?!! Lo tuli?!! Mama lo emang murahan suka ambil suami ORANG!!!!! " Timpal gue lagi kedia, dia ngedeket ke gue, dan nyengkram tangan gue.
"GUE BILANG, GUE MAU JELASIN SEMUANYA!!! JANGAN BIKIN KESABARAN GUE HABIS BUAT NGADEPIN ORANG KAYAK LO!!!! " teriak dia masih nyengkram tangan gue.
"Sekarang gue tanya sama lo, siapa yang lahir duluan, GUE?!! APA LO HAH?!!! " kata dia bikin gue matung, jelaslah dia duluan.
"Seharusnya yang pantas dikatain murahan itu MAMA LO!!!!, Dia yang ngerebut papa gue!!! "
"Dan lo!! Lo tuh udah dibutain ama kebencian lo!!!! Lo gabisa MIKIR!!! mana yang bener dan yang salah!!!! " kata dia ngebentak gue.
"Buk, BUKAN!!!!! MAMA GUE BUKAN PELAKOR!!! MAMA LO YANG PELAKOR WANITA MURAHAN ITU PELAKOR!!!! " kata gue udah teriak teriak bikin suasana tambah rusuh.
"Lo ga inget kejadian 10 tahun yang lalu?! " tanya dia bikin gue inget satu hal
Flashback on
10 tahun yang lalu
"Kamu duduk sini ya, kamu bisa kan main masak masak?" kata gadis belia berusia sekitar 7 tahunan.
"Yess, i can" kata gadis kecil satunya dengan hidung mancung pipi tirus dan warna rambut yang agak kecoklatan.
" ap, apa tadi? Yes ai cen? Apa itu? " kata gadis dengan pipi gembul. Dia adalah Annisa naungsari Abraham dan gadis kecil berrambut coklat itu adalah Citra.
Baru aja Citra mau menjawab pertanyaan Annisa tiba tiba Sari datang.
"Sayang, lagi main ama siapa? " tanya Sari ke gadis mungil nya, Annisa.
"Ini ma sama Citla, itu dia kan tinggal di deket olang yang kulitnya putih ituloh mah, tiyus apa namanya, eem Annisa lupa" tanya gadis mungil itu bingung.
"Bule? " jawab Sari.
"Nah itu ma, BULE" kata Annisa manisnya.
"Papa!!!" Teriak Citra histeris ketika melihat Abraham datang, dan membuat Sari kaget.
"Papa? " tanyanya lirih, semoga saja dia salah dengar.
"Sar, ada yang harus aku omongin sama kamu" kata Abraham ingin menjelaskan.
"Jangan bilang, jangan, jangan bilang dia anak kamu! " tegas Sari mulai menangis.
"Di, dia, dia, di... " kata Abraham bingung harus menjelaskan dari mana.
"JAWAB!!!! " teriak Sari histeris.
"Dia anakku!! " jawab Abraham dengan keras.
Bagai pukulan dihati Sari mendengar semua itu.
"Kam, kamuu, kamu selingkuh!!! " teriak Sari lagi, mereka bertengkar dihadapan anak anak yang masih belia, seharusnya ini tidak dilakukan.
"Ak aku ga selingkuh Sar, dengerin aku dulu" kata Abraham mencoba menenangkan Sari.
"Dia lebih tua dari Annisa Sar, justru aku yang.... "
"Nggak, NGGAK!!!!! bawa anak itu pergi, PERGI!!!!! "teriak Sari kalut.
"Jangan ambil suamiku, JANGAN AMBIL!!!!! " teriak Sari lagi.
"Dia suamiku!!!! AKU ISTRINYA SATU SATUNYA!!! "
"Sar, sar tenang sar" kata Abraham.
"Bawa anak itu pergi!!! Dia suamiku! Bukan suami orang lain!! " kata Sari mulai tidak karuan dan mulai membuat keaadannya kacau, rambutnya berantakan.
"Mang, belikan tiket ke Amerika, saya akan kembalikan dia ke neneknya" kata Abraham ke salah satu supir andalannya.
"Baik pak" kata si supir langsung membawa Citra keluar.
"Pa, mama kenapa? Kenapa teliak teliak teyus? " tanya gadis mungil itu bingung melihat mamanya bertingkah seperti itu.
"Pergi!!!! Kamu harus pergi" kata Sari lagi, sambil melingkarkan tangannya kelutut, berjongkok dan menangis.
"Pa, mama kok aneh? Mam gila? "
Flashback offf
"Nggak!!!!!, mama gue ga gilaaaa!!!! "
Bonus foto Kak Citra ya
******
Jangan lupa vote and comment 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
CCS Reborn
Teen FictionMy class? Mungkin bisa disebut sahabat Karena dikelas inilah gue mengenal mereka Sahabat sahabat ter ter ter bego mungkin Hahaha, sebenernya sih bukan mereka yang bego dan gawaras Mungkin gue aja yang nularin.