Alasan
SYAFA Pov
Semilir angin menemani lamunanku di sisi lapangan putsal kampus di daerah Jakarta,
Aku melamunkan dia yang sedang asik menggiring bola bersama teman-temannya. Rasanya tak pernah bosan menemani dalam segala aktivitasnya, aku bagai buntut yang selalu mengekor kemanapun dia pergi, kami tak terpisahkan atau mungkin aku saja yang engan berpisah dengannya. Laki-laki yang ku pandangi lekat itu memiliki postur tubuh yang tinggi,berkulit putih,pintar mendesain gedung karena dia jurusan arsitek dan tentu saja dia selalu peduli denganku, namanya Ahmad Zakie Syafi'i panggil saja Zakie tapi aku menyebutnya ka Zakie.
"GooooL"
Lamunanku buyar saat ka Zakie dan teman-temannya berhasil mencetak gol.Ah dia mengampiriku, siapa lagi.? Tak usah ditanya pasti kalian tahu jawabannya.
"aku haus" keluhnya manja.
Aku memeberinya sebotol air putih yang sedari tadi sudah aku siapkan.
"nih, lap dulu keringatnya" gantian ku memberikan handuk kecil.kemudian Zakie mengelap rambutnya.
"de, ga jenuh emangnya nunggu aku ? masih satu babak lagi loh. Kalo kamu laper makan duluan aja ya. Jangan nunggu kakak"
" belum laper ka,apa risih ya aku nunggu disini?"
"engga sama sekali de, sejak kapan aku ga suka kamu intilin. Kalo ga suka udah aku usir kamu sejak jaman SMA"
"oooh jadi gitu ,nanti aja makannya bareng ka zakie, aku harus jagain atlet futsal dulu. Khawatir dia kecapean kalo ga dikasih minum sama aku nanti dia mati kehausan lagi"
"siapa.? Emang lagi ada latihan atlet ya di sini?'' tanya Zakie penasaran
"hmmzzz, tuuuuh" aku memanyunkan bibir ke arahnya
"ah bisa aja kamu" dia tertawa sambil mengusap puncak kepalaku.
ZAKIE Pov
Gadis kecilku itu namanya Syafa Azizah Amir, aku panggil dia Syafa. Entah apa dulu yang membuat kami menjadi seperti ini, yang aku ingat saat SMA aku pernah naksir teman satu kelas Syafa karena dia cukup dekat dengan gadis pujaanku jadi aku menjadikan dia mak comblang. Tapi hubunganku dengan gadis itu tak berlangsung lama, setelah satu tahun pacaran tepatnya saat kami hendak lulus SMA aku putus dengannya, tapi tidak dengan hubunganku dan Syafa dari dulu kami tetap bersama, hei jangan anggap Syafa perusak hubunganku dengan Rani ( nama mantanku), kami putus karena dia ketahuan selingkuh dengan anak kelas IPS yang lebih kaya dari aku, yang motornya lebih keren. Sejak saat itu aku tahu juga hubungan Syafa dan Rani jadi renggang karena Syafa kecewa berat pada Rani yang matre itu.
Syafa menghampiriku saat aku sedang termenung didalam kelas, kesal rasanya melihat Rani yang ketahuan selingkuh dan langsung aku putuskan saat itu juga.
"ka...udah ya jangan sedih.malu-maluin nangisin cewek matre kayak Rani, cewek masih banyak tahu" ucap Syafa menyemangati
"hmmzzz gue kesel Fa, tega banget dia selingkuh sama teman satu sekolah juga, padahal gue sayang banget sama dia. Loe tahu itukan Fa?"
Syafa mengangguk.
Ah jadi bahan gosiplah aku yang ditinggal pacar gara-gara motorku jelek.
Tapi aku bersyukur mempunyai teman, adik dan sahabat seperti Syafa, kami melewati masa SMA dan Kuliah bersama, Ya sekaran aku semester 5 dan Syafa juga tapi kami beda jurusan.
