"Yein-ah" ujar Jungkook dari seberang telepon.
Mereka sekarang sedang melakukan Video Call. Lagi-lagi karena jadwal Jungkook dan BTS semakin padat membuat mereka tidak bisa bertemu dalam waktu dekat, hanya dengan Video Call atau saling Chat saja yang bisa mereka lakukan agar komukasi mereka tetap terjaga.
"Kenapa oppa?" Yein yang sedang berada diatas kasur dan bersiap untuk tidur pun langsung mengubah posisinya agar lebih nyaman.
p.s : anggap aja difoto itu Yein lagi sendiri.
"Apa oppa mengganggumu?" Jungkook merasa tidak enak karena menghubungi kekasihnya dilarut malam.
"Tidak, oppa tidak menggangguku. Ada apa oppa?" sebenarnya Yein sudah mengantuk, tapi setelah dia tahu kalau Jungkook yang menelponnya seketika kantuknya hilang.
"Oppa baru saja sampai di dorm, maaf oppa baru bisa menghubungimu sekarang"
Dari seberang sana, Yein bisa melihat kalau Jungkook sudah mengganti bajunya dengan baju tidur, wajah Jungkook juga terlihat sangat kelelahan. Terkadang Yein merasa sangat sedih melihat Jungkook seperti itu karna jadwalnya yang padat. Tapi mau bagaimana lagi? Itu tuntutan pekerjaan mereka.
"Tak apa oppa, harusnya oppa langsung istirahat saja. Kau bisa menghubungiku besok pagi" ujar Yein
"Tapi aku merindukanmu. Makanya aku menghubungi mu sekarang, dan juga ada yang ingin aku bicarakan denganmu" ujar Jungkook dengan raut wajah serius.
Yein yang melihat perubahan raut Jungkook hanya bisa berpikir apa yang akan Jungkook bicarakan karna Jungkook sedang dalam Mode serius sekarang, itu artinya pembicaraan ini sangat penting dan dia berada dalam masalah.
"Apa yang ingin oppa bicarakan?"
"Aku tahu ini sudah lama, tapi aku baru melihatnya sekarang. Sebelumnya aku minta maaf jika baru melihatnya sekarang, padahal itu sudah beberapa bulan yang lalu."
"Langsung saja oppa!" ujar Yein karna sangat penasaran tentang apa yang akan dikatakan Jungkook.
"Tentang penampilanmu dengan Sujeong dan Mijoo nuna saat konser" Jungkook menjawab masih dengan wajah serius.
"Kenapa dengan itu? Aku kan sudah meminta izin dengan mu dan kau mengizinkannya."
Jujur saja, Yein sebenarnya kesal karna Jungkook membahas masalah ini sekarang. Karena Yein sudah mendapatka izin dari Jungkook, jadi apa lagi yang perlu dibicarakan?
"aku tahu aku sudah mengizinkanmu, tapi aku tidak mengira jika baju dan gerakannya akan seseksi itu. Kau kan tahu jika aku paling tidak suka kau tampil didepan umum dengan pakaian seksi." Ucap Jungkook mencoba menjelaskan mengapa ia membiracakan masalah ini sekarang. "Oppa hanya tidak ingin kau dijadikan bahan imajinasi pria-pria mesum Yein-ah." Tambah Jungkook.
"Tapi oppa itu tidak terlalu seksi menurutku" Yein mencoba membela diri.
"Yein-ah, itu hanya menurut mu!!. Jika menurut oppa saja itu sudah terlalu seksi, bagaimana dengan orang lain?!" Jungkook menjawab dengan sedikit membentak, rasa lelah kadang membuat Jungkook mudah marah.
Yein hanya bisa terdiam setelah Jungkook membentaknya. Dia hanya menunduk dan tidak berani menatap Jungkook.
Jungkook yang melihat Yein seperti itu pun merasa bersalah. ia merasa keterlaluan karna membentak Yein.
"Mianhae Yein-ah, mian karna oppa sudah membentakmu. Oppa hanya tidak suka jika kau memakai pakaian seksi didepan umum. Kau juga belum cukup dewasa untuk memakai pakaian seksi. Oppa hanya ingin mengingatkanmu untuk tidak terlalu sering memakainya" Jungkook menjelaskan dengan sabar.
Setelah terdiam cukup lama Yein pun menjawab "Tidak, oppa tidak salah jadi tidak perlu meminta maaf. Aku tahu tujuan oppa baik, terima kasih karna oppa sangat memperhatikan aku. Tapi oppa, apakah harus malam ini kita membahasnya? Aku kira ada sesuatu yang sangat penting karna oppa tiba-tiba menelponku" ucap Yein sedikit kesal
Bagaimana Yein tidak kesal, Jungkook menelponnya larut malam hanya untuk membahas masalah ini? Kan mereka bisa membahasnya kapanpun. Setidaknya, tidak membahas dilarut malam seperti ini.
"hehe sebenarnya oppa menelponmu karna oppa merindukannya dan tidak sengaja oppa mengingat itu, jadi sekalian saja" Jungkook menunjukkan senyum termanisnya agar Yein tidak marah, tapi sepertinya gagal.
"terserah apa kata oppa! Pokoknya aku kesal sama oppa, oppa mengganggu waktu istirahatku hanya untuk membahas masalah ini. Sudahlah aku mau tidur, aku matikan teleponnya!"
"eh tunggu Yein-ah. Oppa masih ingin mengobrol denganmu, kau tidak rindu pada oppa hm?"
"aku juga merindukanmu, tapi ini sudah malam oppa. Kau juga perlu istirahat! Bagaimana jika nanti kau sakit karna kurang istirahat? Sekarang oppa istirahat ya, besok kita lanjutkan lagi. Oke oppa?" ucap Yein mencoba memberi pengertian pada Jungkook bahwa pria itu harus istirahat.
Sebenernya Yein masih ingin mengobrol dengan Jungkook, tapi dia tahu bahwa Jungkook sangat butuh untuk istirahat. Pria itu pasti sangat lelah karna jadwalnya yang padat.
Jungkook sebenernya mengerti maksud Yein, kekasihnya itu tahu jika ia sangat lelah dan harus beristirahat yang cukup. Menurut Jungkook, mengobrol dengan Yein merupakan salah satu cara dia menghilangkan rasa lelah. Jungkook merasa rasa lelahnya hilang jika sudah bertemu atau mengobrol dengan Yein. Yein adalah sumber kekuatannya disaat rasa lelah menghampirinya.
"yasudah Yein-ah, kau juga harus istirahat ya. Besok oppa yang akan menelponmu. Selamat tidur Yein-ah."
"Oppa juga. selamat tidur oppa" lalu mereka mengakhiri panggilan tersebut.
Mereka akhirnya memutuskan untuk tidur dengan senyum mengembang diwajah mereka berdua karena rasa rindu mereka sudah sedikit terobati.
************
Next?
- @whooamii
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet (jjkxjyi)
FanficJung Yein. Jeon Jungkook. Dan kehaluanku. #jungkook #yein #gorani #nochu