TIGA

1.5K 110 19
                                    

Pagi ini suasana di rumah keluarga Deniz terdengar sunyi dan sepi. Semua orang yang berada di rumah itu enggan menampakkan diri untuk betatap muka dan saling menyapa pada hari ini. Semua orang pun lebih memilih melakukan aktivitas nya masing-masing tanpa ada satu orang pun yang mengganggu.

Berbeda halnya dengan gadis yang menjadi anak bungsu di keluarga ini. Ia lebih memilih untuk menyibukkan diri di sebuah restoran yang sudah ia bangun sendiri. Hari ini memang hari libur tetapi gadis tersebut lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di luar rumah. Gadis itu adalah Meysa, seorang anak bungsu di keluarga Parkey.

"Mbak Meysa, ada seseorang yang ingin menemui anda" ucap salah satu pelayan yang berada di restoran tersebut. Kenapa para pelayan menyebut Meysa dengan sebutan Mbak bukan Non atau sebagainya? Karena Meysa ingin lebih dipandang sebagai orang yang tidak menjungjung tinggi harta dan kekayaan.

"Siapa orangnya ?" tanya Meysa.

"Saya kurang tau. Tetapi ia seorang lelaki" jawab pelayan tersebut.

"Suruh dia menemui saya di ruangan pribadi saya" ucap Meysa yang di balas anggukan dari pelayan tersebut.

Tak lama kemudian, ada seseorang lelaki yang masuk ke dalam ruangan Meysa. Dia adalah Raffa, kakaknya Meysa.

"Raffa?? Mau ngapain kesini?" tanya Meysa.

"Lo kok ga bilang kalau punya restoran? Gue sampe nyari info lo kemana-mana" tanya Raffa dengan nada yang sedikit ditinggikan.

"Awalnya gue cuman nyoba buat usaha eh ternyata berjalan lancar dan lumayan laris dan percuma juga kalo gue bilang-bilang palingan juga gak pada peduli" jawab Meysa santai.

"Astaga Sa, gue peduli kali masa adik gue mau buka usaha dan nyari uang sendiri ga peduli sihh" sahut Raffa.

"Serah dah, lo kesini cuman mau nanyain ini doang?" tanya Meysa lagi.

"Salah satu hal nya ya itu, tapi gue juga mau ngasih tau sesuatu sama lo Sa" jawab Raffa.

"Apaan cepet elah gue sibuk" ucap Meysa.

"Bunda sama Ayah mau ke Jerman nanti sore katanya mau sebulan disana, mereka juga mau ngurus kerjaan yang ada disana, lo mau ikut nganter ke bandara ga?" tanya Raffa.

"Oh ke Jerman ya, sebulan, ga ah lo aja gue lagi sibuk"  jawab Meysa.

"Yakin? Mereka sebulan disana dan satu bulan itu ga sebentar sa" ucap Raffa.

"Siapa yang bilang satu bulan itu cepet ??" tanya Meysa.

"Tau ah serah lo dah, mau ikut kagak nih??" tanya Raffa lagi.

"Engga Raffa engga, gue bilang gue lagi sibuk" jawab Meysa.

"Yaudah deh, gue balik dulu ya" ucap Raffa sambil mengacak-ngacak rambut Meysa.

"Raffa gila, rambut gue berantakan ihh" sahut Meysa kesal.

-----------------------

Saat ini, Raffa sedang berada di bandara tentunya mempunyai tujuan yaitu mengantar ayah dan bundanya yang akan pergi ke Jerman selama satu bulan untuk mengurus pekerjaannya yang ada disana.

"Dia kemana?" tanya Deniz (ayah Raffa dan Meysa)

"Lagi sibuk" jawab Raffa.

Raffa tau siapa yang dimaksud "dia" oleh ayahnya tersebut. Dia Meysa adiknya. Semenjak kejadian di masa lalu membuat Deniz lebih dingin kepada Meysa. Meskipun ia memberi perhatian kepada Meysa, tetap saja ia lebih memperhatikan anak laki-lakinya.
Kejadian tersebut terjadi begitu cepat sehingga menimbulkan kemarahan dan kesedihan secara bersamaan.

"Dia ga mau gitu liat orangtua nya? Kan orangtuanya mau ke Jerman selama satu bulan" sindir Deniz.

"Mungkin Meysa sedang tidak bisa diganggu sekarang, mangkannya dia ga bisa ikut nganter kita ke bandara" ucap sang bunda membela.

"Iya yah, aku kan udah bilang kalo hari ini Meysa lagi sibuk banget jadinya ga bisa nganter ke bandara" Raffa pun ikut membela agar adiknya tidak terlalu di pojokkan.

"Dia sibuk ngapain sih? Sempetin waktu 5 menit aja ga bisa?" tanya Deniz kembali memojokkan Meysa.

"Pesawat nya udah mau take off yah, takut ketinggalan pesawat mending ayah sama bunda sekarang langsung naik ke pesawat aja" ucap Raffa mengalihkan topik pembicaraan.

"Iya sayang, bunda sama ayah pamit yah. Jaga diri baik baik selama satu bulan ayah sama bunda pergi, jangan lupa bilangin Eysa juga ya" ucap sang bunda sembari menarik suaminya.

"Iya bun, pasti Raffa sampain ke Meysa, take care yah bun" ucap Raffa.

Tanpa mereka ketahui, disisi lain ada seorang gadis yang sedang memperhatikan dan juga menyimak apa yang mereka obrolkan.

Gue nyesel. Tolong putar waktu biar gue bisa balik ke masa lalu, biar gue bisa memperbaiki semuanya lagi. Dan kejadian itu ga bakal ada di sejarah hidup gue. Dimana mulai dari hari itu, gue Meysa Fredella Parkey mulai dibenci orang-orang hanya karena hal kecil yang gak gue sengaja sekalipun. Semua orang udah ga peduli sama gue, semua orang udah ga sayang gue lagi cuma karena hal kecil yang gak gue sengaja sekalipun.


---------------------
TBC

Kira-kira apa yang dimaksud dengan kejadian yang ga pernah Meysa sengaja???

-180418-

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang