"Jadi kau berbuat ulah lagi hari ini?"
Jisung mendudukan dirinya di kursi samping ranjang Daniel. Menepuk pelan bahu Chanyeol yang sudah berada disana sejak beberapa jam lalu. Bergumam terima kasih karena sudah menjaga adiknya.
Chanyeol tinggal disebelah unit apartement mereka sejak tiga tahun lalu. Ketiganya menjadi sangat dekat. Ia bahkan sering kali menginap ketika Jisung harus lembur bekerja untuk menjaga Daniel.
Maka saat mendengar Daniel harus dirawat di rumah sakit lagi, tanpa ragu ia menawarkan diri untuk bergantian menjaga pemuda bongsor itu dengan Jisung.
"No hyung! Chanyeol hyung berbohong." Daniel melolot tajam ke arah Chanyeol. Kesal karena pemuda itu mengadukannya pada Jisung.
"Kau tau siapa yang berbohong disini hyung." Chanyeol menjawab seraya menyedikkan bahu, tersenyum mengejek pada Daniel.
Chanyeol memang sangat perhatian terhadap Daniel tapi ia juga tak akan segan menggodanya. Karena bahkan dengan gamblang ia mengakui jika wajah Daniel saat merajuk sangatlah menggemaskan.
"Tentu saja aku tahu." Jisung tertawa melihat kelakuan keduanya. Ia menyentil pelan dahi Daniel. "Jangan ulangi lagi hm?"
"Ne, maafkan aku hyung." Daniel menunduk merasa bersalah. Tapi meski begitu ia tidak yakin akan menepati janjinya.
"Lihat, siapa yang mengaku sekarang." Kata Chanyeol dengan nada yang lagi lagi mengejek, membuat Daniel mendelik ke arahnya.
"Ish! Chanyeol hyung menyebalkan!" Daniel melemparkan boneka peach ke wajah Chanyeol, yang gagal ditangkis oleh pemuda itu. Daniel menjulurkan lidahnya, tertawa keras karena berhasil menyalurkan rasa kesalnya pada Chanyeol.
Jisung hanya menggelengkan kepalanya. Merasa lega karena bisa melihat wajah adiknya yang kembali terlihat berwarna.
***
"Aduh."
Seungwu terjatuh di atas lantai rumah sakit setelah seseorang menabraknya. Ia meringis menahan sakit pada bagian pinggangnya sekaligus berusaha meredam umpatannya.
"Maafkan aku." Tangan yang terulur disertai suara yang terdengar familiar membuat Seungwu mengangkat wajahnya.
Such a perfect morning.
Dirinya disuguhi wajah manis pemuda yang selalu berada dalam mimpinya. Pemuda yang menjadi bahan obrolannya bersama Jaehwan semalam.
"Oh!" Pemuda itu tiba-tiba terbelalak kaget saat pandangan mata mereka bertemu. "Seungwu hyung?"
Lagi. Jantung Seungwu menggila dibuatnya. Ia menggulum senyum mengetahui fakta kalau Daniel masih mengingat namanya.
Daniel mengingatnya!
"Eum h-hey!"
Seungwu menggaruk tengkuknya saat dirinya sudah berhasil berdiri diatas kakinya dengan bantuan Daniel. Telapak tangannya berkeringat, tapi ia enggan menghapusnya karena tangan itu baru saja berpegangan dengan Daniel.
Yes, he is a weirdo.
Mendekati idiot untuk Daniel lebih tepatnya."Aduh kenapa aku terus saja menabrakmu ya? Maaf hyung aku tidak sengaja." Daniel menghela napas, dirinya memang begitu ceroboh. Bisa-bisanya ia menabrak orang yang sama dua hari berturut-turut.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's love? || Ongniel
FanfictionOng Seungwu yang tidak tahu apa itu cinta, yang tidak pernah jatuh cinta. Merasakan cinta untuk pertama kalinya. 'Daniel. Namanya Daniel.' Seungwu menyimpan rapat nama itu dalam memori otaknya. ⚠ B x B ⚠ YAOI ⚠ Ong Seungwu x Kang Daniel ⚠ Slight Par...