~dijambak emang sakit,tapi lebih sakit sakit hati. Karna sakit hati kan gak ada obatnya. Jadi tetep aja akan membekas.~
Setelah sampai di kelas,mereka pun menjadi pusat perhatian dari seluruh siswa siswi di kelas.
Mereka berdua langsung duduk dengan santai nya tanpa mereka hiraukan lirikan tajam dari teman cewek nya di kelas.
"Eh lo.." panggil cewek berambut panjang memanggil Reny untuk mendekat,lalu Reny mendekat ke arah cewek tersebut. Tanpa diduga oleh semuanya, cewek yang memanggil Reny tadi menjambak rambut Reny,sedangkan Reny cuma diem tanpa membalas. Karena di udah suruh kembarannya untuk memanggil guru untuk melerai keduanya.
Klek.. Saat pintu terbuka alangkah terkejutnya melihat kembaran nya yang biasanya pecicilan menjadi lemas terkulai di lantai. Tanpa aba aba, Rina menghampiri Reny dan langsung memeluk erat kembaranya. Sedangkan yang menjaambak Reny langsung tertawa terbahak bahak melihat kondisi Reny yang dijambaknya Tadi. Saat ingin kembali ke bangkunya langkahnya berhenti tepat setelah melihat guru killer yang ada di sekolah tersebut menatap garang ke arahnya. "Kamu.. Apa tidak malu,dilihat semua orang atas perilakumu yang tidak baik itu? Hah? Ini baru pertama kamu masuk,tetapi apa yang kamu lakukan? Kamu sudah berbuat onar. Cepat kamu ikut saya ke BP. Tanpa ada bantahan sedikitpun. CEPAT." dengan marah guru killer tersebut menyeret siswi yang menjambak rambut anak yang punya sekolahan tersebut ke ruang BP agar mendapatkan sanksi.
Sedangkan Reny menangis dipundak kembaran nya dan meminta izin ke ketua kelas agar boleh pulang karena merasa pusing dan tidak mood untuk belajar. Akhirnya mereka pulang dengan di jemput oleh supir pribadinya.
🏡🏡🏡🏡🏡
Sesampainya di rumah,ia langsung berlari menuju kamar dan langsung
Tidur diatas kasurnya yang empuk,tanpa melepas sepatu ataupun melepas seragam.Tok..tok..tok
Suara ketukan pintu. Tetapi tidak di tanggapi oleh Reny. Ia lebih memilih melanjutkan tidurnya yang nyenyak. Sedangkan orng yang mengetuk mulai jengah dan memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Orang yang mengetuk pintu tersebut berdecak sebal karena sejak tadi ia berdiri di depan pintu kamar sedangkan yang punya kamar? Malah enak enakan tidur dan gak mau buka pintu.
"Woy Ren lo tuh ya pintu di ketok tuh buka bukan malah di biarin tai."teriak Rina sambil duduk di pinggiran kasur. "Ogeb. Gue kagak budeg jadi lo gak usah teriak teriak juga napa?" jawab Reny. "Ye lo kan emang budeg."teriak Rina lagi. "Serah Rin serah."pasrah Reny ketika menjawab.
"Eh ogeb lo mau kemana?kita di suruh kebawah sama papa." ucap Rina. "Gue mau ke kamar mandi. Iye iye gue nanti ke bawah tapi abis ganti baju."jawab Reny. "Sip,gue ke bawah dulu. Bye." pamit Rina yang dijawab gumaman Reny.
See next chapter guys. Sorry cerita nya gaje😂😂
Salam: Delia:)
KAMU SEDANG MEMBACA
RenyAdrian
Teen FictionKepo sama cerita gue? Baca aja. Tapi ada syaratnya. Apaan coba? Ini nih: 1. Kalo gak suka/tersinggung silahkan tinggalkan lapak cerita ku. 2. Gak suka gak boleh komen yang aneh² di kolom komentar. 3. Gak boleh nyontoh cerita gue,pasti kalian bisa ko...