Chapter 8

193 13 0
                                    


setelah sakura masuk kedalam rumahnya, sasuke pun bersiap untuk memacu gas mobilnya. namun, saat bersamaan, tiba-tiba ia melihat sosok laki-laki yang berada di mension uchiha sebelum tragedi hilangnya kedua orang tuanya. laki-laki tersebut, berjalan masuk kedalam rumah sakura.

"apa maksudnya ini?" tanya sasuke dalam hatinya dengan pikiran bingung yang terus meliputi pikirannya.

-()-


Hari ini, sasuke memutuskan untuk tidak masuk sekolah dikarenakan semalam juugo memintanya untuk bertemu disalah satu kafe milik uchiha corp yang berada tidak jauh dari mansion uchiha.

"kemana sasuke" iner sakura saat sampai di kelasnya.

"sakura ohayou" sapa ino yang baru tadi sudah berada disebelahnya dengan nada yang dapat memekakan telinga siapa saja yang mendengarnya. "hei, bisa tidak kau kecilkan suara mu itu. dasar pig" titah sakura yang kaget karena suara ino.

"hehehe, maaf-maaf. tadi aku kelepasan" jawab ino yang diiringi dengan cengiran dan wajah berasa tanpa dosa. 

"ne, sakura kau tahu?" tanya ino saat sakura akan duduk di tempat duduknya. "mana aku tahu? kan kau saja belum memberitahunya" jawab sakura dengan nada jengkel. 

"ah, iya, aku lupa, hehe"

"lama-lama, ingin sekali aku menguburmu hidup-hidup, ino" kesal sakura yang sedang duduk sambil menopang dagunya, lalu menghadapkan wajahnya ke luar jendela

"sebenarnya, nanti malam, sai ingin mengajak ku pergi. bagaimana menurutmu? aku harus pergi, atau bagaimana?" tanya ino meminta nasihat dari sakura. "jangan pernah mau pergi dengan laki-laki hidung belang itu, ino" larang sakura dengan posisi masih menghadap jendela. sakura melarangnya, karena ia tahu, apa yang akan dilakukan sai setelah mengajak seorang wanita pergi bersamanya.


"hehhh, kenapa?" protes ino. "itu saran dari ku. mau kau ikuti atau tidak, itu terserah padamu. tapi ada saatnya dimana kau akan menyesal nanti" jawab sakura panjang lebar. 

mendadak wajah ino yang tadi gembira pun pudar karena kekecewaannya terhadap jawaban sakura tadi. sakura yang melihat itu pun memutuskan untuk mengizinkan ino pergi dengan sai, namun dengan syarat, sakura harus ikut kemana pun mereka pergi. dengan tujuan mengawasi sahabatnya itu.

.

.

.

"apa yang kau temukan?" tanya sasuke pada juugo yang sedang duduk di depannya

"jadi kemarin aku sempat bertanya pada mereka" jawab juugo


Flash back on:

"ne, bibi!, apa kau punya anak?" tanya juugo saat sang bibi tersebut menaruh secangkir kopi di meja juugo

"ya, dulu aku punya dua anak" jawab bibi tersebut

"lalu, sekarang dimana mereka?" tanya juugo kembali. "mereka tewas dalam kecelakaan pesawat saat akan menyusulku untuk pulang ke jepang"  jawab bibi tersebut sambil menangis.

"kalau boleh tau, siapa nama kedua anak mu itu, bi?"

"nama mereka...siapa ya? ... namanya ... sa ... sa. ah bukan" ucap bibi tersebut sambil memegangi kepalanya seperti orang yang sedang berpikir keras. "arrrghhhhh" teriak bibi tersebut secara tiba-tiba yang membuat semua orang yang beradai di kedai kopi tersebut, memandang kearah juugo. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sasusaku (Kau Satu-satunya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang