03

44 4 2
                                    


"Jadi mau makan apa la?"tanya risa begitu dia dan ayla sudah duduk manis disalah satu kursi ditengah kantin

"apa ya?" tanya ayla, matanya menatap pedagang yg berbaris dikantin sekolah yg baru seminggu ini ditempati nya,
"aku mau siomay aja deh, nitip ya ris?" ujar ayla seraya mengeluarkan uang dari saku bajunya

"yaudah sini. Minumnya?" tanya risa sambil menerima uang yg ayla ulurkan

"kamu sendiri mau minum apa?" bukannya menjawab ayla malah balik bertanya

"eum.. Kayaknya es teh manis aja deh"

"yaudah samain aja" jawab ayla dibalas anggukan kepala risa

Setelah risa pergi memesan makanan untuk mereka. Ayla memilih untuk menyibukan diri dengan sosial media dihandphone nya, hingga kerasnya suara gelak tawa mengambil perhatiannya. Gadis itu menoleh, mata bulatnya mendapati ke-7 pria yg sedang berjalan memasuki kantin sambil tertawa lepas. Diantaranya ada seseorang yg dia kenal.

"Hayo ngeliatin siapa?!!" ayla melonjak kaget begitu risa dengan sengaja menggebrak mejanya

"Hah? Apa?! Eh, enggak kok" gagap ayla, risa menatapnya tajam seolah mengatakan

Yakin? Ngga bohong nih?

"apaan sih ris, ngga jelas banget" ayla mengalihkan pembicaraanya dengan memakan siomay pesanannya

Risapun tak mau ambil pusing, dia juga memilih untuk memakan baksonya dengan lahap.

"eum, ris?" panggil ayla, membuat yg punya nama menoleh menatapnya

"hm" jawab risa yg kembali sibuk memakan bakso pesanannya

"kamu kenal mereka ngga?" tanya ayla

"siapa?"

Ayla mengarahkan pandangannya ke sekumpulan pria yg masih sedang tertawa keras dipojok kantin.

"Mereka?" tanya risa, dijawab anggukan kepala oleh ayla

"iya, kamu kenal ngga" tanya ayla lagi

"emangnya kenapa? Kamu suka ya. Tapi la, aku saranin jangan deh. Mereka itu Troublemaker sekolah, bahaya!" ujar risa

"emang kenapa? Sebahaya itu ya? Kayaknya biasa aja deh" seru ayla sambil menatap segerombolan itu, hingga matanya tak sengaja bertemu dengan manik mata coklat milik devan

Deg!

Gadis itu gelagapan karenanya, ia menunduk. Mengalihkan pandangannya dari pria itu, membuat devan tertawa kecil melihatnya.

"mau aku ceritain sesuatu ngga?" tanya risa membuat gadis itu menatapnya,
"eh, pipi kamu kenapa la? Kok merah gitu" tanya risa sambil menunjuk pipi ayla yg memang kini tampak merona

"apaan si? Ngga dih!" ayla menutupi pipinya,
"oh iya, tadi mau cerita apa?"

"jangan disini, mending kita ke rooftop. Lebih aman" bisik risa

"tapi siomay aku belom abis, gimana dong?" ayla menatap siomay nya yg masih sisa setengah

"ya abisin cepetan"

Ayla segera menyuapkan siomay nya dengan lahap.

- - -

"jadi mau cerita apa?" tanya ayla setelah mereka telah sampai dirooftop sekolah

"tadi dikantin kamu nanyain gerombolan troublemaker itu kan?" tanya risa dijawab anggukan oleh gadis disampingnya,

"mereka itu Troublemaker sekolah. Yaa bisa dibilang paling diseganilah disekolah ini. Mereka masuk sekolah paling cuma 1 kali seminggu, itupun kalo inget" jelas risa

Semua Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang