Prolog

27 6 2
                                    

Maranka.

Awalnya gue biasa aja ngejalanin hari-hari yang membosankan dan tentunya monoton.
Berangkat sekolah-belajar-pulang.
Pulangnya pun, ke rumah! Catat. Ke r-u-m-a-h
Yeah.. aku tidak terlalu suka hang out, tapi tidak kutu buku juga.
Aku normal. Se-normal normalnya.
Tidak terlalu peduli pada sekelilingnya, dan tidak terlalu terkenal di sekolah.
Tapi sejak waktu itu, aku mulai sadar ada yang berubah secara perlahan di hidupku yang membosankan ini.

Garga.

Hi, guys. Kenalin gue Garga Sadewa. Cukup dipanggil Garga ganteng.
Hidup gue terlalu rumit dengan mengurus bayi di kost setiap sore, dan paginya kuliah.
Oh! Jangan salah paham dulu. Bayi itu bukan anak gue. Itu ponakan gue yang dititipin ke omnya yang ganteng ini.
Awalnya gue sempet frustrasi ngejalanin hidup gue yang ga berwarna, tidak sempat hang out, main futsal, atau bahkan sekedar nongkrong bareng teman.
Tapi sesuatu terjadi. Sesuatu yang gue tidak bisa prediksi endingnya gimana.

********

Hi, pembaca setia.
Maaf ni, bukannya post lanjutan embrace, aku malah ngepost work baru.
Yah sejujurnya ini cerita bener bener baru banget terlintas di dengkul ku, waktu tadi naruh lamaran kerja *lha apa hubungannya😅
Jadinya, daripada keburu lupa, aku bikin prolog dlu, di waktu senggang bakal aku kerjain, sama embracenya.
Sabar ya...
Tetep setia baca embracenya, maaf juga sekarang uploadnya lama-lama karena sibuk tugas kuliah, akhir-akhir ini.
Oke segitu dulu pembukaannya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, kalau suka.

Xoxo

Ebi

30 Minute, I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang