Chapter 2.1

490 42 9
                                    

Please play the multi media.

*Charlie*

          Sinar matahari yang menembus garden membuat gadis itu merasa risih dan terganggu dari tidur lelapnya.

Gadis itu menggisik matanya karena penglihatannya masih buram, dan saat penglihatannya mulai jelas ia dapat melihat selembar kertas di atas meja.

Dengan semangat, ia langsung mengambilnya dibarengi dengan senyuman. Sesaat setelahnya, senyum gadis itu menghilang karena ternyata selembar kertas itu bukan lembar kertas yang biasanya ia dapatkan seperti saat dulu kala.

Jika dulu Charlie sering menemui secarik kertas pemberian dari Julia sebagai tanda kalau gadis itu berterimakasih ataupun meminta maaf, maka sekarang gadis itu menemui tiket kereta menuju Amerika dengan disertai tanda tangan Jacob dibawahnya.

Jacob pasti sengaja memberikannya tiket, lelaki itu pasti menyuruhnya untuk segera pergi dari kediamannya, dan Charlie jadi pusing sendiri memikirkannya.

Gadis cantik berpenampilan tomboy itu berdiri lantas segera pergi ke dapur hanya untuk mendapati bahwa seorang wanita sedang duduk disana.

Wanita itu adalah Julia yang tengah menikmati sarapannya sembari membuka-buka majalah bisnis, sepertinya wanita cantik itu sedang mencari referensi untuk perusahaannya, dia terlihat sibuk meskipun dia sempat melemparkan senyuman selamat pagi kepada Charlie.

Gadis tomboy itu segera terduduk di atas kabin kecil disamping kulkas setelah mengambil oatmilk dan juga susu untuk ia campur, setelah mengaduknya dengan air, ia bisa mencium aroma manis yang kuat dari dalam gelas yang berada di genggamannya.

"Charlie?" ujar Julia yang masih saja terfokus pada lembaran-lembaran majalah didepannya itu

"Yeap?" balas Charlie seraya membuka kulkas karena ia ingin menambahkan madu. Sebelum Julia sempat memberitahukan apa yang ada didalam kepalanya, gadget Julia bergetar hebat dan wanita itu pergi begitu saja meninggalkan dapur untuk menjawab telepon.

Charlie terduduk dikursi meja makan yang berada disamping kiri Julia, ia mengambil salah satu majalah milik Julia dan menelaahnya dengan seksama sampai kemudian Julia kembali terduduk dan mengambil majalah itu dari tangan Charlie "Apa yang ingin kau tanyakan?" ujar Charlie sambil sesekali menyuapkan oatmilk buatannya yang terasa manis dan juga enak.

Julia tersenyum miring "Tidak ada" ujarnya setelah ia menghembuskan napas dibarengi dengan senyuman.

Charlie mengernyit heran namun tetap berkata "Oke" untuk menjawab perkataan Julia. Namun kemudian wanita cantik itu mengambil napas seperti ingin berbicara serius "Hanya ingin memberitahu kalau Jacob bertanya padamu, kau akan mengajak siapa malam ini?" tanya Julia dengan nada menyindir, nada yang mana membuat Charlie merasakan ada perih didalam dirinya.

Alih-alih menyerah karena nada itu terdengar mengejek, Charlie justru menyunggingkan senyum "Oh benarkah?" tanya Charlie dengan menggunakan nada penasaran yang tepat.

Gadis tomboy itu kemudian menyuapkan es batu kedalam mulutnya dan mulai berbicara "Well, aku akan membawamu malam ini" jawab Charlie yang mana membuat Julia jadi salah tingkah dalam seketika.

Namun senyum wanita cantik itu kemudian menghilang dalam sekejap karena ia ingat kalau Jacob lah yang akan membawanya pergi malam ini "Dengar, aku tahu kamu ingin kita kembali seperti dulu, tapi itu tidak mungkin bisa kita kembalikan" perkataan bernada tidak percaya itu membuat Charlie mengangkat wajah dan menatap pada Julia yang menatapnya dengan ekspresi lelah "Aku tidak percaya kalau hal itu tidak bisa dikembalikan" jawabnya yang mana membuat Julia langsung memutuskan kontak mata diantara mereka berdua.

Bird Of Prey (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang