Syarla nampak berbaring di atas ranjang nya, setelah pulang dari Bali syarla terlihat kelelahan dan langsung terlelap tidur. Ferdi tak berani membangunkan syarla walau jam telah menunjukkan pukul 3 sore hampir seharian penuh syarla tertidur, namun tak masalah karena sekolah diliburkan selama dua hari.
Ferdi sedang sibuk berkutat di dapur ia berniat memasak makan malam untuk dirinya dan juga syarla, ferdi sangat terampil dalam memasak apapun.
•
Setelah satu jam lebih akhirnya ferdi menyelesaikan masakannya, dengan rapih ferdi menata masakan buatan nya di atas meja makan.
"Huhh, akhirnya selesai" gumam ferdi sambil menyekat keringat di dahinya.
Ferdi bergegas menuju kamarnya untuk membangunkan syarla lalu berniat menyantap makan malam bersama.
*Ceklek*
Pintu kamar terbuka dan mata ferdi langsung terfokus pada sosok syarla yang masih berbaring di atas ranjang.
"Syarla, bangun ayo makan malam" tutur ferdi namun syarla tak sedikit pun menjawab, "Syarla." panggil ferdi lagi sambil memegang pundak syarla. Dan untuk yang kedua kalinya syarla tak merespon. Dengan cepat ferdi membalikkan tubuh syarla menghadap dirinya, wajah syarla begitu pucat membuat ferdi sangat khawatir.
Ferdi memegang kening syarla benar saja dugaan ferdi bahwa suhu tubuh syarla sangat tinggi Tanpa pikir panjang ferdi langsung keluar dari kamarnya.
Tak berselang lama ferdi kembali membawa baskom kecil berisi air dan juga kain, ia berniat mengompres syarla agar suhu badannya menurun.
Setelah selesai mengompres kepala syarla, ferdi duduk di sebelah syarla dan terus memperhatikan wajah cantik istrinya itu.
"Cepat sembuh, aku tak ingin melihat mu seperti ini__" ucap ferdi pelan sambil mengusap pelan pipi syarla.
'Eunghh___
Terdengar lenguhan pelan dari syarla saat merasakan tangan ferdi yang mengelus pipinya, sontak ferdi langsung menarik lengan nya.
Mata ferdi kini kembali terfokus pada syarla lebih tepatnya pada bibir syarla yang kini membuka sedikit. 'Apa yang sedang aku pikirkan, dia sedang sakit mana mungkin aku menyerang nya.' gerutu ferdi pada dirinya sendiri.
Ferdi mencoba menenangkan perasaan nya dan menghilangkan semua pikiran kotor yang tiba-tiba menghampiri otaknya.
"Sebaiknya aku tidur di luar saja." lirih ferdi lalu melangkah keluar dari kamar meninggalkan syarla sendiri, sebenarnya bukan tak ingin menemani namun ia tak tahan jika melihat keadaan syarla seperti itu tubuhnya selalu menginginkan syarla apalagi setelah kejadian di Bali.
Perlahan ferdi membaringkan tubuhnya di atas sofa, mata nya tak kuasa menahan kantuk sampai akhirnya ia merasa sudah sampai di alam mimpi.
•
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Ku Masih SMK [LENGKAP]
Romans[SUDAH TERBIT DI MANGATOON] Namaku Ferdi Alvaro aku adalah seorang guru Fisika di SMK Negeri 76 Cirebon. Awal nya hidup ku baik-baik saja, sampai akhirnya aku bertemu dengan Syarla Evita dia adalah muridku. Entah kebetulan atau apa keluarga ku dan k...