6

4.5K 117 8
                                    

Kedua kelopak mata indah itu terbuka perlahan, menyesesuaikan dengan cahaya matahari yang masuk melalu jendela

Niel merasa berat dibagian pinggangnya saat ia ingin merubah posisi tidurnya

Niel mencoba melepaskan tangan Febri yang melingkar di pinggangnya, mencoba membangunkan Febri yang sedang nyenyak dalam tidurnya

Niel mencium seluruh bagian wajah tampan Febri. Febri menggeliat saat merasakan ada gerakan dibagian wajahnya. Kedua bulu mata lentik milik Febri terbuka, menampilkan wajah cantik pacarnya itu

"Kau mengganggu tidur nyenyakku sayang" ucap Febri serak khas orang bangun tidur

"Singkirkan tanganmu Feb, aku ingin mandi. Kau juga! Bersiap-siap untuk sekolah" tegur Niel lalu beranjak dari kasur dan bersiap-siap sekolah

Kini mereka berdua telah siap dan sedang sarapan di meja makan. Febri memberi piring nasi gorengnya pada Niel meminta untuk Niel menyuapinya

"Apa ini?" Tanya Niel saat Febri menggeser piring nasi gorengnya lalu manaru piring nasi goreng miliknya

"Suapi aku El" ucap Febri dengan suara dimanja manjakan

"Huuu. Pacarku ini mau disuapi? Baiklah" ucap Niel sambil mengelus pipi Febri lalu mengambil piring Febri dan mulai menyuapi Febri

Febri melahap nasi goreng itu dengan senang hati sampai tak terasa nasi goreng itu telah habis. Mereka berdua segera menuju sekolah
#

Kini Febri dan Niel telah sampai sekolah. Febri menggenggam tangan Niel posessive ingin menunjukan bahwa Niel sudah menjadi miliknya. Hanya miliknya!

"Eh, ada pasangan baru nih" ledek Xania saat melihat Febri dan Niel memasuki kelas

"Xan, apaansi" ucap Niel malu-malu ingin melepaskan tangannya dari gengganggaman Febri namun Febri menahannya

"Biar seperti ini" ucap Febri sambil tersenyum manis

Febri dan Niel duduk dan mengikuti pelajaran dengan baik. Tak lama bel istirahat berbunyi. Febri dan Niel juga Xania dan Febian berjalan menuju kantin

"Kalian tunggu saja biar aku yang pesankan" ucap Xania

"Aku soto ayam sama es teh aja Xan" ucap Niel

"Aku juga" ucap Febri dan Febian

Febri menolehkan kepalanya ke samping. Melihat wajah cantik pujaan hatinya itu. Febri menghapus keringat yang ada didahi Niel karna memang kantin sangat ramai

"Lap nya pakai tisu. Kamu engga jijik apa?" Tanya Niel

"Tidak" jawab Febri sambil menggeleng gelengkan kepalanya membuat Niel gemas

"Uuu, ucul banget sih" ucap Niel gemas sambil mencubit kedua pipi Febri

"Aduh berasa jadi nyamuk, mana lagi bebeb Xania lama banget" ucap Febian mendramalistir

Febri menoleh ke arah Febian "sirik" ujarnya. Niel hanya tertawa melihat kelakuan kakak beradik itu

------------------------------------------------------

Dikit banget ya part ini? Part selanjutnya lebih banyak deh. Part ini segitu dulu ya;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Ghost HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang