3

5K 115 1
                                    

Niel memutuskan duduk dibangkunya dan menghiraukan perkataan teman sekelasnya yang terus mengejeknya dengan terus menyebutnya calon istri

Niel memilih diam dan tak berniat membalas perkataan teman-temannya. Niel hanya duduk sampai guru masuk kekelas. Semua murid kembali ketempat duduk mereka masing-masing

Suara decitan bangku yang bergeser membuat Niel menoleh kesumber suara. Ya. Yang duduk disamping adalah cowok tadi. Tunggu. Kalau dia duduk disebelahnya. Lalu Xania duduk dimana

Niel memputar kepalanya mencari keberadaan sahabat karibnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niel memputar kepalanya mencari keberadaan sahabat karibnya itu. Niel melihat Xania berjalan menghampirinya

"Biarin tunangan kamu duduk ditempat aku. Aku duduk disebelah Messy aja" ucap Xania seperti mengerti jalan pikiran sahabatnya

Niel diam tidak menjawab atau memberi protesan. Ia fokus mendengarkan apa yang diterangkan oleh guru

Saat Niel ingin meminjam tip-ex dengan Xania. Niel menoleh ke tempat duduk Xania. Niel membelakan matanya tak percaya. Niel mengucek-ucek matanya mencoba meyakinkan pengelihatannya

Disitu. Dijendela disebelah tempat duduk Xania. Xania sedang berbincang dengan sosok berambut blonde. Sosok tersebut melayang sambil mengelus kepala Xania sayang

 Sosok tersebut melayang sambil mengelus kepala Xania sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan mengucek matamu seperti itu honey. Matamu bisa memerah" ucap Febri. Febri membalikan arah pandang Niel dari jendela menuju kearahnya

"Lihat. Matamu memerah" ucap Febri sambil meniup-niupkan mata Niel yang memang memerah lalu mencium kelopak mata Niel

"Ngh-it-itu. Dia. Xa-nia" ucap Niel terbata sambil menunjuk kearah Xania dan sosok tersebut. Febri mengikuti arah pandang Niel. Cowok itu tersenyum manis seraya membalas perkataan Niel

"Febian. Dia kembaranku. Sudah jangan hiraukan mereka. Biarkan mereka berdua. Sekarang bereskan bukumu sebentar lagi istirahat"

Belum sempat Niel membalas ucapan Febri. Bel istirahat lebih dulu menyela perbincangan mereka

Niel bergegas membereskan bukunya kedalam tas. Lalu menarik pergelangan tangan Febri melupakan rasa takut yang dulu Niel rasakan menuju taman belakang untuk meminta penjelasan tentang semua ini. Siapa Febri sebenarnya. Siapa Febri dan banyak lainnya

Sosok pasangan itu sudah samai di taman belakang. Namun belum ada satupun yang membuka suara. Karna Niel tidak suka aura kecanggungan. Ia pun memulai membuka pembicaraan

"Jadi. Bisa jelaskan semua ini" ucap Niel sikat padat dan jelas.

"Oke honey baiklah-baliklah. Aku Febri Andelira Moses dan sosok yang tadi kau lihat adalah kembaranku, Febian Andelira Mosas. Kami adalah anak alias pangeran dari King dan Queen Devil kerajaan Impera. Jika kamu mengetahui atau percaya mitos tentang warewolf atau vampire. Maka kamu harus mempercayai adanya bangsa Demonc yaitu bangsa aku. Marmaid, penyihir dan mitos lainnya. Kau tahu bukan kalau seorang warewolf mempunyai seorang mate atau belahan jiwanya?" Tanya Febri pada Niel. Niel hanya mengangguk dan menunggu lanjutan penjelasan dari cowok tersebut

"Bukan hanya warewolf saja yang mempunyai mate. Semua kaum yang mitos mempunyai mate dengan sebutan yang berbeda. Contohnya warewolf sebutan matenya Luna. Vampire sebutan matenya My Lady dan bangsa aku adalah My Queen. Seperti kial menganggap Xania adalah Queennya" jelas Febri panjang lebar

"Berarti aku adalah...Queenmu?

₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩₩

DARI "ARLETTA GEOVANI IMANUEL" MENJADI NIEL GEOVANI IMANUEL
= KARNA NAMA TERSEBUT SUDAH BANYAK YANG MEMAKAI TAKUT DIBILANG COPAS HEHE

DARI "YEZKIEL MOSES WALANDAO" MENJADI "FEBRI ANDELIRA MOSES"

DARI "YAZKIAL MOSAS WALANDAO" MENJADI "FEBIAN ANDELIRA MOSAS"

JADI KALO MASIH ADA YANG SALAH NAMA MAAFIN AUTHOR YA!

My Ghost HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang