6

7.8K 564 14
                                    

Crekkkkk

















Betapa kagetnya jungkook ketika melihat tembok ruang kerjanya penuh dengan cat warna-warni.

"tae-il yang melakukannya? " tanyanya geram

"umm.........ne" taehyung menggangguk bersalah.

"dan kau berusaha menutupinya dariku? " tanya jungkook dengan mata melotot dan emosi yang diujung tanduk.

"aku......aku hanya............dia.........dia masih kecil sayang " taehyung berusaha meredam amarah jungkook dengan bergelayut manja pada bahu tegap jungkook.

"aku tidak suka kau selalu membelanya kapan dia akan belajar kalau kau terus membelanya!!! " bertambah emosi urat lehernya mengeras.

"aku ibunya, aku akan membelanya, hanya untuk kali ini maafkan dia, ne? " berusaha memadamkan amarah jungkook dengan memeluknya.

"lepaskan aku " jungkook melepaskan pelukkan taehyung lalu berjalan angkuh dengan tatapan menunduk kecewa kembali ke kamarnya.















"tae-il, makannya pelan-pelan sayang " ujar taehyung yang duduk disebrang tempat duduk tae-il.

Bocah lucu itu mengunyah sarapannya dengan perlahan dengan wajah tertunduk tak mau menatap sang appa yang duduk tak jauh darinya.

"huhffff......... Jeon tae il, appa mau bicara sebentar" ujar jungkook menghentikan acara makannya lalu menatap tajam kearah bocah 3 th itu.

Tae-il yang mendengar ujaran jungkook langsung menghentikan acara makannya tanpa berusaha menatap pada lawan bicaranya.

"jung, sudahlah........." mencairkan suasana yang terasa canggung antara tae-il dan jungkook.

"jeon tae-il, beraninya kau mengabaikan ayahmu, hahh!!! " emosi jungkook tersulut karena tak kunjung mendapat respons yang ia inginkan dari bocah 3 th itu.

"tae-il sayang sekarang cepat ke kamar mandi nanti eomma menyusul, ne? " perintah taehyung tanpa memperdulikan amarah jungkook yang membumbung tinggi.

"ne, eomma" bocah lucu itu menunduk sopan lalu turun dari kursinya tanpa memperdulikkan Jungkook yang marah padanya.










Crekkkk









Tukkk











"yakkk, tae-il beraninya kau mengabaikan appamu, huh!! " menghentakan tangan diatas meja dengan keras namun bocah lucu itu memilih berlari menuju kamar mandi dengan kaki-kaki mungilnya.

"hah........., bahkan dia berani mengabaikanku " menoleh kearah taehyung yang masih sibuk mengoles margarin ke roti panggangnya.

" wae, kau mau bilang ini salahku, huh? " taehyung menoleh kearah jungkook dengan wajah sinis.

"tae, aku ingin kita bicara nanti " jungkook berusaha meredam amarah.

"wae? , kenapa tidak sekarang, huh kau mau memukulku? Huh......pukul saja pukul, huh " membusungkan dada bermaksud menantang.

"hah, sudahlah sayang " jungkook bangkit dari kursinya lalu mengecup kening taehyung lembut. Amarah jungkook lekas hilang tak berbekas melihat amarah taehyung. Dan begitu pula sebaliknya taehyung juga tak bisa marah dengan suami tampannya yang kelebihan hormon ini.









Chuppp










"aku berangkat dulu sayang, kau baik-baik dirumah, ne?, chupp " pamit jungkook tak lupa ia mengecup bibir kissable taehyung yang menggoda.

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang