45

2.1K 192 14
                                    

Pagi ini harusnya Taehyung yang menyiapkan sarapan namun kali ini berbeda setelah pembicaraan semalam, pagi ini entah mengapa jungkook yang bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan. Bangun tidur ia lekas memcuci muka dan bergegas ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Dengan bermodalkan boxer hitam, apron merah dan sedikit pengetahuannya tentang masakan setidaknya dapat membantunya membuat sesuatu untuk sarapan pagi ini.

15 menit kemudian tepatnya pukul 06:00 pagi Taehyung baru terbangun dari alam mimpinya matanya menyergap kaget ketika tak mendapati jungkook disampingnya. Taehyung lekas beranjak dari atas ranjang, indra pendengarannya menangkap suara orang memasak dilantai bawah. Tak berselang lama aroma gosong pun tercium sampai ke indra penciuman Taehyung. Taehyung lekas berlari ke lantai bawah.

"jungkook! "teriak Taehyung panik.
"ohh hay sayang maaf bau gosongnya sampai ke atas ya? He......he tadinya aku mau menyiapkan telur goreng untukmu tapi sepertinya apinya kebesaran jadi cepat gosong " jelas jungkook yang terlihat kesusahan membalik telur gosong itu.

Taehyung tersenyum manis rupanya suaminya begitu perhatian padanya.

"berikan padaku, seharusnya kau tak perlu repot-repot memasak biar aku saja, ne? " Taehyung mengambil alih masakan jungkook.

"aku lihat wajahmu sangat lelah apa semalam kau bisa tidur dengan nyenyak? " tanya jungkook sembari memijat bahu sempit Taehyung.

"ne, aku tidur dengan nyenyak karena semalaman kau memelukku" jawab Taehyung dengan seulas senyum dibibirnya.

"ahh......ne" jungkook tersipu malu.

"klikk(mematikan kompor) ngomong-ngomong pagi ini kau terlihat lebih sexy dari biasanya" ujar Taehyung sembari merapihkan sedikit apron yang dipakai jungkook.

"benarkah? Kau menyukainya? " tanyanya antusias.

"eumm...kau terlihat seperti hot daddy" jawab Taehyung dengan suara berbisik.

"wow, istriku sudah pandai merayu rupanya, kemarilah" Jungkook menarik pinggang Taehyung lalu memeluknya erat.

"eumm jungkook hentikan " protes Taehyung.

"sstssh...diamlah semakin kau protes maka aku tak akan melepaskannya" jungkook mengghirup dalam aroma surai panjang Taehyung yang wangi.

"kook...... soal tawaranmu tadi malam......akan... aku pertimbangkan" jawab Taehyung sembari tersipu malu dibahu polos jungkook. Iya jungkook shirtless dan hanya menggunakan apron saat memasak tadi.

"benarkah? Ummm......aigoo gumawo sayang chuppp " Jungkook mencium bibir Taehyung girang.

"eumm......eumm......chuppp......chupp......chupp" desah Taehyung disela-sela ciuman mereka.

"ahh......gumawo sayang he.........he......he......yahuu......" jungkook melompat-lompat kegirangan menuju kamarnya.

Sementara Taehyung tersenyum manis melihat tingkah lucu jungkook.



















Pagi ini kantor terasa aneh pasalnya tak biasanya bos galak dan temprament macam jungkook,senyum-senyum sendiri saat rapat dimulai bahkan hampir selama rapat berlangsung jungkook hampir tidak mendengarkan sama sekali apa yang dikatakan sekertarisnya.
Masa bodoh kata jungkook, bos egois itu membiarkan sekretarisnya memimpin rapat sedangkan dia hanya duduk santai sambil senyum-senyum sendiri menatap layar ponselnya entah apa yang pria itu lihat diponselnya sampai-sampai ia lebih tertarik untuk melihat ponsel dibanding mendengarkan rapat.

"eumm sangjangnim" kode Jihyo bahwa rapat telah selesai.

"ohh ne, sekian rapat kali ini, bekerjalah yang rajin dan teliti aku tidak ingin mendengar satu kesalahanpun, mengerti? " ujar jungkook masih asik menatap ponselnya.

"ne, sangjangnim! " seru para staf, setelah jungkook Pergi meninggalkan ruangan para staf saling berbisik satu sama lain mereka khawatir akan perkembangan perusahaan yang semakin menurun namun presedir mereka justru sibuk sendiri dengan urusan rumah dari pada urusan kantor.

Keuntungan perusahaan menurun, jungkook sering kali tidak masuk rapat karena urusan pribadi jadi dengan terpaksa semua urusan diurus oleh jun dan Jihyo.

"jun, bagaimana ini apa yang harus kita lakukan? " tanya jihyo gugup.

"tenanglah, aku tau kita pasti kena marah tapi mau bagaimana lagi setidaknya kita sudah berusaha" jawab jun bijak.

"baiklah aku akan mencoba bicara" jihyo lantas bergegas menyusul jungkook.

"sangjangnim, ada hal penting yang perlu anda tau segera" ujar jihyo sembari menundukkan wajah.

"ahh nanti saja suasana hatiku sedang baik hari ini, tolong kau urus semuanya, ne?" ujar jungkook masih asik bermain ponselnya.

"umm......ne" jawab jihyo terpaksa.

Setelah mendengar jawaban jihyo jungkook lantas berjalan kembali menuju mobilnya.















Ditempat lain tepatnya di taman kanak-kanak tae-il terlihat sedang menyantap bekalnya dengan sejumlah gadis kecil seumurnya yang duduk mengelilinginya sembari menganga kagum.

"ada apa dengan kalian? " tanya tae-il canggung diperhatikan terus menerus.

"apa kau dari planet lain? " tanya salah seorang gadis kecil.

"apa maksudmu? " tanya balik tae-il sembari lekas menghabiskan bekalnya.

"kau sangat tampan......" jawab gadis itu hendak menyentuh pipi tae-il.

"ahh......enyahlah" tae-il menampik tangan gadis kecil itu lalu berlari sambil membawa kotak bekalnya.

Para gadis kecil itu ikut berlari mengejar tae-il. Tae-il yang berlari tergesah-gesah sampai terjatuh tersandung batu hingga kakinya memar namun itu tak menghentikannya untuk terus berlari dan mencari tempat bersembunyi, ia berlari sampai akhirnya ia sampai disebuah pohon besar dibelakang sekolah. Tae-il yang ketakutan bersembunyi dibelakang pohon besar itu.

"dimana dia" para gadis kecil itu kebingungan mencari tae-il.

"yakk, apa yang kalian cari? " tanya seorang gadis kecil berambut panjang tergerai yang muncul dari atas pohon besar itu.

"siapa kau?, apa kau melihat anak laki-laki kemari? " tanya gadis kecil yang tadi mengejar tae-il.

"apa imbalannya jika aku mengatakannya? " tanya gadis manis bersurai panjang itu.

"kau memerasku? Kajja teman-teman kita cari ditempat lain saja" ujar gadis yang mengejar tae-il tadi. Mendengar sang pemimpin kelompok pergi, para gadis yang mengejar tae-il tadi ikut pergi juga.

"keluarlah" ujar gadis bersurai panjang itu.

Tae-il yang dari tadi ketakutan dan bersembunyi dibelakang pohon kini berjalan kikuk menghampiri gadis kecil itu.

"aku tidak minta bantuanmu" ujar tae-il ketus lalu berjalan pergi meninggalkan gadis kecil itu.

"itu'kah caramu berterima kasih? " ujar gadis kecil itu kesal dengan perilaku tae-il.

















Annyeonghaseo
Lama tak bertemu
Apakah kalian mulai rindu chapter2'ku yang absurd ini?








Kini chapter2'ku akan kembali mewarnai hari kalian
Jadi tetep stay terus ya chingu

Gumawo 🙇🙆

Jҽσɳ Tαҽ-ιl 🐣 ✓ (𝙶𝚂)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang