Sejenak aku merenung. Meminta jawaban dari penantian ini. Sampai kapan aku harus menunggu dirimu untuk datang menyambutku, dalam kisah kasih goresan takdirmu.
Sampai kapan lidah ini bergerak memintamu menerimaku dalam catatan diary cintamu.
Aku sudah lelah menunggumu. apakah ini saatnya aku menyerah.
Penantian ini tak kunjung berakhir. Tapi aku takut, takut kelahilanganmu karena tak ada yang lain yang mampu membuat getaran di dadaku, tak ada lagi yang membuat jantungku berdetak lebih cepat selain dirimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Consience
CasualeAda apa kau bertemu dia?, mungkinkah kau ingin bagi cintamu?. Jika kau memang bagi cintamu, masih pantaskah aku jaga hatiku?. Ingatkah, semua kata yang kau ucap dulu kau berjajni untuk setia, kini ku tanya kemana cinta itu kini kau buang?. Pernah...