Six

255 15 1
                                    

🌧🌧🌧

Saat ini cuaca sedang hujan dan di sertai petir sehingga membuat Nadhira tidak bisa pulang ke rumahnya. Semua siswa sudah pulang ke rumahnya masing-masing tapi tadi Nadhira mampir ke perpustakaan dulu untuk meminjam buku.

Kini Nadhira sedang berteduh di halte untuk menunggu angkot tapi sialnya tidak ada satupun angkot yang lewat jadi terpaksa Nadhira harus menunggu hujan reda agar bisa pulang ke rumahnya.

Seragam Nadhira sudah basah kuyup karena dia berlari menerjang hujan untuk bisa berteduh di halte.
Nadhira menggosok-gosokan tangannya sambil sesekali meniupnya lalu menempelkannya di pipi agar terasa sedikit hagat. Nadhira sekarang sedang kedinginan bahkan mukanya pun mulai memucat karena kedinginan.

"Shh.. Dingin banget". Ucap Nadhira sambil menggosokkan tangannya berulang kali

DUAR!!!

"Akh!!". Teriak Nadhira terkejut saat mendengar suara petir
"Gue takut..hiks". Ucap Nadhira lirih

Sejak kecil Nadhira memang takut dengan suara petir bahkan sampai menangis dan Nadhira akan meminta mama nya untuk memeluknya ketika dia merasa ketakutan.

Nadhira rindu mama..

Nadhira meneteskan air matanya karena saat ini dia sangat rindu sekali dengan mamanya, Nadhira ingin sekali memeluk mamanya saat ini.

"Nadhira!". Teriak seseorang yang sedang menuju ke arahnya menggunakan motornya

Nadhira segera mengusap sisa air matanya agar tidak ketahuan kalau dia habis menangis tadi

Sebuah motor sport warna merah kini berhenti di depan halte lalu seseorang turun dan menghampiri Nadhira dan duduk di samping Nadhira

"Nad,lo gapapa?". Tanya Veron terkejut melihat Nadhira yang sedang kedinginan dan wajahnya yang sudah mulai pucat

"Gapapa". Ucap Nadhira dengan suara parau akibat menangis

Veron mengangkat sebelah alisnya bertanya pada dirinya sendiri 'Nadhira habis nangis?' Tapi apa penyebab balok es itu nangis? setau Veron, Nadhira adalah cewe galak yang berdarah dingin tapi cantik eaa dan menurut Veron Nadhira itu cewe yang strong.

"Muka lo pucet banget,Nad". Ucap Veron dengan nada khawatir

"Ga-gapapa kok". Ucap Nadhira dengan mulut bergetar tapi masih memaksakan senyumnya

Veron membuka tas ranselnya dan mengambil jaket yang selalu ia bawa setiap hari
"Nih,pake jaket gue". Ucap Veron sambil menyodorkan jaket pada Nadhira

"Terus lo gima-"
"Udah pake aja".Ucap Veron lembut

Nadhira menganggukkan kepala nya lalu memakai jaket yang di berikan oleh Veron

"Jangan lupa di balikin, itu jaket kebanggaan gue". Ucap Veron sambil terkekeh

"Makasih". Ucap Nadhira sambil tersenyum pada Veron

Manis..

Nadhira menaikan sebelah alisnya
"Lo kenapa ngeliatin gue kaya gitu?". Tanya Nadhira pada Veron yang saat ini sedang memperhatikan nya

Veron yang ketahuan sedang memperhatikan Nadhira langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ng-ngga kok". Ucap Veron gelagapan

DUAR!!

"Akh!!". Nadhira refleks menyembunyikan wajahnya di bahu milik Veron sambil menutup telinganya dengan tangan

Sementara Veron mematung sambil membelalakan matanya lalu Veron melirik ke arah Nadhira yang masih menyembunyikan wajahnya di bahunya dan tanpa sadar kedua sudut bibir Veron terangkat, gemas melihat ekspresi Nadhira yang sedang ketakutan.

Nadhira yang tersadar dengan posisinya sekarang langsung menjauhkan tubuhnya dari Veron dan Veron yang melihatnya hanya terkekeh melihat kelakuan Nadhira yang membuatnya gemas

"Sori, gue gak sengaja tadi". Ucap Nadhira sambil menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya karena malu

"Sengaja juga gapapa". Ucap Veron menggoda Nadhira

Spontan Nadhira langsung memukul lengan Veron membuat Veron meringis kesakitan tapi gapapa biar ngga canggung aja hehe

Udah hampir satu jam mereka berbicara bahkan bercanda sampai tak terasa kalau hujan sudah reda.

"Gue anterin lo pulang ya". Ajak Veron pada Nadhira

"Gak usah-"

"Gak nerima penolakan. Yuk naik!". Ucap Veron memaksa

Nadhira menghela napasnya kasar lalu naik ke motor Veron. Sementara Veron tersenyum menang melihat Nadhira yang menuruti keinginan nya. Lalu Veron menyalakan mesin motornya lalu pergi menghantar Nadhira pulang ke rumahnya.

💞💞💞

"Makasih buat tumpangannya". Ucap Nadhira pada Veron

"Iya. Jangan lupa balikin jaket gue ya hehe". Ucap Veron sambil nyengir

"Dasar gak ikhlas!". Ucap Nadhira sambil memutar bola matanya malas

"Hehe bercanda". Ucap Veron sambil mengacak pelan rambut Nadhira

Nadhira tertegun dengan perlakuan Veron yang berhasil membuatnya menjadi salah tingkah. Tapi Nadhira masih bisa mengontrol dirinya agar tidak ketahuan salah tingkah

"Gue balik ya!". Ucap Veron sambil melempar senyum terbaik nya pada Nadhira. Entah sadar atau tidak, Nadhira juga melempar senyum pada Veron

Veron menyalakan mesin motornya lalu pergi dari pekarangan rumah Nadhira lalu Nadhira masuk ke dalam rumahnya

"Assalamualaikum!". Ucap Nadhira saat memasuki rumahnya

"Waalaikumsalam, Eh? dek Nadhira kehujanan ya?". Tanya bi Inem panik karena melihat baju seragam Nadhira basah

"Iya bi. Ohiya bi,Ka Farhan belum pulang?". Tanya Nadhira sambil berjalan ke dapur untuk mengambil minum

"Belum dek, katanya ada jadwal kelas tambahan dan kira-kira pulangnya bakalan sore".Jelas bi Inem

Nadhira menganggukkan kepalanya mengerti

"Adek ganti baju dulu terus istirahat ntar bi Inem bikinin bubur biar anget".

"Yaudah, aku ke kamar dulu ya". Ucap Nadhira lalu pergi berjalan ke arah kamarnya

Nadhira duduk di kasurnya sambil melepas jaket milik Veron. Nadhira terkekeh melihat jaket yang di duga adalah jaket 'kebanggan' Veron. Apanya yang di banggakan? Padahal ini cuma jaket denim biasa. Apa mungkin karna harganya mahal? Atau karna impor dari luar negeri? Mm.. Atau ada..kenangan tersendiri pada jaket ini? Eh! Ngapain jadi mikirin jaket ini? ah bodoamat lah.

Nadhira meletakkan jaket Veron di mesin cuci lalu pergi ke kamar mandi.

Tbc


Semoga suka❤

Jangan lupa votement nya😍
Gomawo chingu💜

You Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang