[Bagian 1]

295 37 1
                                    

Can You Hear Me?
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Minyoon
.

.

.

.

.
-Hari Berkabung-

***

"Anyeong haseyo ne ireumeun Park Jimin imnida."

"Ne Jimin Haksaeng. Silahkan duduk dibangku belakang yang ada didekat jendela itu."

"Ne ssaem."

Jimin memperhatikan teman teman sekelas barunya. Meski menyambut kehadirannya dengan baik,mereka seperti agak acuh padanya. Suasana kelasnya juga sungguh jauh dari ekspetasi. Ia kira kelasnya akan ramai dengan berbagai suara bising dari kegiatan masing masing para penghuniya. Tapi nyatanya suasana kelas begitu hening dengan aura suram yang mendominasi.

Ia duduk di tempat yang ditunjukkan oleh guru yang mengantarnya tadi. Kebetulan saat ia datang,jam pelajaran kosong sehingga tidak ada guru yang masuk kekelasnya.

Ia menengok ke samping. Memiliki kemampuan indigo membuatnya bisa melihat hantu seorang gadis cantik yang kini tengah duduk disebelah bangkunya yang kebetulan tidak ditempati. Hantu gadis itu begitu cantik dengan rambut pendek dan pipi merona alami.

Deg!

Hantu itu tiba tiba menoleh padanya,membuat Jimin terhenyak kaget dan langsung berpura pura seperti sedang melihat keluar jendela.

"Hei. Aku tahu kau bisa melihatku. Jangan malu. Namaku Min Yoongi, salam kenal!"

Jimin hanya melihat hantu disebelahnya dengan acuh. Tapi bukan Min Yoongi namanya kalau tidak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Yoongi terus saja muncul tepat dihadapan Jimin setiap kali lelaki itu menghadap kearah lain. Jimin jadi geram sendiri. Iapun menghela nafas.

"Park Jimin."

" hum?"

"Namaku Park Jimin."

"Whaaa. Namamu bagus. Kalau begitu,selamat datang di Seongi SHS!"

***

Bel istirahat berbunyi. Jimin sedang membereskan mejanya ketika seorang Namja berkacamata menghampirinya.

"Halo Jimin Ssi. Aku Kim Taehyung, ketua kelas di kelas ini. Kulihat kau sendirian,mau kekantin bersamaku?"

Jimin mendongak melihat Taehyung dan tersenyum tipis. "Terimakasih tawarannya. Aku juga belum tahu dimana letak kantin sekolah ini."

Merekapun berjalan menyusuri lorong demi lorong menuju kantin. Sekali kali Taehyung berceloteh layaknya seorang tour guide untuk menunjukkan deretan kelas dan ruangan lainnya.

Sesuatu yang ada di samping pintu di setiap kelas mengganggu pikirannya. Ia menepuk pelan bahu Taehyung yang masih asik berceloteh di depannya.

"Taehyung Ssi."

"Nde,ada apa?"

"Siapa itu Min Yoongi. Kenapa fotonya ada disetiap mading kelas dengan rangkaian Bunga?"

Raut wajah Taehyung berubah. Air mukanya tampak menyendu dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Min Yoongi itu salah satu siswa di sekolah ini. Dia begitu baik dan ramah. Kepintarannya pun tak perlu diragukan lagi. Hari ini adalah hari peringatan dua tahun kematiannya. Dua tahun lalu,dia ditemukan meninggal diruang musik dengan keadaan penuh lebam dengan penampilan seperti seorang siswi. Banyak yang menduga ia di bully. Tapi setelah satu tahun kematiannya polisi tidak menemukan apapun,hingga mereka menutup kasusnya. Memperingati kematian Yoongi sunbae adalah tradisi disekolah ini untuk mengenang kebaikan dan jasa jasanya untuk sekolah ini. Hingga saat ini,kami,murid kelas dua belas yang saat kejadian itu terjadi masih kelas sepuluh tetap menjalani tradisi ini."

"Ah begitu. Maaf,kau pasti berat menceritakannya."

"Santai saja. Sebagai murid baru,kau memang harus tahu. Sudahlah,ayo kita kekantin."

Jimin pun kembali berjalan menuju ke kantin bersama Taehyung, walau masih banyak hal tentang Min Yoongi yang mengganggu pikirannya.

***

Anyeong yeorobun!j bawa cerita baru nih! Cerita ini g banyak kok chapternya dan maaf ya ini cerita yaoi yg g suka silahkan out. Psstt jangan lupa vomentnya!

Can You Hear Me?[Minyoon•DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang