"Oh, jadi lu yang nonjok cowo gue?" Tanya Eunbin sambil memasang muka judesnya.Seungwan hanya menyerngit bingung. Sejak kapan dia menonjok cowok gadis rempong di depannya?
"Cowok lu siapa? Gue nonjok cowok gak sekali dua kali." Ucap Seungwan malas.
"Ya Yoongi lah, siapa lagi?"
"Oh gue gatau maaf, dianya kurang ajar sih jadi gue kasih pelajaran." Tutur Seungwan santai. Terlihat Eunbin semakin kesal karena Seungwan sama sekali tidak takut dengannya.
Srak
"Eh sakit bego!" Teriak Seungwan karena Eunbin menarik rambutnya kasar. "Gausah sok makanya jadi cewek!"
"Siapa yang sok mba? Gaya lu udah bener emang sampe bully-bullyan? Mana gara-gara cowok lagi, dasar norak!" Teriak Seungwan sambil meringis.
Plak
"Jaga ucapan lo!" Ucap Eunbin. Seungwan memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan keras dari Eunbin. "Guys silahkan" suruh Eunbin kepada seluruh temannya.
Seungwan pun diambil oleh teman-temannya. Seungwan mendapat tamparan, jenggutan hingga cakaran dari mereka semua. Seungwan membalasnya? Tentu saja tidak.
Oh ayolah, berurusan dengan mereka hanya membuang tenaga Seungwan saja. Toh yang mereka lakukan tidak akan membuat Seungwan mati.
"Robek sekalian baju dia guys!" Suruh Eunbin sambil mempersiapkan kamera ponselnya.
"Norak"
Eunbin menoleh ketika mendengar suara dengan tingkat kedinginan diatas rata-rata. Eunbin membulatkan matanya kaget saat melihat siapa yang ada di depan matanya itu dengan jarak kurang dari 100meter. Eunbin merutiki dirinya sendiri.
Bagaimana bisa dia tidak merasa?
"Seneng?"
"Enggak Yoon, ini salah dia udah nonjok kamu."
"Yang ditonjok gue kok lo yang repot."
"Aku khawatir Yoon, masa aku diem aja waktu kamu di tonjok sama cewe gajelas ini."
Seungwan melotot ketika Eunbin mengatai dirinya tidak jelas. "Yeee yang gajelas itu lo!"
Yoongi melirik Seungwan sekilas lalu kembali menatap Eunbin. "Pergi."
"Siapa? Aku?"
Yoongi mengangguk, "iya."
Eunbin mendengus lalu mengajak teman-temannya untuk pergi dari tempat itu.
Seungwan masih diam sambil memainkan batu kerikit yany ada di jalanan. Jujur ia merasa malu kepada Yoongi yang melihat keadaannya yang sedikit berantakan.
"Mau make?"
"Make apa?"
"Jaket gua."
Seungwan menggeleng kuat, "gausah."
Yoongi segera melepas jaketnya dan mengikatkannya di pinggang Seungwan. Seungwan mendadak diam saat meenerima perlakuan Yoongi terhadap dirinya.
Yoongi memeluknya?!
Gila.
Seungwan masih diam bahkan setelah Yoongi selesai mengikatkan jaketnya di pinggang Seungwan.
"Pake."
"G-ga usah."
Oh ayolah, Seungwan juga perempuan. Jadi berhenti untuk mentertawakan Seungwan!
Yoongi berbalik dan meninggalkan Seungwan. Seungwan masih terdiam. Namun beberapa detik selanjutnya ia melepas jaketnya dan segera berlari menyusul Yoongi.
Greb
Seungwan mengikatkan jaketnya kembali pada Yoongi dari arah belakang. Oke, mereka berdua sudah gila!
Jantung Seungwan sudah tidak bisa di kontrol detaknya. Yoongi terpaku ketika mendapat perlakuan seperti itu oleh Seungwan.
Setelah selesai mengikatkan jaketnya pada Yoongi, Seungwan segera meninggalkan tempat itu sambil sibuk menstabilkan detak jantungnya.
Sedangkan Yoongi sibuk menidurkan yang dibawah sana.
Nempel lagi sialan -yoongi
-
YUHUUUU!
akhirnya gue update noh momen mereka(:
btw gengs,
besok gue udah mulai unbk, doain ya semoga lancar tanpa hambatan sama sekali. kalo ada salah gue minta maaf ya sama kalian semua😢😭😭😚😳
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐫𝐚𝐧𝐝𝐚𝐥𝐚𝐧 -𝐦𝐲𝐠
Fanfiction[𝐎𝐍 𝐑𝐄𝐕𝐈𝐒𝐈] [ 𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗 𝚋𝚊𝚕𝚎𝚜 𝚍𝚎𝚗𝚍𝚊𝚖, 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊 𝚝𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚓𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚗𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗 ] 𝚕𝚘𝚔𝚊𝚕!𝟷!𝟷! ©𝘢𝘴𝘩𝘪𝘭𝘶𝘶𝘭