"PETRICHOR"

215 33 1
                                    

ENJOY READING!
.
.
.

Cast : Park Woojin || Nk (nama kamu) || Lai Guanlin || Bae Jinyoung || Park Jihoon || Lee Daehwi || Sejeong (I.O.I)

Motor yang dikendarai oleh laki-laki berpakaian putih abu itu melaju kencang di jalanan, ramai tak menjadi halangannya. Ia melewati satu persatu kendaraan dan akhirnya menekan lampu sen kiri saat sudah dekat dengan bangunan bertuliskan SMA 101, ia memasuki gerbang yang sudah hampir ditutup oleh satpam sekolahnya.

Laki-laki itu mencari tempat parkir biasa yang selalu saja di kosongkan untuk sang empunya, tak ada yang berani parkir disana karna mereka sudah tahu itu tempat parkir untuk sang pentolan sekolah.

Laki-laki itu mulai melangkahkan kakinya menuju kelasnya yang berada di lantai atas, banyak pasang mata yang menatapnya membuat dirinya risih.

Laki-laki itu terus melangkah sampai ia membuka pintu ruangan bertuliskan XI MIPA 3, terdengar suara gaduh didalamnya membuat laki-laki itu menghela napas, kelas menjadi sunyi saat ia masuk. Saat laki-laki itu melangkahkan kakinya kelas kembali ramai.

"Woi bro, muka lo kusut banget sumpah." Baru saja ia duduk dibangkunya, teman sebangkunya Lai Guanlin sudah mengajaknya bicara.

"Card di sita bokap lagi coy." Laki-laki itu mengacak rambutnya kesal.

"Lu abis ngapain lagi sekarang?"

"Gue abis bantu bayarin biaya ngelahirinnya kucing." Guanlin tertawa keras sembari bertepuk tangan, ia menyipitkan matanya membuat dirinya terlihat sedang sariawan.

"Pantesan sih card lo di sita mulu, lo gunainnya ga guna banget, kemarin apa? Beliin Bang Daniel kolor kan."

"Bokap gue seharusnya bangga gue makenya buat bantu orang lain, bukannya buat beli narkoba lin." Laki-laki itu menatap Guanlin tajam, tapi Guanlin tidak terpengaruh sekalipun ia tetap tertawa.

"Lu bener juga, tapi lu beliin mereka banyak banget. Minggu lalu lo juga beli pakaian buat si mely kan?"

"Kasian dianya telanjang lin."

Guanlin semakin tertawa, "hamster gaperlu pakaian men."

"Park Woojin!!" Di ambang pintu Nk memandang tajam kearah laki-laki yang ternyata bernama Park Woojin tersebut.

Woojin merinding, ia berusaha menggapai Guanlin yang sudah berlari ke arah kerumpunan sahabatnya yang tengah menonton pikachu bersama.

"Guanlin anying! Gak setia kawan lu." Guanlin melambaikan tangannya lambat sembari tersenyum jahat seolah tengah berada di dalam mode slow motion.

"Woojin!" Nk mendobrak meja Woojin membuatnya tersentak kaget.

"Apa?"

"Lo gak jemput gue kenapa? Gue jadi kena hukum kan telat gini." Nk duduk di bangku didepan Woojin, itu adalah mejamu bersama Sejeong.

"Lo aja telat bangun woy, gue udah nunggu lama banget depan rumah lo sampe hampir telat tadi."

"Ih lu mah ga sabar banget nunggu."

"You know me so well yeth." Nk memutar bola matanya malas.

"Lain kali nunggu dong Bang."

Woojin mendengus geli "kapan gue jadi Abang lu?"

"Au ah lu mah." Nk berbalik dan mulai melihat apakah ada pekerjaan rumah atau buku yang tertinggal.

Woojin menepuk pundakmu pelan, "marah?"

Nk berbalik dan, "aduuuuh." Kamu mengusap keningmu yang baru saja menjadi korban pendaratan kamus Guanlin yang tebelnya minta ampun.

"Sakit kampret."

SELASAAN BARENG WOOJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang